PKM Peningkatan Kapasitas Kelompok Sadar Wisata penggerak EduWisata Hidroponik di Desa Beton, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik
DOI:
https://doi.org/10.19166/jspc.v8i3.9123Schlagworte:
peningkatan kapasitas; eduwisata; pokdarwis; kolaborasiAbstract
Peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sangat strategis dalam pengembangan pariwisata desa, dan peningkatan perannya dapat memberikan dampak yang lebih besar terhadap keberlanjutan dan kualitas destinasi. Dengan peningkatan peran ini, Pokdarwis tidak hanya menjadi pelaku wisata pasif, tetapi juga motor penggerak utama yang berperan aktif dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata yang lebih profesional, berkelanjutan, dan berbasis pada pemberdayaan masyarakat lokal. Demikian pula dengan pengembangan wisata di desa beton, kabupaten Gresik yang memiliki potensi cukup baik, namun pokdarwis disana masih perlu ditingkatkan kapasitasnya melalui pelatihan, pembinaan dan pendampingan agar dapat mendorong realisasi edu wisata yang telah direncanakan. Permasalahan lain yang dihadapi Pokdarwis Dewi Kolaga sebagai mitra pkm antara lain belum adanya rencana yang matang dalam pengembangan edu wisata. Adapun program intervensi yang dilakukan oleh tim PKM adalah dengan memberikan pelatihan manajemen pariwisata berbasis eduwisata dengan mengembangkan kebun hidroponik sebagai pelengkap kolam pancing yang sudah dibangun sebelumnya. Selain itu untuk mempromosikan keberadaan eduwisata di desa Beton tersebut juga diberikan pelatihan pemasaran wisata dengan menggunakan media sosial. Hasil dari intervensi yang dilakukan menunjukkan perkembangan positif dengan adanya dukungan dari perangkat desa dan pokdarwis yang antusias dalam membangun kebun hidroponik dan mengikuti berbagai pelatihan dalam rangka penguatan kapasitas. Pendampingan akan dilakukan untuk menjamin keberlanjutan program.
Literaturhinweise
Efendi, M., & Astuti, S. J. W. (2021). Tata Kelola Kolaboratif Pengelolaan Ekowisata Mangrove Di Indonesia. Jurnal Inovasi Sektor Publik, 1(2), 105–135. http://ejurnal.fisip-uwp.ac.id/index.php/JIS/article/view/79
Jensen, M. H. (1997). Hydroponics. HortScience HortSci, 32(6), 1018-1021. Retrieved Dec 29, 2024, from https://doi.org/10.21273/HORTSCI.32.6.1018
Junaid, I., Dewi, W. O., Said, A., & Hanafi, H. (2022). Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan: Studi Kasus di Desa Paccekke, Kabupaten Barru, Indonesia. Journal of Regional and Rural Development Planning, 6(3), 287–301. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2022.6.3.287-301
Okazaki, E. (2008). A Community-Based Tourism Model : Its Conception and Use A Community-Based Tourism Model : Journal of Sustainable Tourism, 16(5), 511–529. https://doi.org/10.2167/jost782.0
Putnam, R.D. (1993) Making Democracy Work. Making Democracy Work: Civic Traditions in Modern Italy. Princeton University Press, Princeton, USA.
Sharma, B., & Dyer, P. (2009). Residents’ involvement in tourism and their perceptions of tourism impacts. Benchmarking:G: An International Journal, 16(3), 351–371. https://doi.org/10.1108/14635770910961371
Sharpley, R., & Telfer, D. J. (2015). Tourism and development: Concepts and issues, 2nd edition. Routledge. London. https://doi.org/10.4324/9781315686196.
Tosun, C. (2000). Limits to community participation in the tourism development process in developing countries. Tourism Management, 21(6), 613–633. https://doi.org/10.1016/S0261-5177(00)00009-1
Tosun, C. (2006). Expected nature of community participation in tourism development. Tourism Management, 27, 493–504. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2004.12.004
Zhao, W., & Ritchie, J. R. B. (2008). Current Issues in Tourism and Poverty Alleviation : An Integrative Research Framework. Current Issues in Tourism, 10(December 2008), 119–143. https://doi.org/10.2167/cit296.0
Zimmerman, B. J. (1995). Self-Efficacy and Educational Development. In A. Bandura (Ed.), Self-Efficacy in Changing Societies (pp. 202-231). New York, NY: Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511527692.009
Downloads
Veröffentlicht
Ausgabe
Rubrik
Lizenz
Copyright (c) 2024 sri juni woro ASTUTI, Heri Susanto, Supriyanto Supriyanto
Dieses Werk steht unter der Lizenz Creative Commons Namensnennung - Weitergabe unter gleichen Bedingungen 4.0 International.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website). The final published PDF should be used and bibliographic details that credit the publication in this journal should be included.