Pengembangan Meja Belajar yang Dapat Disesuaikan Ketinggiannya untuk Meningkatkan Produktivitas Mahasiswa di Hunian Terbatas
DOI:
https://doi.org/10.37312/jsdis.v4i2.6529Abstract
Latar belakang perancangan ini adalah aktivitas yang berlebih dari seorang mahasiswa dalam menggunakan meja belajar di dalam hunian sempit. Ketika mahasiswa sedang berinteraksi dengan meja belajar, maka mereka mudah untuk merasa kelelahan yang berakibat pada rasa pegal di bagian pinggul, pinggang, dan leher. Kejadian tersebut membuat mahasiswa menjadi kurang nyaman sehingga mengurangi produktivitas belajar. Penyebabnya adalah ukuran meja kerja kurang sesuai dengan proporsi ukuran tubuh pengguna. Tujuan perancangan ini adalah membuat meja belajar yang nyaman, sehingga mahasiswa tidak mudah merasa lelah. Untuk itu, perancangan ini menggunakan data antropometri yang diperoleh dari hasil pengukuran di lapangan. Dengan demikian, ergonomi dari meja belajar menghasilkan ukuran yang optimal untuk kegiatan belajar mahasiswa. Proses iterasi alternatif meja belajar menggunakan metode SCAMPER. Untuk menghasilkan meja belajar perlu memperhatikan tiga, yaitu kualitas produk, fitur, gaya dan desain produk. Pada kualitas meja belajar mengedepankan kenyamanan dan kekuatan produk. Pada fitur meja belajar mampu menaik- turunkan alas meja dan mempunyai area penyimpanan. Pada gaya dan desain produk meja belajar menggunakan konsep desain industrial. Hasil pengembangan berupa meja belajar yang mampu meningkatkan produktivitas mahasiswa ketika belajar.
Literaturhinweise
Achlisia. (2022). Apa Itu Industrial?. Dikutip dari https://www.pinhome.id/kamus-istilah-properti/industrial/. Diakses pada 21 September 2022.
Alodokter.com. (2022). CTS (Carpal Tunnel Syndrome). Dikutip dari https://www.alodokter.com/cts-carpal-tunnel-syndrome. Diakses pada 21 September 2022.
Aspiyah, M., & Martono, S. (2016). Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan Pelatihan pada Produktivitas Kerja. Management Analysis Journal, 5(4).
Chairunnisa, S. (2020). Mengenal Kelebihan Dan Kekurangan Kayu Pinus, Material Murah Berkualitas Dan Ramah Lingkungan!. Dikutip dari https://berita.99.co/seluk-beluk-kayu-pinus/. Diakses pada 26 Januari 2023.
Dekoruma.com. (2022). Meja Kerja. Dikutip dari https://www.dekoruma.com/Meja-Kerja. Diakses pada 21 September 2022.
Evadarianto, N., & Dwiyanti, E. (2017). Postur Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Manual Handling Bagian Rolling Mill. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(1), 97-106.
Kania. (2020). Ketahui Serba-Serbi Kayu Sungkai, Cocok untuk Furnitur Minimalis!. Dikutip dari https://www.dekoruma.com/artikel/108429/serba serbi-kayu-sungkai. Diakses pada 22 September 2022.
Melisa. (2020). Furniture Kayu Sungkai: Karakter, Kelebihan, dan Kekurangan. Dikutip dari https://www.bramblefurniture.com/journal/bahan-furniture-kayu-sungkai/. Diakses pada 25 Januari 2023.
Ramadhani, A.C., & Dwinanda, R. (2020). Hindari Cedera, Perbaiki Postur Tubuh Saat Kerja di Rumah. Dikutip dari https://www.republika.co.id/berita/qde9wu414/network. Diakses pada 21 September 2022
Risdianto, R., & Setiawan, A. P. (2018). Perancangan Mebel Multifungsi Untuk Apartemen Tipe Studio. Intra, 6(2), 835-839.
Samuel, Josephine. (2020). Contoh dan Penerapan SCAMPER Method. Dikutip dari https://sis.binus.ac.id/2020/07/28/contoh-dan-penerapan-scamper-method/. Diakses pada 25 Januari 2023.
Wahyudi, I., Priadi, T., & Rahayu, I. S. (2014). Karakteristik dan sifat-sifat dasar kayu jati unggul umur 4 dan 5 tahun asal Jawa Barat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 19(1), 50-56.
Wibowo, C.B.A. (2015) Desain Meja Gambar Multifungsi Untuk Mahasiswa Arsitektur Dalam Ruang Indekos (3 Meter X 3 Meter).
Yuri, Aisya. (2021). Pentingnya Antropometri dalam Desain Kursi Kerja. https://soloabadi.com/pentingnya-antropometri-dalam-desain-kursi-kerja/.
Downloads
Veröffentlicht
Ausgabe
Rubrik
Lizenz
Dengan mempublikasikan artikel pada Jurnal Strategi Desain dan Inovasi Sosial (JSDIS), penulis setuju bahwa:
- Penulis memegang penuh hak cipta atas artikel yang dipublikasikan.
- Penulis tidak pernah mempublikaskan artikel penulis dalam publikasi lainnya.
- Penulis dilarang mempublikasikan artikel yang sudah diterbitkan JSDIS tanpa mencantumkan bahwa artikel tersebut sebelumnya sudah pernah diterbitkan di JSDIS.
- Redaksi JSDIS memiliki hak untuk mempublikasikan, mendistribusikan, dan menggunakan artikel penulis untuk keperluan publikasi jurnal dengan tetap mencantumkan penulis sebagai pemegang hak cipta.