THE PROCESS OF DELIVERING MESSAGES IN TEMBANG MACAPAT AS A MODEL OF ART COMMUNICATION
DOI:
https://doi.org/10.19166/lectura.v1i2.9395Trefwoorden:
Tembang Macapat, Puisi Tradisional, Pengungkapan Pesan, Pelestarian Budaya, Identitas Jawa, Macapat Songs, Traditional Poetry, Message Expression, Cultural Preservation, Javanese IdentitySamenvatting
Tembang macapat merupakan bentuk puisi tradisional Jawa yang sarat dengan pesan moral, nilai budaya, dan norma sosial yang disampaikan melalui lirik khas yang sering diiringi oleh gamelan. Setiap jenis macapat melambangkan fase kehidupan manusia, mulai dari kelahiran hingga kematian, sehingga berfungsi sebagai sarana ekspresi seni dan media penghubung antar generasi. Keberadaan tembang macapat tidak hanya berkontribusi pada pelestarian kekayaan budaya Jawa, tetapi juga menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dalam menghadapi perkembangan zaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana proses penyampaian makna pesan dari isi tembang macapatan menjadi sebuah model komunikasi seni. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan pendekatan kualitatif dan metode etnografi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan teknik semi-terstruktur serta observasi langsung. Melalui tiga tahap konstruksi makna tembang macapat-eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi-budaya ini dapat disosialisasikan dan diterima dalam kehidupan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tembang macapat menyampaikan pesan moral melalui proses konstruksi makna, sehingga diterima dan dihargai sebagai nilai luhur dalam masyarakat. Meskipun menghadapi tantangan modernisasi, tembang macapat tetap memegang peranan penting dalam membentuk identitas budaya dan sosial melalui lirik yang khas dan pengiring gamelan. Oleh karena itu, diperlukannya upaya aktif dalam penyelenggaraan kompetisi dan acara budaya dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kelestarian tembang macapat agar tetap menjadi komponen penting dari identitas budaya masyarakat yang berkelanjutan./
Macapat is a traditional form of Javanese poetry that embodies moral messages, cultural values, and social norms conveyed through unique lyrics, often accompanied by the gamelan. Each type of macapat represents a stage of human life, from birth to death, serving as both an artistic expression and a bridge between generations. The presence of macapat contributes to preserving Javanese cultural richness, while it’s adaptability highlights it’s relevance across generations. The aim of this research is to analyze how the process of conveying the meaning of messages within tembang macapatan content can be developed into a model of artistic communication. The research adopts an interpretive paradigm with a qualitative approach and ethnographic methodes. Data collection was conducted through in-depth interviews using semi-structured techniques and direct observation. Through three stages of meaning construction of macapat songs-externalization, objectivation, and internalization-this culture can be socialized and accepted within society. The results of this research show that macapat communicates moral messages via a process of meaning construction, which makes it appreciated as a noble value within the community. Despite challenges from modernization, macapat still plays a significant role in shaping cultural and social identity. Thus, active efforts, such as organizing competitions and cultural events, are essential for fostering understanding and preserving macapat, ensuring it remains an enduring part of the community’s cultural identity.
Referenties
Adit, A. (2022). Keberagaman Indonesia: Suku, Agama, Ras dan Faktor Penyebabnya. Kompas.Com. https://www.kompas.com/edu/read/2022/10/24/090347971/keberagaman indonesia-suku-agama-ras-dan-faktor-penyebabnya?page=all
Alberhasky, M., & Durkee, P. K. (2024). Songs tell a story: The Arc of narrative for music. Plos One, 9(5). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0303188
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (15th ed.). Rineka Cipta.
Berger, P. L., & Luckmann, T. (1991). The Social Construction of Reality: A Treatise in the Sociology of Knowledge. Penguin Adult.
Berger, P. L., & Luckmann, T. (2011). he Social Construction of Reality: A Treatise in the Sociology of Knowledge. Open Road Media.
Chan, E., & Unsworth, L. (2011). Image-language interaction in online reading environments: Challenges for students’ reading comprehension. The Australian Educational Researcher, 38(2). https://doi.org/10.1007/s13384 011-0023-y
CNN Indonesia. (2022). 7 Negara dengan Etnis Paling Beragam di Dunia. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20220712142955 574-820476/7-negara-dengan-etnis-paling-beragam-di-dunia
Cresswell, J. W. (2016). Research Design, Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (4th ed.). Pustaka Pelajar.
Devito, J. A. (2016). The Interpersonal Communication Book (14th ed.). Hunter College.
Dewi, R. K., & Gischa, S. (2023). Penyajian Data dalam Bentuk Tabel, Diagram Batang, Diagram Garis, dan Diagram Lingkaran. Kompas.Com. https://www.kompas.com/skola/read/2023/05/26/221500669/penyajian data-dalam-bentuk-tabel-diagram-batang-diagram-garis-dan diagram?page=all
Emzir. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data (1st ed., Vol. 1). Rajawali Pers.
Finaka, A. W. (2023). Sebaran Jumlah Suku di Indonesia. Indonesiabaik.Id. https://indonesiabaik.id/infografis/sebaran-jumlah-suku-di-indonesia
Firosya, B. H. (2023). Warisan Budaya Takbenda Indonesia: Klasifikasi, Kriteria, dan Contohnya. Detikedu. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7112429/warisan-budaya takbenda-indonesia-klasifikasi-kriteria-dan-contohnya
Fiske, J. (1998). Įvadas į komunikacijos studijas. Vilnius: Baltos lankos.
Florentino, M. (2022). Pengaruh Adat Istiadat Terhadap Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar Di Kota Maumere. Bada’a, 4(2), 247. https://doi.org/10.37216/badaa.v4i2.670
Gantiano, H. E. (2017). Analisis Dampak Strategi Komunikasi Non Verbal. 15(1).
Gischa, S. (2023). 5 Peran dan Fungsi Keragaman Budaya. Kompas.Com. https://www.kompas.com/skola/read/2023/01/30/210000669/5-peran-dan fungsi-keragaman-budaya-?page=all
Huberman, A. M., & Miles, M. B. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (2nd ed.). Sage publications.
Jefrizal, Ridwan, & Afriadi, D. (2021). Pelatihan Manajemen Seni Pertunjukan kepada Komunitas Seni Kesara. Bidik : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1). https://doi.org/10.31849/bidik.v2i1.8189
Jumaidi, S., & Indriawati, T. (2023). 10 Suku Bangsa Terbesar di Indonesia. Kompas.Com.
Juslin, P. N., & Västfjäll, D. (2008). Emotional responses to music: The need to consider underlying mechanisms. Behav Brain Sci, 31(5). https://doi.org/10.1017/S0140525X08005293.
Kemdikbud. (2024). Daftar Warisan Budaya Tak Benda Kebudayaan Per Prov. D.I. Yogyakarta. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi. https://referensi.data.kemdikbud.go.id/kebudayaan/wbtb/040000/1
Khotimah, I. H. (2019). Komunikasi Verbal Dan Non Verbal Dalam Diklat. https://www.researchgate.net/publication/337208719_KOMUNIKASI_VE RBAL_DAN_NON_VERBAL_DALAM_DIKLAT
Mahfuz, Abd. G. (2019). Hubungan Agama dan Budaya Bangka Belitung. 14(1). https://doi.org/10.32923/taw.v14i1.1143
Mardiastuti, A. (2022). Contoh Tembang Macapat Beserta Pengertian, Jenis, dan Maknanya. Detikjabar. https://www.detik.com/jabar/berita/d 6200309/contoh-tembang-macapat-beserta-pengertian-jenis-dan maknanya#:~:text=Macapat%20adalah%20salah%20satu%20jenis,dan%2 0materi%20pelajaran%20bahasa%20Jawa
Martin, M. M., Rocca, K. A., Cayanus, J. L., & Weber, K. (2009). Relationship between coaches’ use of behavior alteration techniques and verbal aggression on athletes’ motivation and affect. Journal of Sport Behavior, 32(2). https://link.gale.com/apps/doc/A199684546/AONE?u=anon~2b8b09c9&si d=googleScholar&xid=7a00f548
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). Arizona State University.
Musa, S. A., Etikan, I., & Alkassim, R. S. (2016). Comparison of Convenience Sampling and Purposive Sampling. American Journal of Theoretical and Applied Statistics. SciencePG, 5(1). https://doi.org/10.11648/j.ajtas.20160501.11
Nafisah, S. (2020). Perbedaan Warisan Budaya Tak Benda dan Warisan Budaya Benda. Bobogrid. https://bobo.grid.id/read/082445676/perbedaan warisan-budaya-tak-benda-dan-warisan-budaya-benda?page=all
Navickaitė, R. (2020). Communication Models in Contemporary Art. Vilnius University Press. https://doi.org/10.15388/VGISC.2021.11
Neuman, W. L. (2011). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches (7th ed.). Allyn and Bacon.
Nofrion. (2016). Komunikasi pendidikan: Penerapan teori dan konsep komunikasi dalam pembelajaran (1st ed.). Kencana.
Nugroho, D. D., Maruti, E. S., & Budiartati, M. (2024). Penanaman Karakter melalui Tembang pada Siswa SD. 3(3). http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SENASSDRA
Nuryana, A. I. (2023). Mengungkap 10 Keunikan Tradisi di Keraton Yogyakarta Yang Masih Hingga Saat Ini. Disway Jogja. https://jogja.disway.id/read/655432/mengungkap-10-keunikan-tradisi-di keraton-yogyakarta-yang-masih-hingga-saat-ini/15
Parianto, & Marisa, S. (2022). Komunikasi Verbal dan Non Berbal dalam Pembelajaran. Program Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan, 11(2). http://dx.doi.org/10.30829/jai.v11i2.14123
Pfister, R., & Tierney, P. (2008). up and Sustainable Operations. Idaho: Human Kinetics.
Puodžiūnas, V. (2013). Viešosios komunikacijos technologijos ir inovacijos. Vadovėlis. Retrieved from http://www.esparama.lt/es_parama_pletra/failai/ESFproduktai/2013_Viesosios_kom_tech_ir_inov.p df
Purna, Drs. I. M., & Wahyuningsih, Dra. R. A. (1997). Macapat dan gotong royong (1996th ed.). CV. Putra Sejati Raya. https://repositori.kemdikbud.go.id/12315/1/Macapat%20dan%20Gotong%20Royong.pdf
Putri, Y. A., & Parani, R. (2020). Makna Ambyar sebagai Bentuk Penguatan Solidaritas Komunitas Pendukung Didi Kempot. 8(2).
Ratnasari, D., & Adiwijaya, S. N. (2023). Nilai Karakter dalam Tembang Macapat dan Pemanfaatannya sebagai Pengayaan Peserta Didik Sekolah Dasar. Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(1). https://doi.org/10.32332/elementary.v9i1.6744
Ratnasari, D., & Nugraha, S. (2023). Nilai Karakter dalam Tembang Macapat dan Pemanfaatannya sebagai Pengayaan Peserta Didik Sekolah Dasar. IAIN Metro Lampung, 9(1). https://doi.org/10.32332/elementary.v9i1.6744
Rijali, A. (2019). Analisis Data Kualitatif. Alhadharah : Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 83. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374
Rosa, N. (2021). Manfaat Keragaman Budaya bagi Indonesia, Salah Satunya Perkuat Toleransi. Detikedu. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d 5876180/manfaat-keragaman-budaya-bagi-indonesia-salah-satunya perkuat-toleransi
Sahlan, A., & Mulyono. (2012). Pengaruh Islam terhadap Perkembangan Budaya Jawa: Tembang Macapat. El-Harakah, 14(1). https://dx.doi.org/10.18860/el.v0i0.2196
Salim, M. P. (2024). 11 Contoh Tembang Macapat, Pahami Guru Gatra, Guru Wilangan, dan Guru Lagu. Liputan6. https://www.liputan6.com/hot/read/5304850/11-contoh-tembang-macapat pahami-guru-gatra-guru-wilangan-dan-guru-lagu?page=6
Samodra, F. P. (2023). Fungsi Cagar Budaya bagi Masyarakat, Perlu Dijaga dan Dilestarikan. Liputan6. https://www.liputan6.com/hot/read/5311550/fungsi-cagar-budaya-bagi masyarakat-perlu-dijaga-dan-dilestarikan?page=4
Santosa, P. (2016). FUNGSI SOSIAL KEMASYARAKATAN TEMBANG MACAPAT (COMMUNITY SOCIAL FUNCTIONS OF MACAPAT). Widyaparwa, 44(2). https://doi.org/10.26499/wdprw.v44i2.131
Schwartz-Shea, P., & Yanow, D. (2013). Interpretive Research Design: Concepts and Processes. Routledge.
Sendari, A. A. (2021). Tradisi adalah Kebiasaan yang Diturunkan, Kenali Bentuknya. Liputan6. https://www.liputan6.com/hot/read/4723558/tradisi adalah-kebiasaan-yang-diturunkan-kenali-bentuknya
Sendari, A. A. (2022). Adat Istiadat adalah Tradisi Turun Temurun, Ketahui Contohnya. Liputan6. https://www.liputan6.com/hot/read/4871174/adat istiadat-adalah-tradisi-turun-temurun-ketahui-contohnya?page=2
Simonti, V. (2018). Assessing Socially Engaged Art. Oxford Academic, 76(1). https://doi.org/10.1111/jaac.12414
Soedarsono, R. M. (2001). Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Subagiyo, R. (2017). Metode Penelitian Ekonomi Islam: Konsep dan Penerapan. Alim’s Publishing.
Subandi. (2011). Deskripsi Kualitatif Sebagai Satu Metode Dalam Penelitian Pertunjukan. Harmoni Journal of Arts Research and Education, 11(2). https://doi.org/10.15294/harmonia.v11i2.2210
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan kombinasi (mixed methods) (2nd ed.). Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (1st ed.). Alfabeta.
Sulaiman, A. (2016). Memahami Teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger. Neliti.Com, 6(1). https://doi.org/10.33019/society.v4i1.32
Susetyo, B. (2007). Pengkajian Seni Pertunjukan Indonesia. Sendra Tasik.
Syakharni, A. W., & Kamil, M. L. (2022). Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Berifat Universal. Cross-Border, 5(1), 782.
Ummah, A. S. (2020). Pemanfaatan Tembang Macapat Sebagai Sumber Pembelajaran Nilai Sosial Di MTs PGRI Gajah Sambit Ponorogo. [Institut Agama Islam Negeri Ponogoro]. http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/20481
Utami, S. N. (2023). Warisan Budaya: Pengertian, Jenis, dan Contohnya. Kompas.Com. https://www.kompas.com/skola/read/2023/01/09/190000569/warisan budaya--pengertian-jenis-dan-contohnya
Wahyuni, A. A. N. S., Guna, I. N. A., & Sadguna, D. N. (2023). Karakteristik Dan Nilai Situs Warisan Budaya Dunia Catur Angga Batakau Kabupaten Tabanan. JIS Siwirauda, 1(1), 85. https://doi.org/00.00000
Wulanda, O. D., Wibowo, A., Lubis, A. L., & Fatimah, Z. (2023). Peran Komunikasi Interpersonal Front Office Dalam Meningkatkan Pengalaman Tamu Di Asialink Hotel By Prasanthy Batam. Jurnal Mekar, 3(1). https://doi.org/10.59193
Wulandari, T. (2021). 5 Faktor Penyebab Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia. Detikedu. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d 5830145/5-faktor-penyebab-keberagaman-suku-bangsa-dan-budaya indonesia
Wulandari, T. (2021). 7 Penyebab Perubahan Sosial Budaya Dalam Masyarakat. Detikedu. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d 5848918/7-penyebab-perubahan-sosial-budaya-dalam-masyarakat
Yulianti, C. (2022). Tembang Macapat: Pengertian, Jenis-jenis, dan Contohnya. Detikedu. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d 6399138/tembang-macapat-pengertian-jenis-jenis-dan-contohnya.
##submission.downloads##
Gepubliceerd
Nummer
Sectie
Licentie
Copyright (c) 2025 Florencia Devawinata

Dit werk wordt verdeeld onder een Naamsvermelding-NietCommercieel-GelijkDelen 4.0 Internationaal licentie.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website). The final published PDF should be used and bibliographic details that credit the publication in this journal should be included.