Analisis Film Denias dengan Pendekatan Pragmatik [Analysis of the Film Denias Using a Pragmatic Approach]
Abstract
This film as a work of art expresses the creator’s vision about society. The message is expected to be useful and arouse a response from society. The setting of Denias’ film is the interior of Papua and shows the problems encountered by people who live there and has implications for the wider society. To review the usefulness of the work of this film, the author uses a pragmatic approach which focuses on the benefits of artwork in society. The film is also analyzed structurally because artwork is a structure that is formed by the relationships among various elements. Based on the pragmatic study, the artist conveys the benefits for other societies. These benefits are shown by the unyielding spirit by Denias who is finally able to make his dream of an education a reality. All of the challenges of the demographics of the interior of Papua, the mindset of parents, and public figures do not deter him from trying to obtain the best education. His fate is largely influenced by education. That is the main message of the film. It motivates viewers to pay more attention to interior people, especially in Papua which still lags behind the rest of society.
BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Film Denias adalah sebuah karya seni yang memiliki visi penulis. Dengan visinya, penulis ingin menyampaikan pesan khusus terhadap masyarakat. Pesan ini diharapkan dapat berguna dan membangkitkan respons masyarakat. Film Denias dengan latar belakang masyarakat pedalaman Papua dengan berbagai masalah yang dihadapi memiliki pesan khusus yang penting bagi masyarakat. Untuk meninjau kegunaan karya film ini, penulis menggunakan pendekatan pragmatik. Pendekatan pragmatik adalah sebuah pendekatan karya sastra yang memfokuskan diri pada kegunaan karya seni bagi pembaca / masyarakat. Studi tentang film ini juga menggunakan metode struktural karena karya seni adalah struktur yang dibangun oleh unsur-unsur pembentuknya. Berdasarkan studi pragmatik, penulis memperoleh gambaran manfaat bagi masyarakat. Semangat pantang menyerah ditunjukkan oleh Denias, sehingga dia mampu mewujudkan impiannya untuk mengenyam pendidikan. Semua tantangan bahkan demografis pedalaman Papua, pola pikir dari orang tua, dan tokoh masyarakat tidak menghalangi usahanya untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik. Perubahan nasib sangat ditentukan oleh pendidikan. Itulah pesan yang ingin disampaikan penulis. Hal ini membangkitkan semua pihak untuk memberikan respons dalam meningkatkan masyarakat pedalaman, khususnya daerah pedalaman Papua yang masih tertinggal.
Keywords
DOI: http://dx.doi.org/10.19166/pji.v13i1.341
Full Text:
PDFReferences
Siswanto, W. (2008). Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo.
Suroso. (2009). Kritik Sastra: Teori, Metodologi, dan Aplikasi. Yogyakarta: Elmatera Publishing.
Van Brummelen, H. (2008). Batu Loncatan Kurikulum. Jakarta: UPH Press.
Wahyuning, S. & Santosa, W. H. (2011). Sastra: Teori dan Implementasi. Surakarta: Yuma Pustaka.
Yudiono K. S. (2009). Pengkajian Kritik Sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Abednego Tri Gumono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Faculty of Education | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811 | Tel +62 21 5460901 | Fax +62 21 5460910