ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN EARLY WARNING SYSTEM TERHADAP TINGKAT SOLVABILITAS
Abstract
Tingkat solvabilitas merupakan hal penting yang harus diperhatikan pada perusahaan asuransi. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar pengaruh rasio keuangan early warning system yang diproksikan rasio likuiditas, rasio beban klaim, rasio pertumbuhan premi, rasio kecukupan dana terhadap tingkat solvabilitas perusahaan asuransi yang diproksikan dengan rasio risk based capital (RBC). Populasi yang digunakan dalam riset ini adalah perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2019. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling maka didapati ada sebanyak 10 perusahaan dengan empat tahun pengamatan sehingga diperoleh data sampel sebanyak 40 data. Teknik analisa data yang digunakan menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik, koefisien determinasi, uji signifikan F, uji signifikan t dan analisa regresi linear berganda. Hasil penelitian membuktikan bahwa secara simultan pengaruh rasio keuangan early warning system yang diproksikan rasio likuiditas, rasio beban klaim, rasio pertumbuhan premi, rasio kecukupan dana berpengaruh signifikan terhadap tingkat solvabilitas dengan nilai signifikansi (0,000 < 0,05). Namun secara parsial rasio likuiditas berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat solvabilitas dengan signifikansi (0,000 < 0,05), rasio beban klaim tidak berpengaruh terhadap tingkat solvabilitas dengan signifikansi (0,319 > 0,05), rasio pertumbuhan premi tidak berpengaruh terhadap tingkat solvabilitas dengan signifikansi (0,689 > 0,05), dan rasio kecukupan dana berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat solvabilitas dengan signifikansi (0,020 < 0,05).
Keywords
Full Text:
Simbolon & SiagianReferences
Arifin, F. (2013). Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Retensi Sendiri, Ukuran Perusahaan dan Tingkat Kecukupan Dana terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2012. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Haji Ali.
Azzahra, Y. (2020). Pengaruh Rasio Beban Klaim, Profitabilitas, Underwriting Dan Rasio Retensi Sendiri Terhadap Solvabilitas Dana Perusahaan Asuransi. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Fadrul & Simorangkir, M. A. (2019). The Effect Early Warning System And Risk Based Capital To Financial Performance Of Insurance Companies. Bilancia : Jurnal Ilmiah Akuntansi, 3(3), 348-359.
Gulsun, I., & Umit, G. (2010). Early warning model with statistical analysis prosedures in Turkish insurance companies. African Journal of Bussiness Management.
Harahap, S. S. (2011). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Hasbi, H., & Suryawardani, B. (2013). Sistem Peringatan Dini Sebagai Pendukung Kinerja Perusahaan Asuransi Syariah. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 17(2): 234-252.
Hidayat, K (2020, November 01). Tak penuhi solvabilitas, OJK cabut izin Asuransi Recapital. Kontan.co.id.https://keuangan.kontan.co.id/news/tak-penuhi-solvabilitas-ojk-cabut-izin-asuransi-recapital
Jhongpita, P., Shintupinyo, S., & Chaiyawaat, T. (2011). Using decision tree learner to clasify solvency position for Thai non life insurance companies. International Journal of the Computer, the Internet and Management.
Menteri Keuangan RI. (1999). Peraturan Pemerintah No.63 Tahun 2004 tentang PP No.73/LK/2004. Tentang penyelenggaraan usaha perasuransian.
Menteri Keuangan RI. (2003). Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 424/KMK.06/2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
Menteri Keuangan RI. (2012). Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 53/PMK.010/2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
Munawir. (2010). Analisa Laporan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta : Liberty Yogyakarta.
Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan Lembaga Keuangan Nomor PER-02/BL/2008
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 71 /POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
PSAK No 28 Revisi 2010 Akuntansi Asuransi Kerugian. (2010). Jakarta : DSAK IAI.
Putri, M., Wahyudi, S., & Muharam, H. (2015). Studi Tentang Solvabilitas Dengan Pendekatan Rasio-Rasio early Warning System. Jurnal Universitas Diponegoro.
Sari, F (2019, November 07). Jiwasraya butuh Rp 32,89 triliun guna benahi solvabilitas, begini kondisi keuangannya. Kontan.co.id. https://keuangan.kontan.co.id/news/jiwasraya-butuh-rp-3289-triliun-untuk-benahi-likuiditas-begini-kondisi-keuangannya?page=3
Sastri I. A., Edy, S., & Kadek, S. (2017). Pengaruh Pendapatan Premi, Hasil Underwriting, Hasil Investasi Dan Risk Based Capital Terhadap Laba Perusahaan Asuransi (Studi Empiris Pada Perusahan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015). E-Journal Universitas Pendidikan Ganesha, 7 (1).
Ulfan, K., S., & Apriyanto, G. (2018). Analisis Pengaruh Rasio Early Warning System Terhadap Financial Solvency Pada Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah Di Indonesia. Wiga : Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi, 8(1), 12-23.
Utami, E. P., & Khoiruddin, M. (2016). Pengaruh Rasio Keuangan Early Warning System Terhadap Tingkat Solvabilitas Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah Periode 2010-2013. Management Analysis Journal, 5(1), 55-62.
Wong, J. (2012). A comparison of solvency requairement and eraly warning system for life insurance companies in China with representative world practices. North American Actuarial Journal.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Yetshi Otchika Simbolon, Harlyn L Siagian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Accounting Study Program | Faculty of Economics and Business | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811 | Tel +62 21 5460901 | Fax +62 21 5460910