ANALISIS EVALUASI SUBJEKTIF TERHADAP TEKNIK PEREKAMAN STEREO TAGANING BATAK TOBA

Συγγραφείς

  • Jack Arthur Simanjuntak Universitas Pelita Harapan
  • sebastian pardede Sound Design and Music Production, Universitas Pelita Harapan

Λέξεις-κλειδιά:

teknik perekaman, taganing, evaluasi subjektif, perekaman stereo, pelestarian budaya

Περίληψη

Penelitian ini menganalisis preferensi subjektif teknik perekaman stereo untuk instrumen tradisional Taganing Batak Toba melalui evaluasi dua kelompok naracoba: ahli (10 orang) dan non-ahli (6 orang). Studi ini bertujuan mengidentifikasi teknik perekaman optimal yang mempertimbangkan aspek teknis, estetika, dan kultural. Rekaman Taganing dibuat menggunakan empat teknik stereo (XY 90°, AB, ORTF, Mid-Side) dengan variasi jarak (1 m dan 1,5 m) dan tinggi mikrofon (2 m). Evaluasi subjektif menggunakan skala kualitas (Sangat Baik hingga Sangat Buruk) dan wawancara mendalam dilakukan untuk mengeksplorasi parameter penilaian. Hasil menunjukkan preferensi signifikan antara kelompok: ahli lebih menyukai teknik XY 90° (1 m dan 1,5 m) karena kejelasan transien, koherensi fase, dan preservasi karakter timbral Taganing yang dijelaskan melalui terminologi Batak seperti nunga marsaringar (resonan) dan gomos (padat). Sebaliknya, non-ahli lebih memilih ORTF (1 m) dan AB/ORTF (1,5 m) karena citra stereo alami dan persepsi kelebaran yang seimbang. Teknik MS dan XY dinilai kurang koheren oleh non-ahli. Temuan ini menegaskan bahwa preferensi perekaman Taganing dipengaruhi oleh latar belakang pendengar. Untuk dokumentasi ilmiah dan arsip budaya, teknik XY direkomendasikan, sedangkan ORTF/AB lebih sesuai untuk distribusi publik. Studi ini berkontribusi pada pengembangan metodologi perekaman yang adaptif terhadap konteks kultural dan teknis, mendukung pelestarian warisan bunyi Indonesia melalui teknologi audio.

Αναφορές

Bech, S., & Zacharov, N. (2006). Perceptual audio evaluation : theory, method and application. John Wiley & Sons.

Bintang. J. (2017), Study Etnigrafi Penyajian Gondang di Kecamatan Habinsaran.

Medan, Repositori USU.

Drossos K., Mimilakis S.I., Floros A. Virtanen T. (2018) Close Miking Empirical Practice Verification: A Source Separation Approach. 142nd AES Convention, Berlin, 2017.

Holman, T. (2010). Sound for film and television (3rd ed). Focal Press.

Huber, D. M., & Runstein, R. E. (2014). Modern recording techniques (Eighth edition). Focal Press, Taylor & Francis Group.

Nur Fitriana N.Y., & Putra, R.D. (2022). Preserve our culture: The use of digital music platform in the ethnic music community. Bricolage: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi 8(1), 41 – 50. p-ISSN: 2502-0935 e-ISSN: 2615-6423.

Kristyo E.T. (2019). Studi Grounded Theory Leksikografi Kualitas Bunyi Vokal Sunda Pada Tembang Sunda Cianjuran. [Bachelor Thesis. Universitas Pelita Harapan].

Simanjuntak, J.A. (2018). Metode Perekaman Stereo dalam Rekonstruksi Medan Bunyi Instrumen Tradisional Celempung Sunda berbasis Evaluasi Akustik Subjektif dan Objektif. [Doctoral dissertation, Institut Teknologi Bandung].

Simanjuntak, J. A., & Pandu Raharjo, G. (2022). Subjective Evaluation of Stereo Recording Techniques on Javanese Kendang. Mudra Jurnal Seni Budaya, 37(2), 119–125. https://doi.org/10.31091/mudra.v37i2.1911

Simare-mare R. J., Sya'i A., Ramdiana (2021). Alat Musik Tradisional Taganing Di Kecamatan Lawe Sigala-gala Kabupaten Aceh Tenggara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik, VI(1), 43-57.

Toole, F. E. (2018). Sound reproduction: the acoustics and psychoacoustics of loudspeakers and rooms (Third edition). Routledge.

Λήψεις

Δημοσιευμένα

2025-07-01

Τεύχος

Ενότητα

Articles