ANALISIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA [AN ANALYSIS OF INTERPERSONAL COMMUNICATION BETWEEN TEACHERS AND STUDENTS IN LEARNING MATHEMATICS]

Yanuar Rahmat Ndraha, Oce Datu Appulembang

Abstract


Communication is a representation of God's nature in humans who are created in His image -- Imago Dei -- and therefore, part of the nature of teachers and students. One form of communication in learning is interpersonal communication. Interpersonal communication helps teachers and students learn and carry out learning, and can fosters students' interest in learning mathematics. Based on the authors’ observations and reflections when teaching at school X, interpersonal communication in learning mathematics was present, but students were still noisy, sleeping, and did not listen to the teacher which resulted in a lack of understanding of the basic mathematical concepts. Based on this, this paper aims to analyze interpersonal communication between teachers and students in learning mathematics. The research methods is a literature review. The results of the analysis show that interpersonal communication fosters students' interest in learning mathematics. The problems that occur are due to a lack of self-confidence, a lack of recognition of students, and less attention to important factors in interpersonal communication. To overcome these three factors, it is necessary to build students’ self-confidence by fostering a positive perception of students' abilities and building a good community with teachers and the existing support system.

BAHASA INDONESIA ABSTRACTKomunikasi merupakan representasi natur Allah dalam diri manusia sebagai Imago Dei. Oleh karena itu, komunikasi merupakan natur dari guru dan siswa. Salah satu jenis komunikasi yang tepat dalam pembelajaran matematika adalah komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal membantu guru dan siswa dalam belajar dan menjalankan pembelajaran, misalnya, menumbuhkan minat siswa dalam belajar matematika. Hasil observasi dan refleksi mengajar penulis di sekolah X menunjukkan terjadinya komunikasi interpersonal pada pembelajaran matematika, namun siswa masih ribut, tidur, dan kurang mendengarkan guru dalam pembelajaran yang mengakibatkan pemahaman akan konsep dasar matematika  kurang. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis komunikasi interpersonal antara guru dan siswa di dalam pembelajaran matematika. Metode penelitian ini adalah kajian literatur. Hasil analisis menunjukkan komunikasi interpersonal menumbuhkan minat belajar siswa terhadap matematika. Hal ini disebabkan karena kurangnya kepercayaan diri, kurangnya pengenalan akan siswa dan kurang memperhatikan faktor-faktor penting dalam komunikasi interpersonal. Untuk mengatasi ketiga faktor tersebut, maka siswa perlu dibangun rasa percaya diri, dengan cara menumbuhkan persepsi positif terhadap kemampuan diri dan membangun komunitas yang baik dengan guru dan support system yang ada.


Keywords


interpersonal communication; mathematics; mathematics learning; students; kepercayaan diri; komunikasi interpersonal; matematika; pembelajaran matematika; siswa



DOI: http://dx.doi.org/10.19166/johme.v4i1.2000

Full Text:

PDF

References


Amir, Z., & Risnawati, R. (2016). Psikologi pembelajaran matematika. Yogyakarta, Indonesia: Aswaja Pressindo.

Berkhof, L. (2016). Teologi sistematika: Doktrin manusia. Surabaya, Indonesia: Momentum.

Bidjuni, H. (2016). Hubungan kepercayaan diri pada mahasiswa baru di program studi ilmu keperawatan fakultas kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal Keperawatan, 4(2), 1-7. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/17612/17141

Cully, I. V. (2006). Dinamika pendidikan Kristen. Jakarta, Indonesia: BPK Gunung Mulia.

Danim, S. (2010). Perkembangan peserta didik. Bandung, Indonesia: Alfabeta.

Daryanto, & Rahardjo, M. (2016). Teori komunikasi. Yogyakarta, Indonesia: Gava Media.

Desmita. (2011). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung, Indonesia: PT Remaja Rosdakarya.

Fernandes, L., Winardi, Y., & Appulembang, O. D. (2019). Hambatan belajar matematika: Studi kasus di kelas VIII suatu sekolah di Semarang [Barriers to learning mathematics: A case study of grade 8 students at a school in Semarang]. JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education, 3(1), 16-31. https://doi.org/10.19166/johme.v3i1.2071

Fitri, E., Zola, N., & Ifdil. (2018). Profil kepercayaan diri remaja serta faktor-faktor yang mempengaruhi. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 4(1), 1-5. https://doi.org/10.29210/02017182

Gazali, R. Y. (2016). Pembelajaran matematika bermakna. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 181-190. Retrieved from https://jurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/math/article/view/47/41

Graciella, M., & Suwangsih, E. (2016). Penerapan pendekatan matematika realistik untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. Metodik Didaktik, 10(2), 27-36. https://doi.org/10.17509/md.v10i2.3180

Hanani, S. (2017). Komunikasi antarpribadi: Teori & praktik. Yogyakarta, Indonesia: Ar-Ruzz Media.

Handayani, T. (2011). Membangun komunikasi efektif untuk meningkatkan kualitas dalam proses belajar mengajar. TA'DIB, 16(2), 274-302. Retrieved from http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tadib/article/view/64/59

Hapasari, A., & Primastuti, E. (2014). Kepercayaan diri mahasiswa Papua ditinjau dari dukungan teman sebaya. Psikodemensia: Kajian Ilmiah Psikologi, 3(1), 60-72. Retrieved from http://journal.unika.ac.id/index.php/psi/article/view/278

Harapan, E., & Ahmad, S. (2016). Komunikasi antarpribadi: Perilaku insani dalam organisasi pendidikan. Jakarta, Indonesia: Rajawali Pers.

Hasratuddin. (2014). Pembelajaran matematika sekarang dan yang akan datang berbasis karakter. Jurnal Didaktik Matematika, 1(2), 31-42. Retrieved from http://jurnal.unsyiah.ac.id/DM/article/view/2075/2029

Hoekema, A. A. (2008). Manusia: Ciptaan menurut gambar Allah. Surabaya, Indonesia: Momentum.

Imran, S., Hidayat, D., & Winardi, Y. (2019). Peran guru Kristen dalam pembelajaran matematika di suatu sekolah Kristen di Tangerang [Christian teacher role in learning mathematics at a Christian school in Tangerang. JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education, 2(2), 71-82. https://doi.org/10.19166/johme.v2i2.1683

Jahja, Y. (2011). Psikologi perkembangan. Jakarta, Indonesia: Kencana.

Jusuf, J. B. K., & Mirhan. (2016). Hubungan antar percaya diri dan kerja keras dalam olahraga dan keterampilan hidup. Jurnal Olahraga Prestasi, 12(1), 86-96. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/jorpres/article/view/9499/7625

Lanani, K. (2013). Belajar berkomunikasi dan komunikasi untuk belajar dalam pembelajaran matematika. Infinity Journal, 2(1), 13-25. https://doi.org/10.22460/infinity.v2i1.21

Lesmana, A. (2019). Hubungan kecerdasan logis matematis dan komunikasi interpersonal terhadap hasil belajar matematika SMP School of Universe. Jurnal Teknologi Pendidikan, 8(1), 9-23. https://doi.org/10.32832/tek.pend.v8i1.1722

Liliweri, A. (2015). Komunikasi antarpersonal. Jakarta, Indonesia: Kencana.

Manullang, M. (2014). Manajemen pembelajaran matematika. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran (JPP), 21(2), 208-214. Retrieved from http://journal.um.ac.id/index.php/ pendidikan-dan-pembelajaran/article/view/7532/3445

Marzali, A. (2016). Menulis kajian literatur. ETNOSIA: Jurnal Etnografi Indonesia, 1(2), 27-36. https://doi.org/10.31947/etnosia.v1i2.1613

Masykur, M., & Fathani, A. H. (2017). Mathematical intelligence: Cara cerdas melatih otak dan menanggulangi kesulitan belajar. Yogyakarta, Indonesia: Ar-Ruzz Media.

Murray, J. (2003). Penggenapan dan penerapan penebusan. Surabaya, Indonesia: Momentum.

Najichun, M., & Winarso, W. (2017). Hubungan persepsi siswa tentang guru matematika dengan hasil belajar matematika siswa. Jurnal Psikologi UNDIP, 15(2), 143-150. https://doi.org/10.14710/jpu.15.2.143-150

Nofrion. (2018). Komunikasi pendidikan: Penerapan teori dan konsep komunikasi dalam pembelajaran. Jakarta, Indonesia: Kencana.

Novitasari, D. (2016). Pengaruh penggunaan multimedia interaktif terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika, 2(2), 8-18. https://doi.org/10.24853/fbc.2.2.8-18

Nurhasanah, S., & Sobandi, A. (2016). Minat belajar sebagi determinan hasi belajar siswa. JP Manper: Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 1(1), 128-135. Retrieved from https://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper/article/view/3264/2338

Priansa, J. D. (2017). Pengembangan strategi dan model pembelajaran. Bandung, Indonesia: CV Pustaka Setia.

Purnomo, Y. (2016). Pengaruh sikap siswa pada pelajaran matematika dan kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika. JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika), 2(1), 93-105. https://doi.org/10.30998/jkpm.v2i1.1897

Risnanosanti. (2012). Hypothetical learning trajectory untuk menumbuhkembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa matematis siswa sma di kota Bengkulu. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2012, 743-750. Retrieved from http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10091

Rochmad. (2010). Proses berpikir induktif dan deduktif dalam mempelajari matematika. Kreano: Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 1(2), 107-117. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreano/article/view/1494/1618

Rumini, S., & Sundari, S. (2004). Perkembangan anak dan remaja. Jakarta, Indonesia: PT Rineka Cipta.

Santrock, J. W. (2012). Life-span development: Perkembangan masa-hidup. Jakarta, Indonesia: Erlangga

Sari, A. A. (2017). Komunikasi antarpribadi. Yogyakarta, Indonesia: Deepublish.

Siska, Sudardjo, & Purnamaningsih, E. H. (2003). Kepercayaan diri dan kecemasan komunikasi interpersonal pada mahasiswa. Jurnal Psikologi, 30(2), 67-71. Retrieved from https://journal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/7025

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta, Indonesia: Rineka Cipta.

Sriyanto, H. J. (2017). Mengobarkan api matematika: Membelajarkan matematika yang kreatif dan mencerdaskan. Sukabumi, Indonesia: CV Jejak.

Sugiman. (2008). Pandangan matematika sebagai aktivitas insani beserta dampak pembelajarannya. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 63-73. https://doi.org/10.22342/jpm.2.2.303.

Sulistiyowati, S., & Indrawati, E. S. (2019). Hubungan antara dukungan teman sebaya dengan kepercayaan diri pada pemain futsal Universitas Diponegoro. Jurnal Empati, 8(1), 21-26. Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/23569/21466

Susabda, Y. B. (2010). Mengenal dan bergaul dengan Allah. Yogyakarta, Indonesia: Penerbit ANDI.

Syahbana, A. (2012). Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP melalui pendekatan contextual teaching and learning. Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 45-57. Retrieved from https://online-journal.unja.ac.id/index.php/ edumatica/article/view/604

Syam, A., & Amri. (2017). Pengaruh kepercayaan diri (self confidence) berbasis kaderisasi IMM terhadap prestasi belajar mahasiswa (Studi kasus di program studi pendidikan Biologi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Parepare). Jurnal Biotek, 5(1), 87-102. Retrieved from http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/ biotek/article/view/3448/3243

Triningtyas, D. A. (2016). Studi kasus tentang rasa percaya diri, faktor penyebabnya dan upaya memperbaiki dengan menggunakan konseling individual. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(1), 1-12. https://doi.org/10.25273/counsellia.v3i1.239

Umbara, U. (2017). Psikologi pembelajaran matematika. Yogyakarta, Indonesia: Deepublish.

Usman, F. (2015). Pengaruh komunikasi interpersonal guru terhadap minat belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas VII di SMP Pesantren IMMIM Putra Makassar. Jurnal Nalar Pendidikan, 3(2), 63-67. Retrieved from https://ojs.unm.ac.id/nalar/article/view/1991/965

Utami, P. W. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal guru dan siswa kelas IIIb SDIT Luqman Al-Hakim Internasional, Bangun Tapan, Bantul Yogyakarta. Basic Education, 4(4), 1-12. Retrieved from http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pgsd/article/view/447/412

Williamson, G. I. (2017). Pengakuan iman Westminster: Untuk kelas penelaahan. Surabaya, Indonesia: Momentum.

Yudho, B. (2010). How to build effective communication. Yogyakarta, Indonesia: Andi.

Yusuf, S. (2006). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung, Indonesia: PT Remaja Rosdakarya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Yanuar Rahmat Ndraha, Oce Datu Appulembang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

favicon Department of Mathematics Education | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811 | Tel +62 21 5466057 | Fax +62 21 5461055