ANALISIS PENGARUH FRAUD HEXAGON TERHADAP FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT (Studi Empiris pada perusahaan sektor Basic Material yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018 – 2021)

Triana Amar

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Fraud Hexagon terhadap Fraudulent Financial Statement. Sampel penelitian ini adalah perusahaan sektor basic material yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2018 – 2021 dengan jumlah sampel adalah 98 data. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda yang diolah dengan memakai aplikasi SPSS 24. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa unsur Pressure yang diproksikan Financial Target dan External Pressure berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan sedangan elemen Financial Stability yang juga adalah proksi dari Pressure tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan, serta Opportunity yang diproksikan Effective Monitoring juga berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan unsur lainnya yaitu Rationalization yang diproksikan Change In Auditor, Competence yang diproksikan Change In Director, Arrogance yang diproksikan Ceo Narcissism, dan Collusion yang diproksikan Political Connection tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan.

Keywords: Fraud Hexagon, Fraudulent Financial Statement, Altman Z-Score


Full Text:

PDF

References


Association of Certified Fraud Examiners. (2020). ASIA-PACIFIC EDITION Report To the Nations 2020 Global Study on Occupational Fraud and Abuse ASIA-PACIFIC EDITION. Asia Pacific Edition, 53(9), 1–21.

Clinard, M. B., & Cressey, D. R. (1954). Other People’s Money: A Study in the Social Psychology of Embezzlement. American Sociological Review, 19(3), 362. https://doi.org/10.2307/2087778

Dalnial, H., Kamaluddin, A., Sanusi, Z. M., & Khairuddin, K. S. (2014). Detecting Fraudulent Financial Reporting through Financial Statement Analysis. Journal of Advanced Management Science, 2(1). https://doi.org/10.12720/joams.2.1.17-22

Handayani, N., & Evana, E. (2022). Determination of Fraudulent Financial Report: Case of Banking Industry in Indonesia. Saudi Journal of Economics and Finance, 6(2), 51–56. https://doi.org/10.36348/sjef.2022.v06i02.002

Hartadi, B. (2022). Pengaruh Fraud Hexagon terhadap Fraudulent Financial Statements pada Perusahaan Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang Terdaftar di Bei pada Tahun 2018-2021. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 14883–14896. https://bumn.go.id/

Horwarth, C. (2011). Why The Fraud is No Longer Enough. Crowe Horwath LLP.

Imtikhani, L. (2021). Determinan Fraudulent Financial Statement Melalui Perspektif Fraud Hexagon Theory Pada Perusahaan Pertambangan. In Jurnal Akuntansi Bisnis (Vol. 19, Issue 1).

Kiki Elita, S., & Mutmainah, S. (2022). ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FINANCIAL STATEMENT FRAUD: PERSPEKTIF FRAUD HEXAGON THEORY. DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume, 11(2008), 1–13. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting

Larum, K., Zuhroh, D., & Subiyantoro, E. (2021). Fraudlent Financial Reporting: Menguji Potensi Kecurangan Pelaporan Keuangan dengan Menggunakan Teori Fraud Hexagon. AFRE (Accounting and Financial Review), 4(1), 82–94. https://doi.org/10.26905/afr.v4i1.5818

Nabila, A. (2020). Analisis Pengaruh Fraud Pentagon Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2016-2018). Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Indonesia.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. (2017). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Dalam Kegiatan Jasa Keuangan. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/POJK.03/2017 Tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik Dan Kantor Akuntan Publik Dalam Kegiatan Jasa Keuangan, 1–63.

Ratmono, D., Darsono, D., & Cahyonowati, N. (2020). Financial Statement Fraud Detection With Beneish M-Score and Dechow F-Score Model: An Empirical Analysis of Fraud Pentagon Theory in Indonesia. International Journal of Financial Research, 11(6), 154. https://doi.org/10.5430/ijfr.v11n6p154

Riyanti, A. (2021). The Effect of Hexagon Fraud on the Potential Fraud Financial Statements with the Audit Committee as a Moderating Variable. International Journal of Social Science and Human Research, 04(10). https://doi.org/10.47191/ijsshr/v4-i10-36

Rudianto. (2013). Rudianto. (2013). Akuntansi manajemen. Jakarta : Erlangga. In Akuntansi Manajemen.

Sagala, S. G., & Siagian, V. (2021). Pengaruh Fraud Hexagon Model Terhadap Fraudulent Laporan Keuangan pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Tahun 2016-2019. Jurnal Akuntansi, 13(2), 245–259. https://doi.org/10.28932/jam.v13i2.3956

Vousinas, G. L. (2019). Advancing theory of fraud: the S.C.O.R.E. model. Journal of Financial Crime, 26(1). https://doi.org/10.1108/JFC-12-2017-0128

Wolfe, D. T., & Hermanson, D. R. (2004). The Fraud Diamond : Considering the Four Elements of Fraud. CPA Journal, 74(12). https://doi.org/DOI:


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Triana Amar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

favicon Accounting Study Program  | Faculty of Economics and Business  | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811 | Tel +62 21 5460901 | Fax +62 21 5460910

Flag Counter