Hubungan Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar Siswa Kelas IX Pada Pembelajaran Matematika di Suatu Sekolah Kristen [The Relationship between Learning Motivation and Learning Discipline of Grade 9 Mathematics Students at a Christian School]
DOI:
https://doi.org/10.19166/johme.v1i1.716Λέξεις-κλειδιά:
learning, motivation, discipline, correlation, belajar, motivasi, disiplin, hubunganΠερίληψη
Based on observation at XYZ Christian School in Tangerang, there are some students in grade 9 who showed less disciplined behavior in school, especially during math classes. Less disciplined students exhibit less motivated attitudes during classroom learning. This study aims to determine whether learning motivation correlates to learning discipline. This type of research is correlational research with a quantitative approach. The research instrument was a questionnaire. The population in this research is all grade 9 students at XYZ Christian School. Data were analyzed through using Pearson Product Moment Correlation to obtain a correlation coefficient between learning motivation and learning discipline. The analysis obtained a correlation coefficient of 0.731 that shows there is a strong positive relationship between learning motivation and learning discipline. The research concluded that the higher the learning motivation, the higher the learning discipline.
ABSTRAK BAHASA INDONESIA: Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Sekolah Kristen XYZ di Tangerang, ada beberapa siswa kelas IX yang kurang disiplin dalam perilaku di sekolah, terkhusus saat pembelajaran matematika. Siswa yang kurang disiplin menunjukkan sikap kurang termotivasi selama pembelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan dan bagaimana hubungan antara motivasi belajar dengan disiplin belajar siswa kelas IX. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX di Sekolah Kristen XYZ. Data dianalisis menggunakan Pearson Product Moment Correlation untuk mendapatkan koefisien korelasi antara motivasi belajar dengan disiplin belajar. Hasil analisis memperoleh koefisien korelasi 0.731 yang menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang kuat antara motivasi belajar dan disiplin belajar. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa semakin tinggi motivasi belajar semakin tinggi pula disiplin dalam belajar.
Αναφορές
Abu, A. (1990). Psikologi belajar. Jakarta, Indonesia: Rineka Cipta.
Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta, Indonesia: Gunung Mulia.
Ihsan, F. (2005). Dasar-dasar kependidikan. Jakarta, Indonesia: Rineka Cipta.
Knight, G. R. (2009). Filsafat & pendidikan. Jakarta, Indonesia: Universitas Pelita Harapan.
Riadi, E. (2014). Metode statistika parametrik & nonparametrik: Untuk penelitian ilmu-ilmu sosial dan pendidikan. Tangerang, Indonesia: Pustaka Mandiri.
Sardiman A, M. (2004). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta, Indonesia: Raja Grafindo Persada.
Slameto. (2010). Belajar dan faktorfFaktor yang mempengaruhinya. Jakarta, Indonesia: Rineka Cipta.
Sudijono, A. (2010). Pengantar statistik pendidikan. Jakarta, Indonesia: Rajawali pers.
Sumantri, B. (2010). Pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI4 Ngawi tahun Pelajaran 2009/2010. Media Prestasi, 6(3), 117-131.
Suprihatin, S. (2015). Upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro, 3(1), 73-82. doi: https://doi.org/10.24127/ja.v3i1.144
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung, Indonesia: Alfabeta.
Tu’u, T. (2004). Peran disiplin pada perilaku dan prestasi siswa. Jakarta, Indonesia: Gramedia.
Uno, H. B. (2011). Teori motivasi dan pengukurannya. Jakarta, Indonesia: Bumi Aksara.
Λήψεις
Δημοσιευμένα
Τεύχος
Ενότητα
Άδεια
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website). The final published PDF should be used and bibliographic details that credit the publication in this journal should be included.”