PERILAKU NGELEM AIBON PADA ANAK JALANAN DI KOTA MERAUKE DARI PERSPEKTIF KRIMINOLOGI
DOI:
https://doi.org/10.19166/lr.v17i3.823Abstract
Kejahatan dapat dilakukan oleh siapa saja. Baik orang dewasa, orang muda hingga anak-anak sekalipun. Salah satu faktor pemicu terjadinya kejahatan oleh anak adalah penyalahgunaan terhadap lem aibon. Lem aibon dijadikan alternatif karna sangat mudah didapatkan oleh anak-anak. Lem aibon dibeli kemudian dihirup sehingga menimbulkan efek mabuk dan hal tersebut yang memicu terjadinya kekerasan oleh anak terutama anak jalanan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku ngelem Aibon dilihat dari sudut pandang kriminologi. Selain itu untuk dapat menentukan factor-faktor apa saja yang menjadi pemicu anak jalanan terlebih khususnya di Merauke melakukan ngelem aibon. Serta untuk mencari bagaimana solusi untuk mengurangi yang tiap tahunnya kian meningkat. Upaya penanggulangan yang dapat dilakukan terhadap anak jalanan selaku penyalahguna lem aibon, yakni dengan upaya pre-emtif melalui edukasi serta penanaman nilai-nilai agama atau norma yang baik. Dapat pula dilakukan upaya preventif yakni oleh pihak Polres Merauke dibantu oleh Satuan Polisi Pamong Praja dengan melakukan pengawasan disertai razia dan patroli rutin di depan-depan emperan toko terkait dengan masalah tersebut sehingga mampu meminimalisir atau bahkan dihentikan terkait dengan masalah penyalahgunaan lem aibon.
Kata Kunci: Kriminologi, Anak Jalanan, Lem Aibon
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website). The final published PDF should be used and bibliographic details that credit the publication in this journal should be included.