EMBOLI PARU

Fidelia Octaviani, Andree Kurniawan

Abstract


Emboli paru merupakan salah satu kegawatdaruratan pada bidang kardiovaskular yang cukup sering terjadi dengan berbagai manifestasi klinis dari keadaan yang asimptomatik hingga keadaan yang mengancam nyawa. Insidensi terjadinya emboli paru pada populasi mencapai 23 per 100,000 penduduk dengan tingkat mortalitas mecapai 15%. Emboli paru dapat disebabkan oleh tromboemboli vena, emboli udara, lemak, cairan amnion, fragmen tumor, dan sepsis. Pemeriksaan ventilation-perfusion scintigraphy masih menjadi baku emas untuk menegakkan diagnosis emboli paru. Sedangkan pemeriksaan lain dapat dilakukan untuk membantu klinisi mendiagnosis kejadian emboli paru. Tatalaksana pada emboli paru akut harus dilakukan dengan segera dengan menggunakan antikoagulan seperti unfractioned heparin, LMWH atau vitamin K antagonis, dilanjutkan dengan trombolitik atau embolektomi apabila trombolitik tidak dapat dilakukan. 




DOI: http://dx.doi.org/10.19166/med.v4i9.1191

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Fidelia Octaviani, Andree Kurniawan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Creative Commons License

MEDICINUS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Copyright © Fakultas Kedokteran | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811 . All rights reserved. p-ISSN 1978-3094 | e-ISSN 2622-6995