FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PERAWAT RUANG RAWAT INAP [FACTORS RELATED TO INPATIENT NURSES' WORK FATIGUE]
DOI:
https://doi.org/10.19166/nc.v11i1.6948Λέξεις-κλειδιά:
Fatigue, Inpatients, Nurses, WorkΠερίληψη
Nurses are medical personnel who provide nursing care to patients. Nurses need extra energy in doing work, so they are prone to fatigue. The data of unstructured interviews revealed that eight out of ten nurses experienced work fatigue.These nurses found it to be easily anxious, angry, and difficult to concentrate. The purpose of this study was to determine the relationship between age, gender, years of service, work shifts, nutritional status, and health conditions with feelings of work fatigue in inpatient nurses. The study used a descriptive quantitative method with a population of 70 inpatient nurses. Total sampling technique was utilized, resulting in 70 respondents. The research has indeed considered and passed the research ethics. The study used a standardized questionnaire to measure the feelings of work fatigue. Based on the chi-square statistical test, it was found that there was no relationship between gender, length of work, work shifts and health conditions with feelings of work fatigue, where the p-value of each factor was > 0.05. While the statistical test for age and nutritional status factors using the Spearman Rank correlation test showed that there was no relationship between age and feelings of work fatigue, with a value of significance 0.682 > 0.05. Furthermore, there was a relationship between nutritional status and feelings of work fatigue, with a value of significance 0.025 < 0.05. Qualitative research needs to be carried out further to be able to see in more detail the factors that influence feelings of burnout.
BAHASA INDONESIA ABSTRAK Perawat merupakan tenaga medis yang memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Perawat membutuhkan tenaga ekstra dan maksimal dalam melakukan pekerjaan, sehingga rentan menimbulkan kelelahan. Hasil wawancara tidak terstruktur diperoleh data yaitu delapan dari sepuluh perawat mengalami kelelahan kerja, perawat-perawat tersebut merasa sulit berkonsentrasi, mudah cemas, dan mudah marah. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara faktor usia, jenis kelamin, masa kerja, shiftkerja, status gizi dan kondisi kesehatan dengan perasaan kelelahan kerja perawat rawat inap. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan populasi 70 responden perawat rawat inap, menggunakan teknik sampling total sampling sehingga responden sebanyak 70 responden. Penelitian memperhatikan etik-etik penelitian dan telah lolos etik . Penelitian menggunakan kuesioner baku alat ukur perasaan kelelahan kerja. Berdasarkan uji statistik chisquare didapatkan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, masa kerja, shiftkerja dan kondisi kesehatan dengan perasaan kelelahan kerja, dimana nilai p-valuemasing-masing faktor > 0,05. Sedangkan uji statistik untuk faktor usia dan status gizi menggunakan uji korelasi RankSpearman diperoleh hasil tidak terdapat hubungan antara umur dengan perasaan kelelahan kerja diperoleh nilai signifikansi 0,682 > 0,05 dan adanya hubungan status gizi dengan perasaan kelelahan kerja diperoleh nilai signifikansi 0,025 < 0,05. Penelitian kualitatif perlu dilakukan lebih lanjut untuk bisa melihat lebih detail faktor yang memengaruhi perasaan kelelahan kerja.
Αναφορές
Aprianti, R., Wulan, S., & Wulandari, E. (2021). Relationship Of Age And Nutrition Status With Work Fatigue In Inpatient Nurses At Dr M Yunus Hospital, Bengkulu. Nurse and Health: Jurnal Keperawatan, 10(1), 72-78. https://doi.org/10.36720/nhjk.v10i1.224
Astuti, F. W., Ekawati, E., & Wahyuni, I. (2017). Hubungan antara faktor individu, beban kerja dan shift kerja dengan kelelahan kerja pada perawat di rsjd dr. Amino Gondohutomo Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(5), 163-172. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jkm.v5i5.18925
Budiman, A., Husaini, H., & Arifin, S. (2016). Hubungan antara umur dan indeks beban kerja dengan kelelahan pada pekerja di PT. Karias Tabing Kencana. Jurnal Berkala Kesehatan, 1(2), 121-129. https://dx.doi.org/10.20527/jbk.v1i2.3151
Iqra, S., & Tahir, R. (2020). Analisis Beban Kerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Di Rsu Bahteramas Sulawesi Tenggara. Jurnal Kesehatan Manarang, 6(1), 62-68. https://doi.org/https://doi.org/10.33490/jkm.v6i1.142
Kemenkes Republik Indonesia. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. https://bandikdok.kemkes.go.id/assets/file/PMK_No__3_Th_2020_ttg_Klasifikasi_dan_Perizinan_Rumah_Sakit.pdf
Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-2021.pdf
Kondi, A. E., & Herlina, H. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Perawat di Rumah Sakit Awal Bross Bekasi. Jurnal Persada Husada Indonesia, 6(20), 1-9. https://doi.org/10.56014/jphi.v6i20.245
Kurniawati, D., & Solikhah, S. (2014). Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Kinerja Perawat Di Bangsal Rawat Inap Rumah Sakit Islam Fatimah Kabupaten Cilacap. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2), 162-232. https://doi.org/10.12928/kesmas.v6i2.1019
Lestari, R., & Afandi, S. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat Di RSUD Bangkinang Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(2), 41-45. https://doi.org/10.31004/prepotif.v3i2.478
Maharja, R. (2015). Analisis Tingkat Kelelahan Kerja Berdasarkan Beban Kerja Fisik Perawat Di Instalasi Rawat Inap RSU Haji Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 4(1), 93-102. https://doi.org/10.20473/ijosh.v4i1.2015.93-102
Miftah, F., & Rojali, R. (2018). Faktor Kelelahan Perawat Rawat Inap Rumah Sakit. Buletin Media Informasi, 14(1). https://doi.org/10.37160/bmi.v14i1.173
Nursalam. (2016). Metodologi Ilmu Praktik Keperawatan Pendekatan Praktis (4th ed.). Salemba Medika.
Oksandi, H. R., & Karbito, A. (2020). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat di RSUD dr. H. Bob Bazar Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI), 1(1). https://jurnal.umitra.ac.id/index.php/JIKSI/article/view/330
Perwitasari, D., & Tualeka, A. R. (2018). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Subyektif Pada Perawat Di Rsud Dr. Mohamad Soewandhie Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(3), 362-370. https://doi.org/10.20473/ijosh.v6i3.2017.362-370
Tasmi, D., Lubis, H., & Mahyuni, E. (2015). Hubungan Status Gizi dan Asupan Energi dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja di PT. Perkebunan Nusantara I Pabrik Kelapa Sawit Pulau Tiga Tahun 2015. Lingkungan Dan Keselamatan Kerja, 4(2). https://jurnal.usu.ac.id/index.php/lkk/article/view/11297
Tenggor, D., Pondaag, L., Program, R. S. H., Keperawatan, S. I., & Kedokteran, F. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Gmim Pancaran Kasih Manado. E-Journal Keperawatan , 7(1), 1-8. https://doi.org/10.35790/jkp.v7i1.24328
Trinofiandy, R., Kridawati, A., & Wulandari, P. (2018). Analisis Hubungan Karakteristik Individu, Shift Kerja, dan Masa Kerja dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat di Rumah Sakit X Jakarta Timur. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(2), 204-209. https://doi.org/10.52643/jukmas.v2i2.586
Vilia A, Saftarina F, & Ta, L. (2014). The Correlation between Shift Work and Work Fatigue on Nurses in Inpatient Installation Dr. H. Abdul Moeloek of Bandar Lampung General Hospital. Jurnal Majority. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/download/261/259
Zhang, L., Sun, D. mei, Li, C. bing, & Tao, M. fang. (2016). Influencing Factors for Sleep Quality Among Shift-working Nurses: A Cross-Sectional Study in China Using 3-factor Pittsburgh Sleep Quality Index. Asian Nursing Research, 10(4), 277-282. https://doi.org/10.1016/j.anr.2016.09.002
Λήψεις
Επιπλέον Αρχεία
Δημοσιευμένα
Πώς να δημιουργήσετε Αναφορές
Τεύχος
Ενότητα
Άδεια
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website). The final published PDF should be used and bibliographic details that credit the publication in this journal should be included.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.