RAGAM BAHASA DALAM PERSPEKTIF ALKITAB [LANGUAGE VARIETY FROM A BIBLICAL PERSPECTIVE]
Abstract
Language variety is considered an integral part of human beings as the rightful owners of the language. However, due to scientfic developments, it seems that our understanding of language variety is only focused on the ability to create language varieties. Man forgets his nature as a creature and that there is a Creator who created all things on earth, including languages and their varieties. Therefore, the scientific view of language variety must be corrected using the Biblical perspective so that we as believers, created in God's image (imago dei), do not misunderstand that language variety occurs not because of man's creativity but because of God's grace and prophecy set forth in the writings and genres of the Bible long before language variety was a term used by science.
BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Ragam bahasa menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dengan manusia sebagai pemilik sah dari bahasa tersebut. Namun, akibat perkembangan ilmu pengetahuan, tampaknya pemahaman ragam bahasa sering sekali dititikberatkan pada kemampuan manusia itu menciptakan ragam bahasa. Manusia melupakan kodratnya sebagai ciptaan bahwa masih ada pencipta yang mengakibatkan segala sesuatu yang ada di dunia ini termasuk juga dengan bahasa dan ragam bahasa dapat terjadi. Oleh karena itu, pandangan ilmu pengetahuan akan ragam bahasa harus diluruskan melalui pandangan ragam bahasa dalam perspektif Alkitab agar kita sebagai orang yang percaya dan sebagai gambar dan rupa Allah (imago dei) tidak salah memahami bahwa ragam bahasa dapat terjadi bukan karena hasil kreativitas manusia, melainkan karena anugerah Tuhan dan nubutan Tuhan yang telah termaktub di dalam Alkitab jauh sebelum kita mengenal istilah ragam bahasa menurut ilmu pengetahuan dengan segudang penulisan ragam bahasa dan genre yang ada di dalam Alkitab.
Keywords
DOI: http://dx.doi.org/10.19166/pji.v14i2.809
Full Text:
PDFReferences
Cahyono, B. Y. (1995). Kristal-kristal ilmu bahasa. Surabaya, Indonesia: Airlangga University Press.
Crampton, W. G. (2004). Verbum Dei (Alkitab: firman Allah). Surabaya, Indonesia: Momentum Christian Literature.
Kristofel, A. (2016). Surat jerami di meja Austin: Penggunaan speech act theory sebagai usaha pembacaan efektif ujaran performatif dalam surat Yakobus. Indonesian Journal of Theology, 4(2), 257-279. Retrieved from https://journalteologi.files.wordpress.com/2017/12/05-ijt-04-2-abel-kristofel-aruan2.pdf
Lasor, W. S., Hubbard, D. A., Bush, F. W., & Tan, W. (2006). Pengantar perjanjian lama 1: Taurat dan sejarah. Jakarta, Indonesia: BPK Gunung Mulia.
Lembaga Alkitab Indonesia. (2010). Alkitab. Jakarta, Indonesia: LAI.
Poyhtress, V. S. (2009). In the beginning was the Word: Language – A God-centered approach. Wheaton, IL: Crossway Books. Retrieved from https://frame-poythress.org/wp-content/uploads/2012/08/PoythressVernInTheBeginningWasTheWord.pdf
Pratt, R. L. (2005). Ia berikan kita Kisah-Nya: Panduan bagi siswa Alkitab untuk menafsirkan narasi perjanjian lama. Surabaya, Indonesia: Momentum.
Tenney, M. C. (2013). Survei perjanjian baru. Malang, Indonesia: Gandum Mas.
Tupahamu, E. (2015). Yesus, perantau dari Surga: Sebuah usaha awal meninjau Kristologi Injil Yohanes dari sudut pandang imigrasi. Indonesian Journal of Theology, 3(2), 206-224. Retrieved from https://journalteologi.files.wordpress.com/2016/05/04-ijt-3-2-yesusperantaudarisurgaimigrankristologi.pdf
Wijaya, A. P. (2016). Tafsir alegoris, konstruksi teologis dan unsur erotis dalam kitab Kidung Agung. Indonesian Journal of Theology, 4(2), 237-256. Retrieved from https://journalteologi.files.wordpress.com/2017/12/04-ijt-04-2-agetta-putri-wijaya.pdf
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jonter Pandapotan Sitorus
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Faculty of Education | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811 | Tel +62 21 5460901 | Fax +62 21 5460910