PEMANFAATAN DAUN MANGGA ARUM MANIS (Mangifera indica L.) SEBAGAI MINUMAN TEH CELUP [THE UTILIZATION OF ARUM MANIS MANGO LEAVES (Mangifera indica L.) AS TEA BAG DRINK]

Melanie Cornelia, Joshua Agus Sutisna

Abstract


Mango arum manis leaves (Mangifera indica L.) are leaves that contain antioxidants such as phenolics and flavonoids, and are beneficial for body health because they act as a deterrent to oxidative damage that can cause cancer. The purpose of this research was to utilize arum manis mango leaves as tea bag drinks with various drying methods (cabinet and sun). Next step is the process of making types of green tea and black tea. Selected dried tea was obtained from mango leaves with a cabinet drying method and the result was a type of green tea. From the data analysis conducted, this green tea has an IC value of 50 314.47 ± 11.58 ppm,  total phenolic of 1446.22 ± 58.12 mg GAE /L, total flavonoids of 1191.92 ± 17.00 mg QE /L , and total tannins 892.92 ± 23.92 mg TAE /L. The dried green tea samples obtained, weighed 1.5 g, 2.0 g, and 2.5 g were included in a tea bag and brewed with 1 minute, 3 minutes, and 5 minutes brewing by immersion and then the results of the tea bag drink. Those mango leaf tea bag drinks were analyzed for its antioxidant activity content and panelist acceptance. The weight of dried mango leaf tea (g) which was used to make tea bags and the duration of brewing had an effect on the antioxidant activity of mango leaf tea bags. The best choice weight and duration of brewing is mango leaf tea with 2.5 g of dried mango leaf weight with 5 minutes long brewing because it has antioxidant activity which is still good and favored by panelists.

 

ABSTRAK

Daun mangga arum manis (Mangifera indica L.) adalah daun yang memiliki kandungan antioksidan seperti fenolik dan flavonoid, dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh karena berperan sebagai pencegah kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan kanker. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan daun mangga arum manis sebagai minuman teh celup dengan variasi metode pengeringan (kabinet dan matahari). Selanjutnya dilakukan proses pembuatan jenis teh kering teh hijau dan teh kering teh hitam. Teh kering terpilih dari variasi metode pengeringan diperoleh dari daun mangga dengan metode pengeringan kabinet dan hasilnya jenis teh hijau. Dari data analisis yang dilakukan, teh hijau ini memiliki nilai IC­50 314,47 ± 11,58 ppm, total fenolik 1446,22 ± 58,12 mg GAE/L, total flavonoid 1191,92 ± 17,00 mg QE/L, dan total tanin 892,92 ± 23,92 mg TAE/L. Sampel teh hijau kering yang diperoleh, ditimbang 1,5 g, 2,0 g, dan 2,5 g dimasukan dalam kantong teh dan  diseduh dengan lama penyeduhan 1 menit, 3 menit, dan 5 menit dengan cara pencelupan dan selanjutnya hasil minuman teh celup daun mangga tersebut dianalisis kandungan aktivitas antioksidan nya dan penerimaan panelis. Berat teh kering daun mangga (g) yang dipakai untuk dibuat teh celup dan lamanya penyeduhan, berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan dari teh celup daun mangga. Berat dan lama penyeduhan terbaik adalah teh celup daun mangga dengan berat daun mangga kering 2,5 g dengan lama 5 menit penyeduhan karena memiliki aktivitas antioksidan yang masih baik dan disukai panelis.

 


Keywords


black tea, drying, green tea, mango leaves, tea bag [daun mangga, pengeringan, teh celup, teh hijau, teh hitam]

Full Text:

PDF PDF

References


Adawiah, Sukandar, D., dan Muawanah, A. 2015. Aktivitas antioksidan dan kandungan bioaktif sari buah Namnam. Jurnal Kimia Valensi 1(2): 130-136.

Adri, D., dan Hersoelistyorini, W. 2013. Aktivitas Antioksidan dan Sifat Organoleptik Teh Daun Sirsak (Annona muricate Linn.) berdasarkan Variasi Lama Pengeringan. Jurnal Pangan dan Gizi. 4(7): 1-12.

AOAC. 2005. Official Methods of Analysis. Association of Official Analytical Chemistry. Washington : Benjamin Franklin Station.

Burillo-Pérez, S., Giménez, R.,. Rufián-Henares J.A, and Pastoriza, S. 2017. Effect of brewing time and temperature on antioxidant capacity and phenols of white tea: Relationship with sensory. Food Chemistry 248: 111-118.

Hayati, M. 2016. Pengaruh lama penyeduhan terhadap kadar tanin pada teh celup. The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist 2(1): 33-42.

Lelita, D.I., Rohadi, dan Putri, A.S. 2018. Sifat antioksidatif ekstrak teh (Camellia sinensis Linn.) jenis teh hijau, teh hitam, teh oolong dan teh putih dengan pengeringan beku (Freeze Drying). Jurnal Mahasiswa Food Technology and Agricultural Products. 1-16.

Lisdawati, V., Wiryowidagdo, S., dan Kardono, L.B.S. 2006. Brine Shrimp Lehtality Test (BSLT) dari berbagai Fraksi Ekstrak Daging Buah dan Kulit Biji Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa). Buletin Penelitian Kesehatan 34(3): 111-118.

Mahadi, I., Irda Sayuti, I., dan Habibah, I. 2016 Pengaruh variasi jenis pengolahan teh (Camellia sinensis L Kuntze) dan berat gula terhadap fermentasi kombucha sebagai rancangan lembar kerja perserta didik (LKPD) biologi SMA. Jurnal Biogenesis 13(1): 93-102.

Malangngi, L., Sangi, P., Meiske, S., dan Paendong, J. E. 2012. Penentuan kandungan tanin dan uji aktivitas antioksidan ekstrak biji buah alpukat (Persea Americana Mill.). Jurnal MIPA UNSRAT online 1(1): 5-10.

Martinus, B.A., Afdhil A., dan Gusman, A. 2014. Perbandingan kadar fenolat total dan aktivitas antioksidan pada ekstrak daun teh (Camellia sinensis [L.] O. K.) dari kayu aro dengan produk teh hitamnya yang telah beredar. Scientia 4(2): 75-80.

Rauf, A., Pato, U., dan Ayu, D.F.. 2017. Aktivitas antioksidan dan penerimaan panelis teh bubuk daun Alpukat (Persea americana Mill.) berdasarkan letak daun pada ranting. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian 4(2): 1-12.

Rohdiana, D. 1999. Evaluasi kandungan theaflavin dan thearubigin pada teh kering dalam kemasan. JKTI 9(2): 29-32.

Sri, W., Sudaryati, dan Usman, D.S. 2015. Karakterisitik dan aktivitas antioksidan rosela kering (Hibiscus sabdariffa L.). Jurnal Rekapangan 9(2): 17-24.

Swandri, T., Basunanda, T., dan Purwantoro, A. 2017. Penggunaan alat sensor warna untuk menduga derajat dominansi gen penyandi karakter warna buah cabai hasil persilangan. Juranl Agroteknologi: 40-49.

Zeniusa, P., dan Ramadhian, M.R. 2017. Efektifitas ekstrak etanol teh hijau dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli. Medical Journal of Lampung University 7(1): 26-30.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Melanie Cornelia, Joshua Agus Sutisna

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

favicon Faculty of Science and Technology | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811 | Tel +62 21 5466057 | Fax +62 21 5461055