ANALISIS PENGGUNAAN CAMPUR KODE MAHASISWA MELALUI PESAN WHATSAPP DAN SUREL SEBAGAI IMPLIKASI DARI XENOGLOSOFILIA [ANALYSIS ON STUDENTS' CODE-MIXING USAGE THROUGH WHATSAPP MESSAGE AND EMAIL AS AN IMPLICATION OF XENOGLOSSOPHILIA]

Authors

  • Jonter Pandapotan Sitorus Universitas Pelita Harapan

DOI:

https://doi.org/10.19166/pji.v21i2.10004

Keywords:

Integration; psychology; Christianity; teaching strategy; higher education, Integrasi; psikologi; kekristenan; strategi mengajar; pendidikan tinggi

Abstract

Language contact is one of the reasons for one's language variety or variation. The use of variation will also depend on the language attitude, whether it is included in a positive or negative language attitude toward a language. One of the languages in question is Indonesian, which is often mixed with words from foreign languages, especially English, thus violating the language codes of the variety used. This is known as code mixing. This study uses a survey method to find out the language attitudes of students at one of the private universities in Tangerang towards Indonesian and an observation method through the Simak Libat Cakap (SLC) technique to analyze the forms of student code-mixing. Based on the study's results, students still maintain a positive attitude towards the language, as evidenced by their pride in the Indonesian language. The findings of code mix used, such as the words text, quiz, error, submit, online class, upload, join, and others. Thus, from the results of the analysis of the forms of student code mix, it is evident that the phenomenon of xenoglossophilia occurs.

Abstrak Bahasa Indonesia

Kontak bahasa menjadi salah satu alasan terjadinya ragam atau variasi bahasa seseorang. Penggunaan variasi itu pun akan bergantung pada sikap berbahasanya apakah termasuk dalam sikap bahasa positif atau negatif pada suatu bahasa. Salah satu bahasa yang dimaksud adalah bahasa Indonesia yang kerap kali dicampuradukkan dengan kata-kata dari bahasa asing sehingga menyalahi kode-kode bahasa dari ragam yang digunakan. Hal inilah yang dikenal dengan istilah campur kode. Penelitian ini menggunakan metode survei untuk mengetahui sikap bahasa mahasiswa UPH terhadap bahasa Indonesia dan metode observasi melalui teknik Simak Libat Cakap (SLC) untuk menganalisis bentuk-bentuk campur kode mahasiswa UPH. Berdasarkan hasil penelitian, mahasiswa UPH tergolong memiliki sikap bahasa positif berupa sikap bangga terhadap bahasa Indonesia. Akan tetapi, dari hasil analisis bentuk-bentuk campur kode mahasiswa UPH, mengimplikasikan bahwa fenomena xenoglosofilia benar-benar terjadi.

Author Biography

Jonter Pandapotan Sitorus, Universitas Pelita Harapan

Departemen Bahasa Fakultas Liberal Arts

References

Keraf, Gorys. (1997). Komposisi. Flores: Nusa Indah.

Kemendikbud. (2011). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24

Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara,

serta Lagu Kebangsaan. Jakarta: Badan Pengembangan dan

Pembinaan Bahasa.

Kemendikbud. (2019). Perpres No. 63 Tahun 2019 tentang Penggunaan

Bahasa Indonesia. Diunduh

https://peraturan.bpk.go.id/Details/121661/perpres-no-63-tahun-2019. 17 Juni 2025.

Kepres No. 57 Tahun 1972 tentang Peresmian Berlakunya EYD. Diunduh dari https://id.wikisource.org/wiki/Berkas:Keputusan_Presiden_No._57_tahun_1972.pdf.

Kridalaksana, Harimurti. (2008). Kamus Linguistik Edisi Keempat.

Jakarta: Gramedia Pustaka.

Kahar, Siti Hardianti (dkk.). (2024). “Kontak Bahasa dan Perubahan

Dialektika: Tinjauan Sosiolinguistik di Wilayah Perbatasan

Kabupaten Pinrang dan Kota Parepare”.

Diunduh dari laman https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/12964/pdf. 13 Mei 2025.

Lanin, Ivan. (2018). Xenoglosofilia: Kenapa Harus Ngingris?

Jakarta: Kompas Gramedia.

Mahsun. (2019). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi,

Metode, dan Tekniknya. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Permen No. 40 Tahun 2007 Pedoman bagi Kepala Daerah dalam

Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Negara dan

Bahasa Daerah. Diunduh dari https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/PerMenDagri_No_40_2007.pdf. 15 Mei 2025.

Robert dan Karin Sternberg. (2012). Cognition, Sixth Edition, International

Edition. Canada: Wadsworth, Cenggage Learning.

Suryani, Azizah (dkk.). (2022). ”Kontak Bahasa Betawi dan Minangkabau

di Komunitas Mahasiswa Minangkabau di Ciputat”.

Diunduh dari laman https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/12964/pdf. 13 Mei 2025.

Downloads

Published

2025-07-25 — Updated on 2025-07-25

Issue

Section

Articles