PENERAPAN DMAIC DALAM UPAYA MENURUNKAN DEFECT PADA PROSES GREEN TIRE SERVICE (GTS) SIZE LIGHT TRUCK DI PT XYZ [IMPLEMENTATION OF DMAIC TO REDUCE DEFECTS IN THE GREEN TIRE SERVICE (GTS) PROCESS FOR LIGHT TRUCK SIZES AT PT XYZ]
Abstract
PT XYZ is a company engaged in the manufacturing industry which produces tires. The problem faced by the company is related to the production process which still produces defective products that exceed the target of the key performance indicators (KPI) set by the company. This research analyzes and applies DMAIC (Define, Measure Analyze, Improve, Control) to improve product quality. With Stage D (Define) to find out the process flow, making SIPOC (Supplier-Input- Process-Output- Customer), and knowing the types of defects in the GTS (green tire service) process. At stage M (Measure), measurements are carried out using a Pareto diagram to determine the type of defect and the machine with the highest level of defect that will need to be repaired. In stage A (Analyze) the cause of the problem is searched using a fishbone diagram. After the cause of the defect is known, stage I (Improve) is carried out. At this stage, the root of the problem that has been found and explained in the analyze stage is repaired. After repairs have been carried out, stage C (Control) is carried out by creating an SOP (Standard Operating Procedure) for using the VTT-1 machine, a checksheet for machine cleanliness, and a checksheet for changing gloves. In this research, it is known that the defect crease on the VTT(Venting)-1 machine with a DPMO value of 40.36 with a sigma level of 5.43 before the application of DMAIC, after the application of DMAIC the defect crease on the VTT-1 machine decreased to 82% with a DPMO value of 7.25 with a level of sigma 5.84.
Bahasa Indonesia Abstract:
PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi ban. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah terkait proses produksi yang masih membuat produk defect overtarget dari key performance indicator (KPI) yang ditetapkan oleh perusahaan. Penelitian ini melakukan analisis dan penerapan DMAIC untuk memperbaiki kualitas produk. Dengan Tahap D (Define) untuk mengetahui alur proses, Pembuatan SIPOC, dan mengetahui jenis defect pada proses GTS. Pada tahap M (Measure) dilakukan pengukuran dengan diagram pareto untukmengetahui jenis defect dan mesin dengan tingkat kecacatan yang paling tinggi yang nantinya perlu adanya perbaikan. Pada tahap A (Analyze) dilakukan pencarian penyebab masalah dengan menggunakan fishbone diagram. Setelah diketahui penyebab terjadinya defect, dilakukan tahap I (Improve) pada tahap ini dilakukan perbaikan akar masalah yang telah ditemukan dan dijelaskan pada tahap analyze. Setelah dilakukan perbaikan, tahap C (Control) dilakukan dengan membuat SOP penggunaan mesin VTT-1, checksheet kebersihan mesin, dan checksheet pergantian sarung tangan. Pada penelitian ini di ketahui bahwa defect crease padamesin VTT-1 dengan nilai DPMO 40,36 dengan tingkat sigma 5,43 sebelum penerapan DMAIC, setelah penerapan DMAIC defect crease pada mesin VTT-1 turun hingga 82 % dengan nilai DPMO 7,25 dengan tingkat sigma 5,84
Keywords
DOI: http://dx.doi.org/10.19166/jstfast.v8i2.8128
Full Text:
PDFReferences
Firmansyah, R., & Yuliarty, P. (2020). Implementasi metode DMAIC pada pengendalian kualitas sole plate di PT Kencana Gemilang. Jurnal Penelitian dan Aplikasi Sistem & Teknik Industri (PASTI), 14(2), 167-180. https://doi.org/10.22441/pasti.2020.v14i2.007
Isfani, F. (2021). Analisis kualitas produk air minum dalam kemasan (AMDK) menggunakan metode Six Sigma dan Kaizen. Universitas Hasanuddin. http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7290
Kurniawan, D. (2019). Penurunan produk cacat dengan metode Six Sigma dan continuous improvement di PT. Cakra Guna Cipta. Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri, 5(1). https://doi.org/10.36040/jtmi.v5i1.253
Lestari, F. A., & Purwatmini, N. (2021). Pengendalian kualitas produk tekstil menggunakan metode DMAIC. Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, 5(1). https://doi.org/10.31294/jeco.v5i1.9233c
Matondang, T. P., & Ulkhaq, M. M. (2018). Aplikasi Seven Tools untuk mengurangi cacat produk white body pada mesin roller. Jurnal Sistem dan Manajemen Industri, 2(2), 59-66. https://doi.org/10.30656/jsmi.v2i2.681
Sofiyanurriyanti, & Ahmad, (2019). Penerapan metode Six Sigma (DMAIC) pada UMKM kerudung di Desa Sukowati Bungah Gresik. Jurnal Optimalisasi, 5(2). https://doi.org/10.35308/jopt.v5i2.1471
Sav, A. H. (2018). Usulan perbaikan untuk menurunkan aktivitas rework pada kabinet upright piano PWH menggunakan metode Six Sigma dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Universitas Islam Indonesia, Fakultas Teknologi Industri. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/6649
Samsudin, Wijaya, D. K., & Islahudin. (2023). Perbaikan proses printing menggunakan metode DMAIC dan 5S untuk mengurangi waste proses di UKM limit screen printing Semarang. Jurnal Terapan Teknik Industri, 4(1), 98-107. https://doi.org/10.37373/jenius.v4i1.468
Sumasto, F., Satria, P., & Rusmiati, E. (2022). Implementasi pendekatan DMAIC untuk quality improvement pada industri manufaktur kereta api. Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, 8(2), 161-170. https://doi.org/10.30656/intech.v8i2.4734
Widodo, T., & Fardiansyah, I. (2019). Implementasi continuous improvement dengan menggunakan metode PDCA pada proses handover di warehouse PT. ABC. Journal Industrial Manufacturing, 4(1). http://dx.doi.org/10.31000/jim.v4i1.1243
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Rudy Vernando Sialahi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Faculty of Science and Technology | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811 | Tel +62 21 5466057 | Fax +62 21 5461055