PEMBUATAN TELUR PINDANG DENGAN PENAMBAHAN DAUN JATI (Tectona grandis L. f.) DAN DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)

저자(들)

  • Ratna Handayani Universitas Pelita Harapan

초록

Pemindangan telur dapat menjadi upaya untuk meningkatkan daya simpan telur rebus dan keragaman makanan di Indonesia. Telur pindang merupakan produk pangan olahan tradisional  dengan kombinasi penggaraman dan perebusan dengan menggunakan bahan penyamakan protein. Telur pindang dibuat dengan lima rasio penambahan daun jati dan daun jambu biji (100: 0, 75:25, 50:50, 25:75, dan 0: 100). Sampel kemudian dianalisis fisikokimia yang meliputi kandungan tanin, warna, kadar protein, dan kadar lemak, jumlah lempeng total selama penyimpanan, dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan rasio daun jati dan daun jambu biji mempengaruhi total mikroorganisme dalam telur selama 24 jam penyimpanan, dan tingkat kecerahan telur pindang. Formulasi terbaik berdasarkan jumlah total lempeng dan uji organoleptik adalah telur pindang yang telah direbus dengan 2% daun yang terdiri dari 50: 50 daun jati: rasio daun jambu biji dan direndam pada air rebusan selama 12 jam.

 

출판됨

2020-04-08