PENGEMBANGAN ALAT PERAGA DARI LIMBAH PLASTIK UNTUK MATERI GEOMETRI BIDANG DATAR JENJANG SEKOLAH DASAR [CREATING TEACHING AID FROM PLASTIC WASTE ON PLANE GEOMETRY IN ELEMENTARY SCHOOL]
Abstract
Plastic waste that is difficult to decompose is a serious problem in environmental pollution. Geometry is a difficult subject for students, and plastic waste can be used as teaching aids to help students learn geometry. This research is a type of development research and aims to develop teaching aids from plastic waste in learning plane geometry in fifth grade elementary school. The results showed that the teaching aids developed were valid, practical and effective. Teaching aids are called practical if they meet the interesting, gradation, independent, auto-correction, and contextual aspects. The validity of the teaching aids is obtained through aspects of suitability, completeness, convenience, and clarity. Based on the assessment of the three validators, an average score of 3.50 was obtained so that the teaching aids were categorized as valid. The practicality of teaching aids by students showed that 95% of students stated that they were interesting, graded, and independent, 74% of students stated that it was auto-correction and 91% stated that it was contextual. The effectiveness of the teaching aids can be seen from the significant difference between the average pre-test score of 46.2 and the post-test average score of 77.3. The props from the plastic waste that were developed are stored and will be used later for the same lesson in the future.
BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Limbah plastik yang sulit terurai adalah masalah yang serius dalam pencemaran lingkungan. Geometri merupakan pelajaran yang sulit bagi siswa, dan limbah plastik dapat digunakan sebagai alat peraga untuk membantu siswa dalam belajar geometri. Penelitian ini adalah jenis pengembangan dan bertujuan mengembangkan alat peraga dari limbah plastik dalam pembelajaran geometri bidang datar di kelas V SD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat peraga yang dikembangkan valid, praktis dan efektif. Alat peraga disebut praktis jika memenuhi aspek menarik, bergradasi, mandiri, auto correction, dan kontekstual. Kevalidan alat peraga diperoleh melalui aspek kesesuaian, kelengkapan, kemudahan, dan kejelasan. Berdasarkan penilaian tiga validator diperoleh skor rata-rata 3,50 sehingga alat peraga dikategorikan valid. Kepraktisan alat peraga oleh siswa menunjukkan bahwa 95% siswa menyatakan menarik, bergradasi, dan mandiri, 74% siswa menyatakan auto correction dan 91% menyatakan kontekstual. Keefektifan alat peraga terlihat dari perbedaan yang signifikan antara skor rata-rata pre tes 46,2 dan skor rata-rata pos tes 77,3. Alat peraga dari limbah plastik yang dikembangkan disimpan dan akan digunakan kemudian untuk pelajaran yang sama di kemudian hari.
Keywords
DOI: http://dx.doi.org/10.19166/johme.v5i1.3528
Full Text:
PDFReferences
Abdjul, T., & Arbie, A. (2011). Pemanfaatan limbah plastik sebagai alat peraga dalam pembelajaran fisika. FMIPA Universitas Negeri Gorontalo: Laporan Penelitian [Tidak diterbitkan]. Retrieved from https://repository.ung.ac.id/riset/show/2/1073/ pemanfaatan-limbah-plastik-sebagai-alat-peraga-dalam-pembelajaran-fisika.html
Adolphus, T. (2011). Problems of teaching and learning of geometry in secondary schools in Rivers State Nigeria. International Journal of Emerging Sciences, 1(2), 143-152. Retrieved from http://hdl.handle.net/1893/26189
Amalia, L. S. (2018). Pengembangan alat peraga limbah plastik materi daur ulang biogeokimia sub materi siklus air kelas X SMA. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Negeri Walisongo, Semarang. Skripsi [Tidak diterbitkan].
Arifuddin, A., Maufur, S., & Farida. (2018). Pengaruh penerapan alat peraga puzzle dengan menggunakan metode demonstrasi terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika di SD/MI. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 2(1), 10-17. https://doi.org/10.23887/jisd.v2i1.13721
Arsyad, A. (2013). Media pembelajaran. Jakarta, Indonesia: Raja Grafindo Persada.
Hartati, B. (2010). Pengembangan alat peraga gaya gesek untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6(2), 128-132. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPFI/article/view/1125
Hudojo, H. (1998). Mengajar belajar matematika. Jakarta, Indonesia: Depdikbud.
Jambeck R., J., Roland G., Chris W., Theodore R., S., Miriam P., Anthony A., Ramani N. and Kara L. (2015). Plastic waste inputs from land into the ocean. Journal Science, 347(6223), 768-771. Retrieved from https://science.sciencemag.org/content/347/6223/768
Mintarsih, T. H. (2016). Kebijakan kantong belanja plastik tidak gratis: Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya. Jakarta, Indonesia: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Nasution, R. S. 2015. Berbagai Cara penanggulangan limbah plastik. Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology, 1(1), 97-104.
http://dx.doi.org/10.22373/ekw.v1i1.522
Nugrahanta, G. A., Rismiati, C., Anugrahana, A., & Kurniastuti, I. (2016). Pengembangan alat peraga matematika berbasis metode Montessori papan dakaon operasi bilangan bulat untuk siswa SD. Jurnal Penelitian (Edisi Khusus PGSD), 20(2), 103-111. Retrieved from e-journal.usd.ac.id
Olivia, C., Deniyanti, P., & Meiliasari. (2013). Mengembangkan pemahaman relasional siswa mengenai luas bangun datar segiempat dengan pendekatan PMRI. Prosiding FMIPA UNY. 125-132. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/18454277.pdf
Özerem, A. (2012). Misconceptions in geometry and suggested solutions for seventh grade students. International Journal of New Trends in Arts, Sports & Science Education, 1(44), 23-35. Retrieved from http://www.ijtase.net/ojs/index.php/IJTASE/issue/archive
Menteri Pendidikan Nasional. (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 81 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga. Jakarta, Indonesia: Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Purwaningrum, P. (2016). Upaya mengurangi timbulan sampah plastik di lingkungan. Jurnal Teknologi Lingkungan, 8(2), 141-147. https://doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v8i2.1421
Prasetya, A. E. (2015). Pengembangan alat peraga berbasis metode Montessori untuk kompetensi penjumlahan dan pengurangan. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNY. Retrieved from http://seminar.uny.ac.id/semnasmatematika/sites/seminar.uny.ac.id.semnasmatematika/files/banner/PM-120.pdf
Pujiati. (2004). Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika SMP. Departemen Pendidikan Nasional Dirjend Dikdasmen Pusat Pengembangan Penataran Guru (PPPG) Matematika Yogyakarta. Retrieved from https://mgmpmatsatapmalang.files.wordpress.com/2011/11/peraga.pdf
Purba, E. P., Sinaga, B., Mukhtar. & Surya, E. (2017). Analysis of the difficulties of the mathematical creative thinking process in the application of problem based learning model. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 104, 265-268. https://doi.org/10.2991/aisteel-17.2017.55
Republik Indonesia. (2008). Undang-Undang no 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Jakarta, Indonesia: Republik Indonesia
Republik Indonesia. (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Jakarta, Indonesia: Republik Indonesia
Riastuti, N, Mardiyana, M, & Pramudya, I. (2017). Students’ errors in geometry viewed from spatial intelligence. Journal of Physics: Conference Series, 895, 12-29. https://doi.org/10.1088/1742-6596/895/1/012029
Russeffendi. (1992). Pendidikan matematika III. Jakarta, Indonesia: Depdikbud.
Seloliman. (2007). Bahaya bahan plastik. Mojokerto, Indonesia: Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH).
Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan. Jakarta, Indonesia: Remaja Rosda Karya.
Sukayati, & Suharjana, A. (2009). Modul matematika SD program bermutu: Pemanfaatan alat peraga matematika dalam pembelajaran di SD. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika Yogyakarta.
Suyitno, A. (2014). Sistem deduktif aksiomatis dalam matematika dan matematika sekolah. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/176785-ID-sistem-deduktif-aksiomatis-dalam-matemat.pdf
Syafruddin. (2020). Analisis kreativitas siswa dengan pemanfaatan limbah plastik dan kertas sebagai media alat peraga biologi. Jurnal Pendidikan MIPA, 10(2), 111-115. https://doi.org/10.37630/jpm.v10i2.382Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Firman Pangaribuan, Rut K Pangaribuan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Department of Mathematics Education | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811 | Tel +62 21 5466057 | Fax +62 21 5461055