Me MEMAHAMI CINTA, KESETIAAN, DAN HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHAN DALAM KITAB KIDUNG AGUNG
Sebuah Analisis Stilistika Simbol dan Metafora
DOI:
https://doi.org/10.19166/dil.v7i3.7899Trefwoorden:
Kata kunci: cinta, kesetiaan, simbol, metafora, hubungan antara manusia dan TuhanSamenvatting
Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna cinta, kesetiaan, dan hubungan manusia dengan Tuhan sebagaimana terungkap dalam Kitab Kidung Agung melalui pendekatan stilistika, khususnya analisis simbol dan metafora. Kitab Kidung Agung yang kaya akan bahasa puitis, sering kali dimaknai tidak hanya sebagai ungkapan cinta antarmanusia, tetapi juga sebagai alegori hubungan antara manusia dengan Tuhan di alam baka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis teks untuk mengidentifikasi dan menginterpretasikan simbol dan metafora yang dominan dalam teks. Hasil analisis menunjukkan bahwa simbol-simbol seperti kebun, anggur, bunga, dan hewan tertentu menggambarkan keindahan, keintiman, dan kerinduan yang mendalam antara sepasang kekasih dan orang yang dicintai, yang dalam konteks teologis dapat dimaknai sebagai representasi hubungan antara manusia dengan Tuhan di alam baka. Metafora cinta juga digunakan untuk menjelaskan kesetiaan dan pengabdian yang murni. Tulisan ini juga menegaskan bahwa Kitab Kidung Agung bukan hanya puisi cinta, tetapi juga memiliki makna teologis yang mendalam tentang hubungan transendental. Selain itu, penelitian ini mengajarkan bahwa cinta sejati adalah anugerah dari Tuhan, dan bahwa kita harus hidup dengan komitmen dan rasa hormat. Dengan memahami simbol dan metafora yang digunakan, pembaca diajak untuk berpikir tentang dimensi spiritual cinta dan kesetiaan dalam hubungan antara manusia dan Tuhan.
Kata kunci: cinta, kesetiaan, simbol, metafora, hubungan antara manusia dan Tuhan
Referenties
Firdaus, Lylyan, and Agus Prayitno. “Makna Berpacaran yang Benar menurut Kidung Agung 8:6.” FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 2, no. 2 (October 2021): 249–63. https://doi.org/10.55772/filadelfia.v2i2.43.
Herin, Falentino Gega Herin. “Relasi antara Allah dan Manusia dalam Kidung Agung.” SAMI: Jurnal Sosiologi Agama dan Teologi Indonesia 2, no. 1 (June 2024): 111–32. https://doi.org/10.24246/sami.vol2i1pp111-132.
Hill, Andrew E., and John H. Walton. Survei Perjanjian Lama. Translated by Triyogo Setyatmoko. Malang, Indonesia: Gandum Mas, 2019.
Kelelufna, Jusuf Haries. “Analisis Bahasa Kitab Kidung Agung: Suatu Upaya Melacak Peredaksian.” Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 6, no. 1 (October 2021): 65–86, https://doi.org/10.30648/dun.v6i1.438.
Kelelufna, Jusuf Haries. “Benarkah Cinta Kuat seperti Maut? Eksegesis Kidung Agung 8:6-7 dan Relevansinya.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 5, no. 1 (January 2021): 1–15. https://doi.org/10.46445/ejti.v5i1.321.
Keraf, Gorys. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009.
LaSor, William Sanford, David Allan Hubbard, and Frederic William Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat. Translated by Lisda T. Gamadhi and Lily W. Tjiputra. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1994.
Prabowo, Paulus Dimas. “Kajian Didaktis mengenai Cinta Lelaki dan Wanita dalam Kidung Agung.” HUPERETES: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 2, no. 1 (December 2020): 1–13. https://doi.org/10.46817/huperetes.v2i1.28.
Prabowo, Paulus Dimas. “Ragam Penafsiran Kitab Kidung Agung.” Preprint, OSF, 2019. https://doi.org/10.17605/OSF.IO/GA34V.
Purbani, Widyastuti. “Metode Penelitian Sastra.” Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta (2010): 1–13. https://www.academia.edu/download/38996322/metode-penelitian-susastra.pdf.
Sambeta, Intan Falensia, I Gede Agus Z. P., and Ray Arnawijaya Riko. “Makna Ungkapan “Jangan Kamu Membangkitkan dan Menggerakkan Cinta sebelum Diingininya (Kidung Agung 2: 7b)” dan Implementasinya bagi Pasangan Pranikah.” Jurnal Iluminasi 2, no. 2 (October 2024): 15–25, https://doi.org/10.71401/iluminasi.v2i2.33.
Santoso, Agus. Cinta Kuat seperti Maut: Tafsir Kitab Kidung Agung. Cianjur, Indonesia: STT Cipanas Press, 2014.
Saras, Tresno. Anggur: Keindahan Rasa, Kesehatan, dan Budaya. Semarang, Indonesia: Tiram Media, 2023.
Sopacoly, Mick Mordekhai. “Merayakan Cinta berdasarkan Kidung Agung 1:9-17.” Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 4, no. 2 (April 2020): 234–53. https://doi.org/10.30648/dun.v4i2.290.
Thomas, Art Semuel, and Agus Santoso. Kekasihku Kepunyaanku, dan Aku Kepunyaan Dia: Kidung Agung sebagai Kumpulan Lagu Cinta. Yogyakarta, Indonesia: WR Publishing, 2019.
Thomas, Art Semuel, and Agus Santoso. Pengantar kepada Struktur Perjanjian Lama. Yogyakarta, Indonesia: Wahana Resolusi, 2017.
Tiwery, Weldemina Yudit. “Desire of Love: Menafsir Kidung Agung 7:10-8:4.” Gema Teologi 39, no. 1 (April 2015): 1–14. https://journal-theo.ukdw.ac.id/index.php/gema/article/view/190
Tjia, Johnny, and Barry van der Schoot, eds. Tafsiran Matthew Henry: Kitab Pengkhotbah, Kidung Agung. Translated by Herdian Aprilani, Lanny Murtihardjana, Cynthia Sugirun, Lilian Parsaulian, Aryandhito Widhi Nugroho, and Ichwei G. Indra. Surabaya, Indonesia: Penerbit Momentum, 2018. https://download.sabda.org/buku/Tafsiran_MHC/21-22_PL__Pengkhotbah--Kidung-Agung.pdf.
##submission.downloads##
Gepubliceerd
Citeerhulp
Nummer
Sectie
Licentie
Copyright (c) 2025 Pitaya Rahmadi

Dit werk wordt verdeeld onder een Naamsvermelding-GelijkDelen 4.0 Internationaal licentie.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website). The final published PDF should be used and bibliographic details that credit the publication in this journal should be included







