KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH [THE CRITICAL THINKING ABILITIES OF GRADE 8 MATHEMATICS STUDENTS USING THE PROBLEM-BASED LEARNING MODEL]
Abstract
Based on PISA research, Indonesian students' mathematical abilities are still below average with one of the assessment indicators being critical thinking skills. This was also found by the authors at the observed schools. The average percentage of students' critical thinking skills in grade 8 is 36% or at less intervals. Meanwhile, the problem-based learning model (PBM) is seen as effective in helping students' critical thinking skills. Thus, the purpose of this study is to describe the critical thinking skills of grade 8 students using the problem-based learning model. The research method used is descriptive qualitative. The conclusion of this paper shows that students' critical thinking skills using the PBM model have an average percentage of 65% for the three indicators. The characteristics of PBM by providing contextual problems can train students' critical thinking power. The stages in PBM make students actively involved in learning by asking various questions as well as in group discussions in designing problem solving. In Christian education, students' critical thinking skills are trained to be able to understand God's truth. Through this, students are expected to live responsibly. Suggestions that can be given are to train students' critical thinking skills in schools through appropriate learning models or approaches. In the implementation of PBM, it is better to pay attention to the estimated time in each stage.
BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Berdasarkan penelitian PISA, kemampuan matematika siswa Indonesia masih di bawah rata-rata dengan salah satu indikator penilaiannya ialah kemampuan berpikir kritis. Hal ini juga ditemukan oleh penulis di sekolah yang diobservasi. Persentase rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII ialah 36% atau pada interval kurang. Sementara itu, model pembelajaran berbasis masalah (PBM) ditinjau efektif dalam membantu kemampuan berpikir kritis siswa. Sehingga, tujuan penelitian ini ialah untuk memaparkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII melalui model pembelajaran berbasis masalah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Kesimpulan penulisan ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa melalui model PBM memiliki persentase rata-rata untuk ketiga indikatornya sebesar 65%. Karakteristik PBM dengan pemberian masalah kontekstual dapat melatih daya pikir kritis siswa. Tahapan dalam PBM membuat siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan mengajukan berbagai pertanyaan juga dalam diskusi kelompok dalam merancang penyelesaian masalah. Dalam pendidikan Kristen, kemampuan berpikir kritis siswa dilatih untuk dapat memahami kebenaran Allah. Melalui hal tersebut, siswa diharapkan hidup bertanggung jawab. Saran yang dapat diberikan adalah melatih kemampuan berpikir kritis siswa di sekolah melalui model atau pendekatan pembelajaran yang sesuai. Dalam pelaksanaan PBM, sebaiknya memperhatikan estimasi waktu dalam setiap tahapannya.
Keywords
DOI: http://dx.doi.org/10.19166/johme.v6i2.4726
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, I. H. (2016). Berpikir kritis matematik. Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 2(1), 66-75. https://doi.org/10.33387/dpi.v2i1.100
Anggriani, F., Karyadi, B., & Ruyani, A. (2018). Kemampuan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran berbasis lingkungan untuk studi ekosistem sungai. PENDIPA: Journal of Science Education, 3(2), 100-105. https://doi.org/10.33369/pendipa.v3i2.7701
Anugraheni, I. (2020). Analisis kesulitan mahasiswa dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kritis melalui pemecahan masalah. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 261-267. https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i1.197
Ati, T. P., & Setiawan, Y. (2020). Efektivitas problem based learning-problem solving terhadap kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika siswa kelas V SD. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 294-303. https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i1.209
Bavinck, H. (2011). Reformed dogmatics. Grand Rapids, MI: Baker Academic.
Calvin, Y. (2000). Institutio pengajaran agama Kristen. Jakarta, Indonesia: BPK Gunung Mulia.
Erickson, M. J. (1985). Christian theology. Grand Rapids, MI: Baker Book House.
Fasha, A., Johar, R., & Ikhsan, M. (2018). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis matematis siswa melalui pendekatan metakognitif. Jurnal Didaktik Matematika, 5(2), 53-64. https://doi.org/10.24815/jdm.v5i2.11995
Fatmawati, H., Mardiyana, & Triyanto. (2014). Analisis berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah matematika berdasarkan polya pada pokok bahasan persamaan kuadrat. Jurnal Pembelajaran Matematika, 2(9), 899-910. Retrieved from https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/s2math/article/view/4830/3352
Firdaus, A., Nisa, L. C., & Nadhifah. (2019). Kemampuan berpikir kritis siswa pada materi barisan dan deret berdasarkan gaya berpikir. Kreano: Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 10(1), 68-77. https://doi.org/10.15294/kreano.v10i1.17822
Frame, J. M. (1987). The doctrine of the knowledge of God. Philipsburg, NJ: Presbyterian and Reformed Publishing Company.
Gunur, B., Ramda, A. H., & Makur, A. P. (2019). Pengaruh pendekatan problem based learning berbantuan masalah open-ended terhadap kemampuan berpikir kritis ditinjau dari sikap matematis siswa. JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education, 3(1), 1-15. https://doi.org/10.19166/johme.v3i1.1912
Harususilo, Y. E. (2019). Skor PISA terbaru Indonesia: Ini 5 PR besar pendidikan pada era Nadiem Makarim. Retrieved from https://edukasi.kompas.com/read/2019/12/04/13002801/skor-pisa-terbaru-indonesia-ini-5-pr-besar-pendidikan-pada-era-nadiem-makarim?page=all
Ismaimuza, D. (2010). Pengaruh pembelajaran berbasis masalah dengan strategi konflik kognitif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis dan sikap siswa SMP. Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 1-10. https://doi.org/10.22342/jpm.4.1.305.
Jumaisyaroh, T., Napitupulu, E. E., & Hasratuddin. (2014). Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis dan kemandirian belajar siswa SMP melalui pembelajaran berbasis masalah. Kreano: Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 5(2), 157-169. https://doi.org/10.15294/kreano.v5i2.3325
Karim, & Normaya. (2015). Kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model Jucama di sekolah menengah pertama. Edu-Mat: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 92-104. https://doi.org/10.20527/edumat.v3i1.634
Kemdikbud. (2019). Hasil PISA Indonesia 2018: Akses semakin meluas, saatnya tingkatkan kualitas. Retrieved from https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/12/hasil-pisa-indonesia-2018-akses-makin-meluas-saatnya-tingkatkan-kualitas
Kharisma, E. N. (2018). Analisis kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMK pada materi barisan dan deret. Jurnal Review Pembelajaran Matematika, 3(1), 62-75. https://doi.org/10.15642/jrpm.2018.3.1.62-75
Khotimah, K., Siroj, R. A., & Basir, D. (2016). Pengembangan bahan ajar matematika mengacu pada pembelajaran berbasis masalah bagi siswa kelas VIII sekolah menengah pertama negeri 1 Rambang Kuang. Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 19-34. https://doi.org/10.22342/jpm.6.1.4090.19-34
Knight, G. R. (2009). Filsafat dan pendidikan: Sebuah pendahuluan dari perspektif Kristen. Tangerang, Indonesia: Universitas Pelita Harapan Press.
Kurniasih, A. W. (2012). Scaffolding sebagai alternatif upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika. Kreano: Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 3(2), 113-124. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreano/article/view/2871/2971
Lazwardi, D. (2017). Manajemen kurikulum sebagai pengembangan tujuan pendidikan. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, 7(1), 99-112. Retrieved from http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/idaroh/article/view/1112/881
Lewy, Zulkardi, & Aisyah, N. (2013). Pengembangan soal untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi pokok bahasan barisan dan deret bilangan di kelas IX akselerasi SMP Xaverius Maria Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1), 14-28. https://doi.org/10.22342/jpm.3.2.326.
Madio, S. S. (2016). Pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa SMP dalam matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, 10(2), 1-16. https://doi.org/10.22342/jpm.10.2.3637.93-108
Maryati, I. (2018). Penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada materi pola bilangan di kelas VII sekolah menengah pertama. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1), 63-74. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v7i1.342
Mujib, & Mardiyah. (2017). Kemampuan berpikir kritis matematis berdasarkan kecerdasan multiple intelligence. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 187-196. https://doi.org/10.24042/ajpm.v8i2.2024
Nafiah, Y. N., & Suyanto, W. (2014). Penerapan model problem-based learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Jurnal Pendidikan Vokasi, 4(1), 125-143. https://doi.org/10.21831/jpv.v4i1.2540
Noordyana, M. A. (2018). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui pendekatan metacognitive instruction. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 120-127. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v5i2.267
Nugraha, T. S., & Mahmudi, A. (2015). Keefektifan pembelajaran berbasis masalah dan problem posing ditinjau dari kemampuan berpikir logis dan kritis. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(1), 107-120. https://doi.org/10.21831/jrpm.v2i1.7154
Nugroho, A. K. (2020). Rekonstruksi teologis terhadap pendekatan pembelajaran konstruktivisme sosial. Diligentia: Journal of Theology and Christian Education, 2(3), 33-44. https://doi.org/10.19166/dil.v2i3.2081
Nurlaeli, Noornia, A., & Wiraningsih, E. D. (2018). Pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa ditinjau dari adversity quotient. Fibonacci: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika, 4(2), 145-154. https://doi.org/10.24853/fbc.4.2.145-154
Nuryanti, L., Zubaidah, S., & Diantoro, M. (2018). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa SMP. Jurnal Pendidikan, 3(2), 155-158. Retrieved from http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/10490/5163
Pantan, F., Marbun, P., & Mulia, S. D. (2021). Model pembelajaran berpusat pada Kristus untuk transformasi bangsa: Studi deskriptif di sekolah Cahaya Cemerlang. SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen, 2(1), 26-33. https://doi.org/10.52220/sikip.v2i1.76
Pardede, P. (2016). Berpikir kritis dan kreatif dalam pendidikan Kristen. Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen, 1(1), 1-32. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/330834022_BERPIKIR_KRITIS_DAN_KREATIF_DALAM_PENDIDIKAN_KRISTEN
Phasa, K. C. (2020). Meta analisis pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 711-723. https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i2.296
Prasanti, D. (2018). Penggunaan media komunikasi bagi remaja perempuan dalam pencarian informasi kesehatan. Lontar: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(1), 13-21. Retrieved from https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/LONTAR/article/view/645
Prihono, E. W., & Khasanah, F. (2020). Pengaruh problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas VIII SMP. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(1), 74-87. https://doi.org/10.20527/edumat.v8i1.7078
Rahmadani. (2019). Metode penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL). Lantanida Journal, 7(1), 76-86. https://doi.org/10.22373/lj.v7i1.4440
Ramadhani, R. (2016). Pengembangan perangkat pembelajaran matematia yang berorientasi pada model problem based learning. Kreano: Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 7(2), 116-122. https://doi.org/10.15294/kreano.v7i2.7300
Razak, F. (2017). Hubungan kemampuan awal terhadap kemampuan berpikir kritis matematika pada siswa kelas VII SMP Pesantren Immim Putri Minasatene. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 117-128. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v6i1.299
Sakinah, E., Hodidjah, & Lidinillah, D. A. (2018). Penggunaan model means ends analysis (MEA) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan. Pedadidaktika: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(4), 149-156. Retrieved from https://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/article/view/12884/8484
Saleh, M. (2013). Strategi pembelajaran FIQH dengan problem based learning. Jurnal Ilmiah Didaktika, 14(1), 190-220. https://doi.org/10.22373/jid.v14i1.497
Setyaningsih, T. D., Agoesanto, A., & Kurniasih, A. W. (2014). Identifikasi tahap berpikir kritis siswa menggunakan PBL dalam tugas pengajuan masalah matematika. Kreano: Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 5(2), 180-187. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreano/article/view/4544/3812
Silva, E. Y., Zulkardi, & Darmawijoyo. (2013). Pengembangan soal matematika model PISA pada konten uncertainty untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sekolah menengah pertama. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1). https://doi.org/10.22342/jpm.5.1.335.
Simanjuntak, M. F., & Sudibjo, N. (2019). Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah siswa melalui pembelajaran berbasis masalah. JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education, 2(2), 108-118. https://doi.org/10.19166/johme.v2i2.1331
Suardana, P. (2019). Penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar permainan tolak peluru. Journal of Education Action Research, 3(3), 270-277. https://doi.org/10.23887/jear.v3i3.17974
Susila, P. B., Tastra, D. K., & Japa, I. G. (2014). Pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran matematika kelas IV Gugus III Kecamatan Busungbiu. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1), 1-11. Retrieved from https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/2041
Susilawati, Jamaluddin, & Bachtiar, I. (2017). Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (PBM) berbantuan multimedia terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Mataram ditinjau dari kemampuan akademik. Jurnal Pijar MIPA, 12(2), 64-70. https://doi.org/10.29303/jpm.v12i2.343
Suwanjal, U. (2016). Pengaruh pendekatan kontekstual terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP. Aksioma: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1), 61-67. https://doi.org/10.24127/ajpm.v5i1.466
Syahbana, A. (2012). Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP melalui pendekatan contextual teaching and learning. Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 45-57. Retrieved from https://online-journal.unja.ac.id/edumatica/article/view/604/7052
Van Brummelen, H. (2009). Berjalan dengan Tuhan di dalam kelas. Tangerang, Indonesia: Universitas Pelita Harapan Press.
Widiantari, N. M., Suarjana, I. M., & Kusmariyatni, N. (2016). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV dalam pembelajaran matematika. Journal PGSD Pendidikan Ganesha, 4(1), 1-11. Retrieved from https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/7348
Yandhari, I. A. V., Alamsyah, T. P., & Halimatusah'diah, D. (2019). Penerapan strategi pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas IV SD. Kreano: Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 10(2), 146-152. https://doi.org/10.15294/kreano.v10i2.19671
Yanti, O. F., & Prahmana, R. C. I. (2017). Model problem based learning, guided inquiry, dan kemampuan berpikir kritis matematis. Jurnal Review Pembelajaran Matematika, 2(2), 120-130. https://doi.org/10.15642/jrpm.2017.2.2.120-130Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Taruli Simatupang, Oce Appulembang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Department of Mathematics Education | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811 | Tel +62 21 5466057 | Fax +62 21 5461055