FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERCAPAIAN LEVEL KOGNITIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH TEOREMA PYTHAGORAS BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM REVISI [CONTRIBUTING FACTORS OF STUDENTS’ COGNITIVE LEVEL IN SOLVING PYTHAGOREAN THEOREM PROBLEMS FOLLOWING BLOOM’S REVISED TAXONOMY]
DOI:
https://doi.org/10.19166/johme.v8i2.8317Schlagworte:
cognitive level, problem solving, Pythagorean theorem, revised Bloom’s taxonomy, level kognitif, pemecahan masalah, teorema Pythagoras, taksonomi bloom revisiAbstract
Eighth-grade students are expected to master the Pythagorean theorem. This understanding provides a strong foundation for various mathematical concepts. Besides, the Pythagorean theorem serves as one of the prerequisite subjects for further courses. However, these students have been reported to have low cognitive levels and encounter difficulty in learning the Pythagorean theorem. Therefore, this study explores the achievement of students' cognitive levels in solving Pythagorean theorem problems based on revised Bloom's taxonomy and the underlying factors. This research employed qualitative methods with multiple case study types. Prospective participants were 35 eighth-grade junior high school students. For the instrument, this study used semi-structured interview guidelines, written tests of problem-solving, indicator rubrics, audio-visual recording devices, and researcher notes. The data were garnered from the participants’ responses to written tests on the Pythagorean theorem, the researchers' notes, as well as the audio-visual recordings of the interviews between the researchers and the subjects. The garnered data were analyzed using techniques proposed by Miles and Huberman. The subsequent stages of the research process include data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The findings indicate that learning experience presents a pivotal role in the achievement of higher cognitive levels. A supportive learning environment, including resources that assist in learning, can influence students' problem-solving ability to reach higher cognitive levels. Furthermore, providing various forms of problems can help hone the subject's cognitive level. Such diverse learning experiences can broaden the subject's horizons and help achieve higher cognitive levels.
BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Siswa kelas VIII diharapkan mampu untuk menguasai teorema pythagoras. Pemahaman tersebut menciptakan landasan yang kuat untuk berbagai konsep matematika dan menjadi salah satu materi pelajaran prasyarat untuk materi selanjutnya. Namun, siswa kelas VIII memiliki level kognitif rendah dan mengalami kesulitan dalam mempelajari teorema pythagoras. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis ketercapaian level kognitif siswa dalam memecahkan masalah teorema pythagoras berdasarkan taksonomi bloom revisi serta faktor penyebabnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus jamak. Calon subjek adalah siswa SMP kelas VIII sebanyak 35 dan terpilih 16 subjek. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara semi terstruktur, tes tertulis pemecahan masalah, rubrik indikator, alat rekam audio visual, dan catatan peneliti. Data yang digunakan adalah hasil tes tertulis subjek dalam memecahkan permasalahan teorema pythagoras, catatan peneliti, dan hasil rekaman wawancara antara peneliti dengan subjek. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data interaktif miles dan huberman. Langkah berikutnya setelah pengumpulan data adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah pengalaman belajar menjadi faktor krusial dalam ketercapaian level kognitif yang lebih tinggi. Subjek yang memiliki pengalaman belajar lebih banyak dapat mencapai level kognitif yang lebih tinggi. Lingkungan belajar yang mendukung, termasuk sumber daya yang membantu dalam belajar, dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah siswa untuk mencapai level kognitif yang lebih tinggi. Selain itu, pemberian berbagai bentuk masalah dapat membantu mengasah level kognitif subjek. Pengalaman belajar yang beragam tersebut dapat memperluas wawasan subjek dan membantu mencapai level kognitif yang lebih tinggi.
Literaturhinweise
Anderson, L. W., & Krathwol, D. R. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan asesmen (Revisi taksonomi pendidikan Bloom). Yogyakarta, Indonesia: Pustaka Pelajar.
Anggraini, N. P., & Pratiwi, H. (2019). Analysis of higher order thinking skills students at junior high school in Surakarta. Journal of Physics: Conference Series, 1211, 1-9. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1211/1/012077
Arifin, Z., & Retnawati, H. (2017). Pengembangan instrumen pengukur higher order thinking skills matematika siswa SMA kelas X. PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 12(1), 98-108. https://doi.org/10.21831/pg.v12i1.14058
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta, Indonesia: PT. Rineka Cipta.
Creswell, J. W. (2014). Research design: Pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran. Yogyakarta, Indonesia: Pustaka Pelajar.
Damayanti, & Firmansyah, D. (2019). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan representasi matematis menurut tahapan Kastolan. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang (SESIOMADIKA), 2, 37-52. Retrieved from https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/2291/1828
Dinni, H. N. (2018). HOTS (high order thinking skills) dan kaitannya dengan kemampuan literasi. Prisma Prosiding Seminaar Nasional Matematika, 170-176. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/19597/9507
Faelasofi, R. (2017). Identifikasi kemampuan berpikir kreatif matematika pokok bahasan peluang. E-Dumath: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 155-163. Retrieved from https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/edumath/article/view/460/264
Farhan, M. S., & Zanthy, L. S. (2019). Analisis kesulitan matematika siswa MA dalam menyelesaikan soal menggunakan taksonomi Bloom. JPMI, 2(5), 307-314. Retrieved from https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/jpmi/article/view/3234
Hasan, N., Subanji, & Sukorianto. (2019). Analisis kesalahan siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal cerita terkait teorema Pythagoras. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 4(4), 468-477. https://doi.org/10.17977/jptpp.v4i4.12264
Hidayat, & Maulidiyah, E. C. (2016). Peningkatan kemampuan kognitif anak melalui kegiatan membilang benda sekitar. Jurnal Pendidikan Anak, 5(2), 790-797. https://doi.org/10.21831/jpa.v5i2.12376
Indayani, N., Hidayanto, E., & Sisworo. (2024). Analisis kesalahan siswa X SMA dalam menyelesaikan soal HOTS persamaan eksponen dan scaffoldingnya. JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education, 8(1), 45-58. https://doi.org/10.19166/johme.v8i1.8059
Khoerunnisa, D., & Sari, I. P. (2021). Analisis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal teorema Pythagoras. JPMI: Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 4(6), 1731-1742. Retrieved from https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/jpmi/article/view/8411
Kusuma, M. H., & Ratu, N. (2018). Deskripsi berpikir tingkat tinggi siswa SMP dalam menyelesaikan soal PISA konten change and relationship. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 155-168. https://doi.org/10.33654/math.v4i2.103
Listiawati, E. (2016). Pemahaman siswa SMP pada masalah kalimat matematika. APOTEMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 2(2), 26-35. https://doi.org/10.31597/ja.v2i2.114
Maulyda, M. A. (2020). Paradigma pembelajaran matematika berbasis NCTM. Malang, Indonesia: CV IRDH.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis data kualitatif: Buku sumber tentang metode-metode baru. Jakarta, Indonesia: Penerbit Universitas Indonesia (UI -Press).
Murtiyasa, B., & Sari, N. K. P. M. (2022). Analisis kemampuan pemahaman konsep pada materi bilangan berdasarkan taksonomi Bloom. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 11(3), 2059-2070. https://doi.org/10.24127/ajpm.v11i3.5737
Nurhayati, & Angraeni, L. (2017). Analisis kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa HOTS dalam menyelesaikan soal konsep optika melalui model problem based learning. JPPPF: Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 3(2), 119-126. https://doi.org/10.21009/1.03201
Oktaviana, D., & Prihatin, I. (2018). Analisis hasil belajar siswa pada materi perbandingan berdasarkan ranah kognitif revisi taksonomi Bloom. Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika, 8(2), 81-88. Retrieved from https://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/buana_matematika/article/view/1732/1567
Pahleviannur, M. R., Grave, A. D., Saputra, D. N., Mardianto, D., Sinthania, N. D., Hafrida, L., Bano, V. O., Susanto, E. E., Mahardhani, A. J., Amruddin, Alam, M. D. S., Lisya, M., & Ahyar, D. B. (2022). Metodologi penelitian kualitatif. Sukoharjo, Indonesia: Pradina Pustaka.
Prasetyani, E., Hartono, Y., & Susanti, E. (2016). Kemampuan berpikir tngkat tinggi siswa kelas XI dalam pembelajaran trigonometri berbasis masalah di SMA Negeri 18 Palembang. Jurnal Gantang, 1(1), 34-44. https://doi.org/10.31629/jg.v1i1.4
Purbaningrum, K. A. (2017). Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMP dalam pemecahan masalah matematika ditinjau dari gaya belajar. JPPM: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika, 10(2), 40-49. https://doi.org/10.30870/jppm.v10i2.2029
Rahmawati, D. (2020). Analisis kesulitan pemecahan masalah pada materi perbandingan berdasarkan ranah kognitif revisi taksonomi Bloom. Jurnal Equation: Teori dan Penelitian Pendidikan Matematika, 3(1), 13-21. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/288209432.pdf
Rasanti, R., & Afrilianto, M. (2021). Analisis kesulitan siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal materi statistika berdasarkan taksonomi Bloom melalui pembelajaran daring. JPMI: Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 4(6), 1569-1576. Retrieved from https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/jpmi/article/view/7663
Runtukahu, J. T., & Kandou, S. (2016). Pembelajaran matematika dasar bagi anak berkesulitan belajar. Yogyakarta, Indonesia: Ar-Ruzz Media.
Sani, & Abdullah, R. (2019). Pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills). Banten, Indonesia: Tira Smart.
Saputri, M. A., Darmawan, P., & Prayekti, N. (2019). Analisis kesulitan siswa SMP kelas VIII dalam pemecahan masalah teorema Pythagoras. Prosiding Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi, 1(1), 153-159. Retrieved from https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/799/538
Saraswati, P. M. S., & Agustika, G. N. S. (2020). Kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam menyelesaikan soal HOTS mata pelajaran matematika. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 4(2), 257-269. https://doi.org/10.23887/jisd.v4i2.25336
Septiani, E. S., & Nurhayati, E. (2019). Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari adversity quotient (AQ) peserta didik melalui model problem based learning (PBL). Prosiding Seminar Nasional: Implementasi Riset Kuantitatif, Kualitatif, R&D, dan Mix Method pada Era Revolusi Industri 4.0, 168-175. Retrieved from https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/sncp/article/view/1039/699
Sidik, H., & Amelia, R. (2021). Analisis kesalahan siswa kelas VII-B SMP Marga Utama Padalarang pada penyelesaian soal materi aljabar berdasarkan indikator taksonomi Bloom dan gender. JPMI: Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 4(5), 1223-1232. Retrieved from https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/jpmi/article/view/7741
Siregar, N. F. (2019). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Logaritma: Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan dan Sains, 7(1), 1-14. Retrieved from https://jurnal.uinsyahada.ac.id/index.php/LGR/article/view/1660/1416
Slameto. (2013). Belajar dan faktor yang mempengaruhinya. Jakarta, Indonesia: Rineka Cipta.
Stake, R. E. (2005). The art of case research. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
Stake, R. E. (2010). Qualitative research studying how things work. New York, NY: Guilford Press.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan (Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung, Indonesia: Alfabeta.
Sura, G. L., Tahmir, S., & Dassa, A. (2021). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi persamaan kuadrat. Issues in Mathematics Education (IMED), 5(1), 73-81. https://doi.org/10.35580/imed19914
Susanto, A. (2011). Perkembangan anak usia dini. Jakarta, Indonesia: Kencana Prenada Media Group.
Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta, Indonesia: Kencana Prenada Media Group.
Suwarno, Nusantara, T., Susiswo, & Irawati, S. (2022). The decision making strategy of prospective mathematics teachers in improving LOTS to be HOTS problem. International Journal of Nonlinear Analysis and Applications, 13(1), 1613-1627. Retrieved from https://ijnaa.semnan.ac.ir/article_5776.html
Syah, M. (2014). Psikologi pendidikan. Bandung, Indonesia: Rosdakarya.
Tanjung, H. S., Nababan, S. A., Cholis, S., & Subanji. (2020). Development of assessment tools of critical thinking in mathematics in the context of HOTS. Advances in Mathematics: Scientific Journal, 9(10), 8659-8667. Retrieved from https://www.research-publication.com/amsj/uploads/papers/vol-09/iss-10/AMSJ-2020-N10-91.pdf
Tanujaya, B., Mumu, J., & Margono, G. (2017). The relationship between higher order thinking skills and academic performance of student in mathematics instruction. International Education Studies, 10(11), 78-85. https://doi.org/10.5539/ies.v10n11p78
Tasni, N., & Susanti, E. (2017). Membangun koneksi matematis siswa dalam pemecahan masalah verbal. Beta: Jurnal Tadris Matematika, 10(1), 103-116. https://doi.org/10.20414/betajtm.v10i1.108
Vidayanti, N., Sugiarti, T., & Kurniati, D. (2017). Analisis kemampuan kognitif siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Jember ditinjau dari gaya belajar dalam menyelesaikan soal pokok bahasan lingkaran. Kadikma: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 8(1), 137-144. Retrieved from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/kadikma/article/view/5274/3993
Widodo, T., & Kadarwati, S. (2013). High order thinking berbasis pemecahan masalah untuk meningkatkan hasil belajar berorientasi pembentukan karakter siswa. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 32(1), 161-171. https://doi.org/10.21831/cp.v5i1.1269
Yanuarisma, A., & Rahaju, E. B. (2023). Proses berpikir siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari self efficacy. MATHEdunesa, 12(1), 22-40. https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v12n1.p22-40
Yuliati, S. R., & Lestari, I. (2018). Higher order thinking skills (HOTS) analysis of students in solving HOTS question in higher education. Perspektif Ilmu Pendidikan, 32(2), 181-188. https://doi.org/10.21009/pip.322.10Downloads
Veröffentlicht
Ausgabe
Rubrik
Lizenz
Copyright (c) 2025 Ziaul Rahmah, Puguh Darmawan, Mohd Nor Syahrir Abdullah
Dieses Werk steht unter der Lizenz Creative Commons Namensnennung - Weitergabe unter gleichen Bedingungen 4.0 International.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website). The final published PDF should be used and bibliographic details that credit the publication in this journal should be included.”