KOLABORASI AKTOR NEGARA DAN NON-NEGARA DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN BIDANG LINGKUNGAN: EDUKASI DAN PENANAMAN MANGROVE DI DESA TANJUNG PASIR, TANGERANG - BANTEN
Abstract
Mangrove memegang peran penting dalam dalam menjaga ekosistem pesisir, mencegah abrasi, serta dapat dikembangkan menjadi produk turunan dan objek ekowisata. Salah satu Desa yang saat ini menjadi lokasi prioritas penanaman mangrove adalah Desa Tanjung Pasir di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Area pesisir Kecamatan Teluknaga seringkali menghadapi ancaman abrasi air laut yang bahkan menyebabkan banjir rob dikawasan kecamatan Teluknaga. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan resiko abrasi termasuk melalui penanaman mangrove yang dilakukan baik oleh aktor negara dan non negara. Salah satu bentuk upaya yang dilakukan adalah kolaborasi dari berbagai aktor dalam hal ini Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-Universitas Pelita Harapan, Yayasan Econusa, Penjaga Laut, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam memberikan edukasi dan praktik penanaman mangrove untuk mendukung meningkatnya ekosistem mangrove di Kawasan pesisir Desa Tanjung Pasir. Adapun kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini merupakan bentuk PkM yang terintegrasi dengan mata kuliah “Komunitas Masyarakat Sipil Global” dalam tema pembelajaran mengenai tujuan pembangunan berkelanjutan/sustainable development goals (SDGs). Edukasi mengenai mangrove diberikan melalui kegiatan "Sail to Campus" dan praktik yang dilakukan adalah penanaman mangrove di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Banten. Rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berkontribusi pada pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya ekosistem mangrove dalam pencapaian SDGs nomor 14, 1, 2, 8, 13, dan 15. Selain itu, aksi nyata juga dilakukan melalui penanaman sebanyak 1000 bibit mangrove di kawasan hutan mangrove Desa Tanjung Pasir.
Keywords
DOI: http://dx.doi.org/10.19166/jspc.v8i1.8024
Full Text:
PDFReferences
Aini, H. R. (2016). Hubungan Tekstur Sedimen Dengan Mangrove Di Desa Mojo Kecamatan. Diponegoro Journal of Maquares.
Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan. (2023). Mangrove dan Manfaatnya .
Duke, N. C., & Khan, M. A. (1999). Sturucture and Composition of the seaward mangrove forest at the Mai Po Marshes Nature Reserve, Hongkong. Hongkong University Press.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2023). Rehabilitasi Mangrove dalam Mendukung Aksi Mitigasi Perubahan Iklim.
Kementerian PPN/Bapenas. (2023). Ekosistem Lautan. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Kementerian PPN/Bappenas. (2018). Kolaborasi dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) di Indonesia.
Kementerian PPN/Bappenas. (2023). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan .
Mudiyarso, D. (2023). Deriving emission factors for mangrove blue carbon ecosystem in Indonesia. Carbon Balance and Management, 1–12.
Nuraini Melati, D., Teknologi Reduksi Risiko Bencana, P., TPSA -Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Gedung Geostech, K., Puspiptek Serpong, K., & Selatan, T. (2021). MANGROVE ECOSYSTEM AND CLIMATE CHANGE MITIGATION: A LITERATURE REVIEW EKOSISTEM MANGROVE DAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM: SEBUAH STUDI LITERATUR. In Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana (Vol. 16, Issue 1).
Pratama, B. A. (2022). Sebaran Spasial Mangrove di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Journal of Marine Research, 169–175.
Sidik, F. (2019). Mangrove dan Perubahan Iklim. Kementerian Kelautan dan Perikanan .
Tanjung, N. S. (2017). The Level of Community Participation in Management of Hutan Nagari. Jurnal Penyuluhan,
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Floranesia Lantang, Chrisindo Reformanda Tamalagi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Center for Research and Community Development (Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat) | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811| +62 21 546 0901 | redaksi.pkmcsr@uph.edu