PERAN GURU SEBAGAI PAMONG - AMONG DALAM PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA DITINJAU DARI PENDIDIKAN KRISTEN [THE ROLE OF THE TEACHER AS PAMONG - AMONG IN THE PERSPECTIVE OF KI HADJAR DEWANTARA VIEWED FROM CHRISTIAN EDUCATION]
DOI:
https://doi.org/10.19166/kairos.v4i1.7765Kata Kunci:
role of teacher, system among, Christian education, peran guru, sistem among, pendidikan KristenAbstrak
Freedom of learning is a new education program inaugurated by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia in 2022. The aim of this program is to provide wider opportunities for students to explore their individual interests and talents. Nadim Makarim in initiating this program was inspired by Ki Hadjar Dewantara's philosophy of thought, namely the Among System. In the Among system, teachers or educators are called pamong who teach with the concept of three mong (asah, asih and asuh). Pamong plays a role in helping students develop their potential and talents. However, Christian education has a different view. Christian teachers have the role of guiding students to the knowledge of Christ. Therefore, the aim of this paper is to explain the role of the teacher as a teacher - Among which is reviewed based on Christian education through a literature review. The results and conclusions are that there are differences and similarities between the educational philosophy of the Among system and Christian education. The role of the teacher as a tutor - Among directs students to explore the potential and talents that exist within themselves. In contrast, in Christian education, teachers act as guides who lead students to know, admire and glorify God and lead students to Christ. The advice that the author can give to future authors is that it is necessary to implement this literature review. This can take the form of quantitative research or direct observation.
ABSTRAK BAHASA INDONESIA: Merdeka belajar merupakan program baru dalam pendidikan yang diresmikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2022. Tujuan program ini adalah untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada siswa dalam mengeksplor minat dan bakat masing-masing. Nadim Makarim dalam mencetuskan program ini terinspirasi dari filsafat pemikiran Ki Hadjar Dewantara, yakni Sistem Among. Dalam sistem Among, guru atau pendidik disebut pamong yang mengajar dengan konsep tiga mong (asah, asih dan asuh). Pamong berperan menolong siswa dalam mengembangkan potensi dan bakatnya. Namun, pendidikan Kristen memiliki pandangan yang berbeda. Guru Kristen memiliki peran menuntun siswa kepada pengenalan akan Kristus. Oleh sebab itu, penulisan paper ini bertujuan untuk memaparkan peran guru sebagai pamong - Among yang ditinjau berdasarkan pendidikan Kristen melalui kajian literatur. Hasil dan kesimpulannya, terdapat perbedaan dan persamaan antara filsafat pendidikan sistem Among dengan pendidikan Kristen. Peran guru sebagai pamong - Among sekadar mengarahkan siswa untuk menggali potensi dan bakat yang ada dalam dirinya sedangkan dalam pendidikan Kristen, guru berperan sebagai penuntun yang menuntun siswa untuk mengenal, mengagumi dan memuliakan Allah serta menuntun siswa kepada Kristus. Saran yang dapat penulis berikan untuk penulis berikutnya, yaitu perlu dilakukan implementasi dari kajian literatur ini. Hal ini dapat berupa penelitian kuantitatif atau observasi secara langsung.
Referensi
Agustin, M., Saripah, I., & Gustiana, A. D. (2018). Analisis Tipikal Kekerasan Pada Anak Dan Faktor Yang Melatarbelakanginya. JIV-Jurnal Ilmiah Visi, 13(1), 1-10. https://doi.org/10.21009/jiv.1301.1
Ainia, D. K. (2020). Merdeka Belajar dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya bagi Pengembangan Pendidikan Karakter. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(3), 95-101. https://doi.org/10.23887/jfi.v3i3.24525
Bavinck, H. (2011). Reformed Dogmatics: Abridge in one Volume. Grand Rapids, MI: Baker Academic.
Berkhof, L. (1949). Systematic Theology. Grand Rapids, MI: Eerdmans Publishing.
Debora, K., & Han, C. (2020). Pentingnya Peranan Guru Kristen dalam Membentuk Karakter Siswa Dalam Pendidikan Kristen: Sebuah Kajian Etika Kristen [The Significance of the Role of Christian Teachers in Building Students’ Character in Christian Education: A Study of Christian Ethics]. Diligentia: Journal of Theology and Christian Education, 2(1), 1-14. https://doi.org/10.19166/dil.v2i1.2212
Dewantara, K. H. (2009). Menuju Manusia Merdeka. Yogyakarta, Indonesia: Leutika.
Efendy, T. (2023). Konsep Sistem Among dalam Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2(6), 1231-1242. https://doi.org/10.58344/jmi.v2i6.274
Hendratmoko, T., Kuswandi, D., & Setyosari, P. (2017). Tujuan Pembelajaran Berlandaskan Konsep Pendidikan Jiwa Merdeka Ki Hajar Dewantara. JINOTEP Jurnal Inonvasi Dan Teknologi Pembelajaran, 3(2), 152-157. Retrieved from http://journal2.um.ac.id/index.php/jinotep/article/view/2382
Hoekema, A. (2009). Created in God’s Image. Michigan: Wm. B. Eerdmans Publishing Company.
Irawati, D., Masitoh, S., & Nursalim, M. (2022). Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Vokasi di Era Kurikulum Merdeka. JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala, 7(4), 1015-1025. https://doi.org/10.58258/jupe.v7i4.4493
Jumiarti, D. N. (2023). Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Tentang Merdeka Belajar Di Taman Siswa 1922-1932. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 9(1), 243-252. https://doi.org/10.58258/jime.v9i1.4465
Knight, G. R. (2009). Filsafat dan Pendidikan. Jakarta: Universitas Pelita Harapan.
Lanur, A. (2019). Filsafat Pendidikan. Jakarta: STF Driyarkara.
Manihuruk, S. C., & Suwu, S. E. (2022). Peran Guru Sebagai Penuntun Dalam Membentuk Disiplin Siswa. KAIROS: Kumpulan Artikel Ilmiah Rumpun Ekonomi Dan Ilmu Sosial, II(2), 121-135. https://ojs.uph.edu/index.php/KAIROS/article/view/4875
Mudana, I. G. A. M. G. (2019). Membangun Karakter Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Jurnal Filsafat Indonesia, 2(2), 75-81. https://doi.org/10.23887/jfi.v2i2.21285
Muis, T. (2017). Tindakan Kekerasan Guru Terhadap Siswa dalam Interaksi Belajar Mengajar (Studi Kasus di SMAN Surabaya). Jurnal Pendidikan (Teori Dan Praktik), 2(1), 86. https://doi.org/10.26740/jp.v2n1.p86-90
Nurhalita, N., & Hudaidah, H. (2021). Relevansi Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara pada Abad ke 21. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 298-303. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i2.299
Priyatna, N. (2017). Peran Guru Kristen sebagai Agen Restorasi dan Rekonsiliasi dalam Mengembangkan Karakter Kristus pada Diri Remaja sebagai Bagian dari Proses Pengudusan. Jurnal Polyglot, 13(1), 1-7. https://doi.org/10.19166/pji.v13i1.333
Purba, M. K., & Chrismastianto, I. A. W. (2021). Peran Guru Kristen Sebagai Penuntun Siswa Memulihkan Gambar dan Rupa Allah Dalam Kajian Etika Kristen. Diligentia: Journal of Theology and Christian Education, 3(1), 83. https://doi.org/10.19166/dil.v3i1.2909
Puspitawati, S. (2016). Pengantar Interaksi Belajar Mengajar yang Efektif. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Rahardjo, S. (2018). Ki Hadjar Dewantara Biografi Singkat 1889-1959. Yogyakarta: Garasi.
Rahayuningsih, F. (2022). Internalisasi Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara Dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS, 1(3), 177-187. https://doi.org/10.51878/social.v1i3.925
Rasilim, C. (2019). Studi pengalaman mahasiswa calon guru dalam mempraktekkan filsafat pendidikan Kristen. Polyglot: Jurnal Ilmiah, 15(1), 36. https://doi.org/10.19166/pji.v15i1.1075
Runtung, S. (2005). Pendidikan Kristen dalam Pelayanan Pengembalaan. Jurnal Jaffray. http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v3i1.140
Santoso, M. (2005). Magdalena Pranata Santoso - karakteristik pendidikan Kristen. Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 2(Oktober), 291-305.
https://doi.org/10.36421/veritas.v6i2.153
Sesfao, V., & Prijanto, J. H. (2021). Membangun motivasi belajar siswa melalui peran guru sebagai penuntun dalam pembelajaran daring. Kumpulan Artikel Ilmiah Rumpun Ekonomi dan Ilmu Sosial, I(2), 15-45.
Sugiarta, I. M., Mardana, I. B. P., Adiarta, A., & Artanayasa, W. (2019). Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara (Tokoh Timur). Jurnal Filsafat Indonesia, 2(3), 124-136. https://doi.org/10.23887/jfi.v2i3.22187
Suparlan, H. (2016). Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Dan Sumbangannya Bagi Pendidikan Indonesia. Jurnal Filsafat, 25(1), 56. https://doi.org/10.22146/jf.12614
Tampubolon, Y. K. T., & Tamba, K. P. (2023). Penerapan Sistem Among Sebagai Implementasi Merdeka Belajar Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Daring [Implementing the Among System To Foster Independent Learning and Increase Student Learning Activeness During Online Learning]. JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education, 7(1), 123. https://doi.org/10.19166/johme.v7i1.2843
Tarigan, M. S. (2019). Kebenaran Allah sebagai dasar pendidikan Kristen. JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education, 3(1), 80-95.
https://doi.org/10.19166/johme.v3i1.1684
Tarigan, M., Alvindi, A., Wiranda, A., Hamdany, S., & Pardamean, P. (2022). Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Perkembangan Pendidikan di Indonesia. Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3(1) , 149-159.
https://doi.org/10.33487/mgr.v3i1.3922
Tety, T., & Wiraatmadja, S. (2017). Prinsip-Prinsip Filsafat Pendidikan Kristen. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 1(1), 55. https://doi.org/10.46445/ejti.v1i1.56
Van Brummelen, H. (2008). Batu Loncatan Kurikulum Berdasarkan Alkitab. Jakarta: Uiversitas Pelita Harapan.
Wangid, M. N. (2009). Sistem among pada masa kini: Kajian konsep dan praktik pendidikan. Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran, 39(November), 129-140. https://doi.org/10.21831/jk.v39i2.200
Yahya, J., & Prihatni, Y. (2019). Penerapan Konsep Sistem Among Dalam Peningkatan Hasil Belajar IPA Di Kelas 3 Sekolah Dasar Negeri 1 Donotirto Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul. TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 5(2). https://doi.org/10.30738/trihayu.v5i2.4923
Zendrato, J, D. (2019). Kurikulum Bagi Pemula. Jakarta: Universitas Pelita Harapan.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website). The final published PDF should be used and bibliographic details that credit the publication in this journal should be included.