PENGARUH JENIS DAUN DAN KONSENTRASI ETANOL TERHADAP AKTIVITAS INHIBISI α-GLUKOSIDASE DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN BELIMBING

Authors

  • Tagor Marsillam Siregar Program Studi Teknologi Pangan Universitas Pelita Harapan

Keywords:

α-glucosidase inhibitor, antioxidant, ethanol concentration, star fruit leaves extract

Abstract

Daun belimbing memiliki kandungan senyawa bioaktif seperti alkaloid, fenolik, dan flavonoid yang memiliki fungsi sebagai antioksidan dan inhibitor α-glukosidase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan ekstrak daun belimbing sebagai antioksidan dan inhibitor α-glukosidase. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui karakteristik daun belimbing dengan uji kadar air. Pada penelitian utama dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi pada 2 jenis daun belimbing (A. carambola L. dan A. bilimbi L.) menggunakan pelarut etanol dengan konsentrasi berbeda (50%, 70%, 96%). Pada seluruh ekstrak yang dihasilkan dilakukan analisis rendemen, total fenolik, total flavonoid, aktivitas antioksidan, dan aktivitas inhibisi α-glukosidase. Ekstrak daun belimbing manis (A. carambola L.) dengan pelarut etanol 96% memiliki nilai rendemen tertinggi, yaitu sebesar 11,38±0,90%. Ekstrak etanol 96% daun belimbing manis (A. carambola L.) dan daun belimbing wuluh (A. bilimbi L.), serta ekstrak etanol 70% daun belimbing manis (A. carambola L,) memiliki nilai total fenolik tertinggi, yaitu sebesar 142,07±4,50 mg GAE/g, 134,81±4,08 mg GAE/g ekstrak, dan 139,52±6,38 mg GAE/g ekstrak secara berurutan. Ekstrak daun belimbing wuluh (A. bilimbi L.) dengan pelarut etanol 96% memiliki nilai total flavonoid tertinggi sebesar 48,22±0,95 mg QE/g ekstrak. Daun belimbing manis (A. carambola L.) dan daun belimbing wuluh (A. bilimbi L.) yang diekstraksi dengan etanol 96% menghasilkan ekstrak daun belimbing dengan aktivitas antioksidan dan inhibisi α-glukosidase terbaik. Ekstrak etanol 96% daun belimbing manis (A. carambola L.) dan daun belimbing wuluh (A. bilimbi L.) memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 111,07±5,98 ppm dan 123,49±4,52 ppm secara berurutan, serta memiliki aktivitas inhibisi α-glukosidase dengan nilai IC50 sebesar 180,72±8,43 ppm dan 205,45±10,42 ppm secara berurutan.


Downloads

Published

2021-05-30

Issue

Section

Articles