GURU KRISTEN SEBAGAI PENUNTUN BELAJAR SISWA KELAS XII DI SATU SEKOLAH KRISTEN [CHRISTIAN TEACHERS AS GUIDES TO LEARNING FOR GRADE 12 STUDENTS AT ONE CHRISTIAN SCHOOL]

Ester Lusia Gultom, Henni Sitompul, Kimura Patar Tamba

Abstract


The implementation of the 2013 curriculum aims to improve the quality of Indonesian education by enabling students to develop competencies. Therefore, it is expected that students actively learn in the classroom so that effective learning processes are created to develop student competencies.  However, based on facts found in grade 12 at one of the Christian schools in Cibubur, students were not actively studying in class. Christian teachers see this gap as something that can be corrected with competencies they can guide. God calls Christian teachers to guide students who have fallen into sin to return to God's path with the proper competence, direction, and purpose. Thus, the purpose of this paper is to present the role of a Christian teacher as a guide to learning for grade 12 students in one Christian school, as well as the resulting impact. The results of this paper about the role of Christian teachers as guides, who view students as precious and personal creations before the Lord, show that teachers are able to guide according to the needs of students using the Discovery Learning model and supporting methods such as group discussion methods, lectures, FAQs, and games. Suggestions aimed at Christian teachers may provide learning guidance for using the Discovery Learning model and its supporting methods.

BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Penerapan kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dengan cara memampukan siswa untuk mengembangkan kompetensi. Oleh karena itu, diharapkan siswa bisa aktif belajar di kelas sehingga dapat diciptakan proses pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan kompetensi siswa. Namun, berdasarkan fakta yang ditemukan di kelas XII pada salah satu sekolah Kristen di Cibubur, ditemukan siswa yang masih kurang aktif belajar di kelas. Guru Kristen melihat kesenjangan ini sebagai hal yang harus diperbaiki dengan kompetensi yang dimilikinya sebagai penuntun. Karena Tuhan memanggil guru Kristen untuk menuntun siswa yang telah jatuh dalam dosa supaya kembali ke jalan Tuhan, dengan kompetensi, arah, dan tujuan yang benar. Maka, tujuan penulisan paper ini adalah memaparkan peran guru Kristen sebagai penuntun belajar siswa kelas XII di satu sekolah Kristen, serta dampak yang dihasilkan. Hasil paper ini mengenai peran guru Kristen sebagai penuntun yang memandang siswa sebagai ciptaan sekaligus pribadi yang berharga di hadapan Tuhan sehingga guru mampu menuntun sesuai dengan kebutuhan siswa, menggunakan model pembelajaran Discovery Learning serta metode pendukungnya seperti metode diskusi kelompok, ceramah, tanya jawab, dan permainan. Saran ditujukan kepada guru Kristen kiranya dapat memberikan tuntunan belajar yang sesuai dengan kebutuhan salah satunya menggunakan model Discovery Learning serta metode pendukungnya.


Keywords


guru kristen; penuntun; keaktifan belajar; proses pembelajaran matematika; Christian teachers; Active Learning; Mathematics Learning Process



DOI: http://dx.doi.org/10.19166/johme.v3i1.1966

Full Text:

PDF

References


Afandi, M., Chamalah, E., & Wardani, O. P. (2013). Model dan metode pembelajaran di sekolah. Semarang, Indonesia: Unissula Press.

Apriandi, D. (2014). Upaya meningkatkan keaktifan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dan pemanfaatan handout. JIPM: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2(2), 1-6. https://doi.org/10.25273/jipm.v2i2.703

Berkhof, L. (2006). Teologi sistematika: Doktrin manusia. Surabaya, Indonesia: Momentum.

Borneo, D., & Rabiman. (2015). Penerapan metode pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar mata diklat sistem injeksi bahan bakar bensin pada siswa kelas XII TKR SMK Muhammadiyah Cangkringan Sleman Yogyakarta. Taman Vokasi, 1(1), 444-453. https://doi.org/10.30738/jtvok.v3i1.251

Bridges, J. (2016). Dosa-dosa yang dianggap pantas: Membereskan dosa-dosa yang kita toleransi. Bandung, Indonesia: Pionir Jaya.

Butar-Butar, T. (2015). Peningkatan motivasi belajar pendidikan agama Kristen melalui metode belajar kelompok dan tanya jawab kelas VI SDN 164522 Kota Tebing Tinggi. Jurnal Handayani PGSD FIP UNIMED, 3(1), 40-47. https://doi.org/10.24114/jh.v3i1.2156

Chatib, M. (2011). Gurunya manusia: Menjadikan semua anak istimewa dan semua anak juara. Bandung, Indonesia: PT Mizan Pustaka.

Djamarah, S. B. (2005). Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif: Suatu pendekatan teoritis psikologis. Jakarta, Indonesia: PT. Asdi Mahasatya.

Djamarah, S. B., & Zain, A. (2014). Strategi belajar mengajar. Jakarta, Indonesia: PT. Rineka Cipta.

Djiwandono, S. E. (2002). Psikologi pendidikan. Jakarta, Indonesia: PT. Grasindo.

Guthrie, D. (2003). Teologi perjanjian baru 2: Misi Kristus, Roh Kudus, kehidupan Kristen. Jakarta, Indonesia: Gunung Mulia.

Harjali. (2016). Membangun penataan lingkungan belajar yang kondusif: Studi fenomenologi pada sekolah menengah pertama di Ponorogo. Retrieved from http://repository.iainponorogo.ac.id/183/2/Membangun%20Penataan%20Lingkungan%20Belajar%20yang%20Kondusif_Cetak.pdf

Hoekema, A. A. (2015). Manusia: Ciptaan menurut gambar Allah. Surabaya, Indonesia: Momentum.

Ikhsan, K. N., & Hadi, S. (2018). Implementasi dan pengembangan kurikulum 2013. Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan, dan Akuntansi), 6(1), 193-202. Retrieved from https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/edukasi/article/view/1682/1358

Imansari, N., & Maryono, M. T. (2017). Upaya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa melalui metode CTL pada mata pelajaran elektronika di SMP PGRI Karangjati Ngawi. JUPITER: Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 1(1), 41-46. https://doi.org/10.25273/jupiter.v1i1.506

Jamaris, M. (2014). Kesulitan belajar: Perspektif, asesmen, dan penanggulannya bagi anak usia dini dan usia sekolah. Bogor, Indonesia: Ghalia Indonesia.

Karwono, & Mularsih, H. (2018). Belajar dan pembelajaran serta pemanfaatan sumber belajar. Depok, Indonesia: Rajawali Pers.

Marlina, L. (2015). Penerapan metode pembelajaran mind mapping (peta pikiran) berbantuan alat peraga terhadap hasil belajar matematika kelas VII SMP 2 Sragi. Delta: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 3(1), 55-62. Retrieved September 14, 2019 from http://garuda.ristekdikti.go.id/documents/detail/1019139

Medianty, S. U., Bahar, A., & Elvinawati. (2018). Penerapan model discovery learning dengan menggunakan media video untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1 Kota Bengkulu. ALOTROP: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 2(1), 58-65. Retrieved September 9, 2019 from https://ejournal.unib.ac.id/index.php/alotropjurnal/article/view/4689

Moleong, L. J. (2002). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung, Indonesia: PT. Remaja Rosdakarya.

Nurdyansyah, & Fahyuni, E. F. (2016). Inovasi model pembelajaran sesuai kurikulum 2013. Sidoarjo, Indonesia: Nizamial Learning Center.

Pazmino, R. W. (2001). God our teacher: Theological basics in Christian education. Grand Rapids, MI: Baker Academic.

Raditya, A., & Sujadi, A. A. (2014). Upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika melalui model pembelajaran jigsaw siswa kelas X SMK Negeri 1 Magelang. UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2(1), 15-22. http://dx.doi.org/10.30738/.v2i1.16

Ratnadewi, A. (2018). Penerapan discovery learning berbantuan media visual untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 1(1), 20-28. https://doi.org/10.23887/jippg.v1i1.14210

Rusman. (2011). Model-model pembelajaran: Mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta, Indonesia: Rajawali Pers.

Sardiman, A. M. (2000). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta, Indonesia: PT. Raja Grafindo.

Sanjaya, W. (2011). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta, Indonesia: Kencana.

Saragih, M. J., Hidayat, D., & Tamba, K. P. (2019). Implikasi pendidikan yang berpusat pada Kristus dalam kelas matematika. JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education, 2(2), 97-107. https://doi.org/10.19166/johme.v2i2.1695

Sari, J., Bahar, A., & Handayani, D. (2017). Studi komparasi antara model pembelajaran discovery learning dan group investigation terhadap hasil belajar kimia siswa. ALOTROP: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 1(1), 60-65. Retrieved from https://ejournal.unib.ac.id/index.php/alotropjurnal/article/view/2720

Silberman, M. L. (2006). Active learning: 101 cara belajar siswa aktif. Bandung, Indonesia: Nuansa.

Sinar. (2018). Metode active learning: Upaya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Yogyakarta, Indonesia: Deepublish.

Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta, Indonesia: Rineka Cipta.

Sumaryati, I., Rahayu, R., & Utaminingsih, S. (2018). Peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika melalui model guided discovery learning berbantuan permainan kaki bima. ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 1(1), 59-66. https://doi.org/10.24176/anargya.v1i1.2284

Suprihatin, T., & Rosida, P. (2011). Pengaruh pembelajaran aktif dalam menigkatkan prestasi belajar fisika pada siswa kelas 2 SMU. Proyeksi, 6(2), 89-102. https://doi.org/10.30659/p.6.2.89-102

Susanti, V. D. (2014). Efektivitas metode reciprocal teaching ditinjau dari keaktifan siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Kyai Ageng Basyariyah Sewulan Dagangan tahun ajaran 2012/2013. JIPM: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 3(1), 1-8. https://doi.org/10.25273/jipm.v3i1.494

Tung, K. Y. (2013). Filsafat pendidikan Kristen: Meletakkan fondasi dan filosofi pendidikan Kristen di tengah tantangan filsafat dunia. Yogyakarta, Indonesia: Penerbit Andi.

Vahlia, I. (2015). Perbandingan penggunaan metode collaborative learning dan discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Darul Arafah. AKSIOMA: Jurnal of Mathematics Education, 4(2), 53-60. https://doi.org/10.24127/ajpm.v4i2.291

Vahlia, I., Anjar, T., & Rahmawati, Y. (2017). Efektivitas pendekatan saintifik berbasis group investigation dan discovery learning ditinjau dari minat belajar mahasiswa. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 6(1), 128-135. https://doi.org/10.24127/ajpm.v6i1.909

Van Brummelen, H. (2008). Batu loncatan kurikulum: Berdasarkan Alkitabiah. Karawaci, Indonesia: UPH Press.

Van Brummelen, H. (2011). Berjalan bersama Tuhan di dalam kelas: Pendekatan belajar dan mengajar secara Kristiani. Karawaci, Indonesia: UPH Press.

Widyastuti, N. T., & Sujadi, A. A. (2014). Upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika dengan model team accelerated instruction pada siswa kelas VIIB SMP Muhammadiyah Salam. UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 304-312. http://dx.doi.org/10.30738/.v2i3.215


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Ester Lusia Gultom, Henni Sitompul, Kimura Patar Tamba

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

favicon Department of Mathematics Education | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811 | Tel +62 21 5466057 | Fax +62 21 5461055