PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI PERANGKAT DESA DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PUBLIK [UTILIZE OF INFORMATION TECHNOLOGY FOR VILLAGE OFFICIALS IN PROVIDING PUBLIC SERVICESUTILIZE OF INFORMATION TECHNOLOGY FOR VILLAGE OFFICIALS IN PROVIDING PUBLIC SERVICES]
DOI:
https://doi.org/10.19166/jspc.v4i3.2865Trefwoorden:
Desa Digital, Sistem Informasi Desa, Pelayanan Publik, Teknologi InformasiSamenvatting
One of the government's efforts to improve public services is through the development of a digital village program, to make the village a development area that empowers people with information technology facilities. Guwang Village is one of the villages that is already connected to ICT but has not implemented a digital village program. The problems faced are (1) Limited knowledge in applying information technology to provide optimal public services, (2) Limited resources, and (3) Village officials do not have the knowledge and ability to implement the SID. Through this community service program the solutions provided are (1) Counseling about the application of information technology in providing public services, (2) Counseling about digital village programs and SID, (3) Application of digital villages through OpenSID and (4) Training and mentoring use of OpenSID in the form of the Guwang Village website. The purpose of this community service is to provide knowledge in providing public services by applying information technology. Methods of implementing community service activities with counseling and training. The results achieved, as many as 91% of participants understood the application of information technology in providing public services and as many as 84% understood about digital village programs and OpenSID.
BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik adalah melalui pengembangan program desa digital. Program desa digital merupakan program untuk menjadikan desa sebagai wilayah pembangunan yang memberdayakan masyarakat dengan sarana teknologi informasi. Desa Guwang yang berlokasi di Kabupaten Gianyar merupakan salah satu desa yang sudah terhubung dengan TIK namun belum menerapkan program desa digital. Permasalahan yang dihadapi Desa Guwang adalah (1)Keterbatasan pengetahuan perangkat desa dalam menerapkan teknologi informasi untuk memberikan pelayanan publik yang optimal, (2)Keterbatasan sumber daya, serta (3)Perangkat desa belum memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menerapkan Sistem Informasi Desa (SID). Melalui program pengabdian ini solusi yang diberikan adalah (1)Penyuluhan tentang penerapan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan publik, (2)Penyuluhan tentang program desa digital dan SID, (3)Penerapan desa digital melalui SID berbasis open source dan (4)Pelatihan dan pendampingan penggunaan SID berupa website Desa Guwang. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada perangkat desa dalam memberikan pelayanan publik dengan menerapkan teknologi informasi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian dengan penyuluhan dan pelatihan. Hasil yang dicapai pada kegiatan pengabdian ini sebanyak 91% peserta memahami penerapan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan publik serta sebanyak 84% memahami tentang program desa digital dan Sistem Informasi Desa (SID) berbasis open source.
Referenties
Alvaro, R., & Octavia, E. (2019). Desa Digital: Potensi dan Tantangannya. Buletin APBN, 4(8), 8-11. https://berkas.dpr.go.id/puskajianggaran/buletin-apbn/public-file/buletin-apbn-public-81.pdf
Badri, M. (2016). Pembangunan Pedesaan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi pada Gerakan Desa Membangun ). Jurnal Risalah, 27(2), 62-73.
Kementerian Desa. (n.d.). Portal Desa Online. Retrieved October 8, 2019, from http://desa.kemendesa.go.id/index.php/direktoridesa/
Kementerian Komunikasi dan Informatika. (n.d.). Kominfo: Baru 60% desa terhubung teknologi. Retrieved October 8, 2019, from https://kominfo.go.id/search?search=Kominfo%3A+Baru+60%25+desa+terhubung+teknologi&_token=In1d7bWIEdtRODnjawYqm7cZShESscac6p7m8U7m
Melinda, M., Borman, R. I., & Susanto, E. R. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi Publik Berbasis Web (Studi Kasus : Desa Durian Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran). Jurnal Tekno Kompak, 11(1), 1. https://doi.org/10.33365/jtk.v11i1.63
Ni’mah, N. (2016). Keefektifan Program Pengolahan Administrasi Desa secara Elektronik (PADE) sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik pada Pemerintahan Desa di Desa Sidorejo Kabupaten Lamongan. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik, 4(2), 199-209.
Nurchim, N., & Nofikasari, I. (2018). Pemodelan Adopsi Teknologi Digital Guna Mewujudkan Desa Pintar. Prosiding Seminar Nasional Geotik, 248-254. Retrieved from https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/9871
PKP Berdikari. (n.d.). Peta Sebaran Desa per Provinsi. Retrieved October 8, 2019, from https://www.pkpberdikari.id/infografis/peta-sebaran-desa-per-provinsi/
Sugianta, A. D. S. P., & Sunarta, I. N. (2018). Dampak Pengembangan Hidden Canyon Beji Guwang Sebagai Destinasi Wisata Terhadap Perekonomian Masyarakat Lokal Di Desa Guwang Kecamatan Sukawati Gianyar. Jurnal Destinasi Wisata, 6(1), 100-109. https://doi.org/10.24843/jdepar.2018.v06.i01.p15
Wijaya, E., Anggraeni, R., & Bachri, R. (2013). Desa Digital: Peluang untuk Mengoptimalkan Penyebarluasan Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia. Jurnal Dinamika Hukum, 13(1), 75-88.
##submission.downloads##
Gepubliceerd
Nummer
Sectie
Licentie
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website). The final published PDF should be used and bibliographic details that credit the publication in this journal should be included.