UPAYA GURU DALAM MEMBANGUN INTERAKSI SISWA MELALUI METODE BELAJAR SAMBIL BERMAIN [TEACHER'S EFFORTS IN BUILDING STUDENT INTERACTION USING A GAME BASED LEARNING METHOD]

Ananda Wini Rosarian, Kurnia Putri Sepdikasari Dirgantoro

Abstract


Interaction that occurs in the classroom involves interaction between the teacher and students as well as students and students. One form of class interaction is communication. Communication that is continuously intertwined can also form relationships. A comfortable and pleasant classroom atmosphere is a hope for all class members so that learning objectives can be achieved and can form the class as a shalom community. During the practicum, the writer found that there was no interaction between grade 10 science-track students due to students' individualist attitudes. The teacher as an artist strives and plays a role in creating a pleasant classroom atmosphere through innovative learning methods. Therefore, the writing of this writing aims to find out if the method of learning while playing can build student interaction. The method of learning while playing is one of the innovative, creative, and beneficial learning methods used to increase student interaction and support the achievement of learning objectives. Based on the results of a survey of grade 10 science-track students and mentor feedback, the method of learning while playing using the "Snakes and Ladders" game was proven to be able to increase interaction and relationships between students. However, to see an increase in student interaction consistently, it cannot be measured through one application, but requires a longer time or process. In its application, the teacher also needs to pay attention to the types of educational games used to apply the learning method while playing.

BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Interaksi yang yang terjadi di dalam kelas melibatkan interaksi antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa. Salah satu bentuk interaksi kelas yaitu adanya komunikasi. Komunikasi yang secara terus menerus terjalin juga dapat membentuk relasi. Suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan menjadi harapan bagi seluruh anggota kelas agar tujuan pembelajaran dapat tercapai serta dapat membentuk kelas sebagai komunitas shalom. Dalam masa praktikumnya, penulis mendapati tidak adanya interaksi yang terjalin di antara siswa kelas X-IPA disebabkan oleh sikap individualis siswa. Guru sebagai seorang seniman berupaya dan berperan untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan melalui metode pembelajaran yang inovatif. Oleh sebab itu, tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bahwa metode belajar sambil bermain dapat membangun interaksi siswa. Metode belajar sambil bermain merupakan salah satu metode pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan bermanfaat untuk meningkatkan interaksi siswa serta menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil survei terhadap siswa kelas X-IPA dan feedback mentor, metode belajar sambil bermain dengan menggunakan media permainan ular tangga terbukti dapat meningkatkan interaksi serta relasi antar siswa. Namun untuk melihat adanya peningkatan interaksi siswa secara konsisten, tidak dapat diukur melalui satu kali penerapan, namun membutuhkan waktu atau proses yang lebih lama. Dalam penerapannya, guru juga perlu memerhatikan jenis permainan edukatif yang digunakan untuk menerapkan metode belajar sambil bermain.


Keywords


game based learning method; snakes and ladders game; class atmosphere; student interaction; metode belajar sambil bermain; permainan ular tangga; suasana kelas; interaksi siswa



DOI: http://dx.doi.org/10.19166/johme.v3i2.2332

Full Text:

PDF

References


Arends, R. I. (2008). Learning to teach: Belajar untuk mengajar. Yogyakarta, Indonesia: Pustaka Belajar.

Arnold, N. R. (2015). Belajar any where. Bogor, Indonesia: Guepedia.

Arsyad, A. (2017). Media pembelajaran. Jakarta, Indonesia: RajaGrafindo Persada.

Baiquni, I. (2016). Penggunaan media ular tangga terhadap hasil belajar matematika. JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika), 1(2), 193-203. Retrieved from https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/jkpm/article/view/1187/1073

Bali, M. M. E. I. (2017). Model interaksi sosial dalam mengelaborasi keterampilan sosial. PEDAGOGIK: Jurnal Pendidikan, 4(2), 211-227. Retrieved from https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/19/19

Bashori, K. (2015). Pengembangan kapasitas guru. Jakarta, Indonesia: Pustaka Alvabet.

Chabib, M., Djatmika, E. T., & Kuswandi, D. (2017). Efektivitas pengembangan media permainan ular tangga sebagai sarana belajar matematika SD. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(7), 910-918. Retrieved from http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/9634/4549

Chatib, M. (2011). Gurunya manusia: Menjadikan semua anak istimewa dan semua anak juara . Bandung, Indonesia: Kaifa.

Chatib, M., & Fatimah, I. N. (2013). Kelasnya manusia: Memaksimalkan fungsi otak belajar dengan manajemen display kelas. Bandung, Indonesia: Kaifa.

Chomaidi, & Salamah. (2018). Pendidikan dan pengajaran: Strategi pembelajaran sekolah. Jakarta, Indonesia: Grasindo.

Damis, S. (2016). Quantum miracle teaching. Makassar, Indonesia: MIB Indonesia.

Darmadi, H. (2018). Asyiknya belajar sambil bermain. Bogor, Indonesia: Guepedia.

Farida, A., Rois, S., & Ahmad, E. S. (2014). Sekolah yang menyenangkan. Bandung, Indonesia: Nuansa Cendekia.

Ferguson, S. B. (2002). Hati yang dipersembahkan kepada Allah. Surabaya, Indonesia: Momentum.

Gea, A. A., Wulandari, A. P., & Babari, Y. (2002). Relasi dengan sesama: Character building II. Jakarta, Indonesia: Elex Media Komputindo.

Grafura, L., Wijayanti, A., & Armi, E. (2016). 40 seni manajemen kelas. Yogyakarta, Indonesia: Ar-Ruzz Media.

Harjali. (2019). Penataan lingkungan belajar: Strategi untuk guru dan sekolah. Malang, Indonesia: Seribu Bintang.

Harsanto, R. (2007). Pengelolaan kelas yang dinamis. Yogyakarta, Indonesia: Kanisius.

Ifrianti, S. (2015). Implementasi pendidikan metode bermain dalam meningkatkan hasil belajar IPS di Madrasah Ibtidaiyah. TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 2(2), 150-169. Retrieved from http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/terampil/article/view/1289/1015

Ingsih, K., Ratnawati, J., Nuryanto, I., & Astuti, S. D. (2018). Pendidikan karakter: Alat peraga edukatif media interaktif. Yogyakarta, Indonesia: Deepublish.

Juliana, Ibrahim, I., & Sano, A. (2014). Konsep diri remaja pada masa pubertas dan implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling. JKP: Jurnal Konseling dan Pendidikan, 2(1), 1-7. https://doi.org/10.29210/111300

Kolnel, O. M. H., & Zendrato, J. (2019). Penerapan metode bermain peran untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas I pada pelajaran bahasa Indonesia sekolah dasar XYZ Gunungsitoli, Nias [Implementation of the role playing method to improve grade 1 students’ speaking skills in an Indonesian language lesson at primary school XYZ Gunungsitoli, Nias]. Polyglot: Jurnal Ilmiah, 15(2), 333-347. https://doi.org/10.19166/pji.v15i2.1058

Lefudin. (2017). Belajar dan pembelajaran dilengkapi dengan model pembelajaran, strategi pembelajaran, pendekatan pembelajaran dan metode pembelajaran. Yogyakarta, Indonesia: Deepublish.

Liliweri, A. (2015). Komunikasi antarpersonal. Jakarta, Indonesia: Kencana.

Meilan, N., Maryanah, & Follona, W. (2018). Kesehatan reproduksi remaja: Implementasi PKPR dalam teman sebaya. Malang, Indonesia: Wineka Media.

Mulyasa, E. (2013). Menjadi guru profesional. Bandung, Indonesia: PT Remaja Rosdakarya.

Nofrion. (2016). Komunikasi pendidikan: Penerapan teori dan konsep komunikasi dalam pembelajaran. Jakarta, Indonesia: Kencana.

Pieter, H. Z., & Lubis, N. L. (2010). Pengantar psikologi untuk kebidanan. Jakarta, Indonesia: Kencana.

Pieter, H. Z., Janiwarti, B., & Saragih, M. (2011). Pengantar psikopatologi untuk keperawatan. Jakarta, Indonesia: Kencana.

Prastowo, A. (2018). Sumber belajar dan pusat sumber belajar: Teori dan aplikasinya di sekolah/madrasah. Jakarta, Indonesia: Kencana Prenada Media Group.

Pratt, R. L. (2002). Designed for dignity (Dirancang bagi kemuliaan). Surabaya, Indonesia: Momentum.

Putranta, H. (2018). Model pembelajaran kelompok sistem perilakau. Yogyakarta, Indonesia: Universitas Negeri Yogyakarta.

Rahman, T. (2018). Aplikasi model-model pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas. Semarang, Indonesia: CV. Pilar Nusantara.

Rahmawati, A., & Suharso. (2015). Faktor determinan konsep diri siswa kelas VIII di SMP Negeri se-kota Semarang. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 4(1), 30-36. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk/article/view/7487

Reel, S. G. (2016). Fokus yang jelas: Menemukan kembali aspek terpenting pelayanan sekolah Kristen. Jakarta, Indonesia: IPEKA Foundation.

Riva'i, A. K. (2016). Komunikasi sosial pembangunan: Tinjauan teori komunikasi dalam pembangunan sosial. Pekanbaru, Indonesia: Hawa dan Ahwa.

Rizkiana, N., Sugiyo, & Sutiyo, A. (2014). Meningkatkan interaksi sosial siswa melalui layanan bimbingan kelompok teknik permainan social playing. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 3(4), 1-6. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk/article/view/3789

Rohwati, M. (2012). Penggunaan education game untuk meningkatkan hasil belajar IPA Biologi konsep klasifikasi makhluk hidup. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(1), 75-81. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii/article/view/2017/2131

Sanjaya, H. (2016). Penelitian tindakan kelas. Jakarta, Indonesia: Prenada Media.

Sanjaya, W. (2012). Media komunikasi pembelajaran. Jakarta, Indonesia: Kencana.

Satrianawati. (2018). Media dan sumber belajar. Yogyakarta, Indonesia: Deepublish.

Shihab, N. (2017). Merdeka belajar di ruang kelas. Tangerang, Indonesia: Literati.

Soetjiningsih. (1995). Tumbuh kembang anak. Jakarta, Indonesia: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Suardi, M. (2018). Belajar & pembelajaran. Yogyakarta, Indonesia: Deepublish.

Sunaengsih, C., & Sunarya, D. T. (2018). Pembelajaran mikro. Sumedang, Indonesia: UPI Sumedang Press.

Suryadi, R. A., & Mushlih, A. (2019). Desain dan perencanaan pembelajaran. Yogyakarta, Indonesia: Deepublish.

Suryani, L., Syahniar, & Zikra. (2013). Penyesuaian diri pada masa pubertas. KONSELOR: Jurnal Ilmiah Konseling, 2(1), 136-140. Retrieved from http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor/article/view/876/735

Tinambunan, D. (2008). Manajemen jati diri: 7 sasaran 8 langkah menggali kepribadian unggul manusia sejati. Jakarta, Indonesia: Elex Media Komputindo.

Trinova, Z. (2012). Hakikat belajar dan bermain yang menyenangkan bagi peserta didik. Journal Al-Ta'lim, 19(3), 209-215. https://doi.org/10.15548/jt.v19i3.55

Ute, L., Yusup, P. M., & Rusmana, A. (2019). Komunikasi budaya dan dokumentasi kontemporer. Bandung, Indonesia: Unpad Press.

Van Brummelen, H. (2006). Berjalan dengan Tuhan di dalam kelas. Jakarta, Indonesia: Universitas Pelita Harapan Press.

Waty, A. (2017). Hubungan interaksi sosial dengan perkembangan moral pada remaja di SMA UISU Medan. Jurnal Psikologi Konseling, 10(1), 11-24. Retrieved from https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/Konseling/article/view/9629/8819

Wibawanta, B., & Purba, N. (2017). Hubungan kompetensi kepribadian mahasiswa guru dengan motivasi berprestasi siswa. Polyglot: Jurnal Ilmiah, 13(1), 53-68. https://doi.org/10.19166/pji.v13i1.344

Widyarini, N. (2009). Kunci pengembangan diri. Jakarta, Indonesia: PT Elex Media Komputindo.

Windura, S. (2012). 88 cemilan otak sehat. Jakarta, Indonesia: Elex Media Komputindo.

Wolterstorff, N. P. (2014). Mendidik untuk kehidupan: Refleksi mengenai pengajaran dan pembelajaran Kristen. Surabaya, Indonesia: Momentum.

Yusuf, S. (2007). Ilmu & aplikasi pendidikan. Bandung, Indonesia: PT. IMTIMA.

Zaluchu, S. E. (2017). Penderitaan Kristus sebagai wujud solidaritas Allah kepada manusia. DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani, 2(1), 61-74. https://doi.org/10.30648/dun.v2i1.129

Zaman, S., & Helmi, D. R. (2010). Games kreatif pilihan untuk meningkatkan potensi diri & kelompok. Jakarta, Indonesia: GagasMedia.

Zellawati, A. (2011). Terapi bermain untuk mengatasi permasalahan pada anak. Majalah Ilmiah Informatika, 2(3), 164-175. Retrieved from http://www.unaki.ac.id/ejournal/index.php/majalah-ilmiah-informatika/article/view/53/87


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Ananda Wini Rosarian, Kurnia P. S. Dirgantoro

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

favicon Department of Mathematics Education | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811 | Tel +62 21 5466057 | Fax +62 21 5461055