Dampak Tambang La Oroya terhadap Degradasi Lingkungan dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia
DOI:
https://doi.org/10.19166/verity.v16i32.9100Kata Kunci:
La Oroya, Mining, environemntal, Human Rights Violations, PeruAbstrak
Tambang La Oroya adalah contoh yang akurat bahwa degradasi lingkungan dan pelanggaran hak asasi manusia dapat terjadi sebagai sebab dan akibat. Tambang La Oroya di Peru sangat terkenal karena menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar Peru dan menjadi ciri khas tertentu. Sementara itu, tambang ini juga menjadi bukti bahwa Peru masih menjalankan praktik Imperialisme. Namun, tidak dapat dipungkkiri bahwa dampak dari tambang tersebut dapat memengaruhi degradasi lungkungan dan pelanggaran hak asasi manusia di komunitas lokal. Tambang ini telah menghasilkan dampak jangka pendek dan jangka panjang yang mengkhawatirkan. Dalam tulisan ini, tim penulis mencoba untuk menganalisis dengan menggunakan metode kualitatif melalui data sekunder dari artikel jurnal. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menemukan faktor kunci yang menjadi penyebab dan berdampak pada degradasi lingkungan dan pelanggaran hak asasi manusia. Tim penulis juga mencoba menghubungkan pembahasan dengan tiga teori Hubungan Internasional, yaitu Realisme, Konstruktivisme, dan Teori Politik Hijau untuk melihat dari tiga paradigma yang berbeda dan mendapatkan informasi yang detil. Lebih jauh, tim penulis juga mencoba untuk mengikuti jejak langkah yang telah dilakukan masyarakat Peru, keterlibatan IACHR sebagai organisasi internasional dalam masalah ini, partisipasi NGOs, dan bagaimana keberlanjutannya. Selain itu, peran dari pemerintah juga ditelusuri untuk melihat apakah pemerintah membantu menyelesaikan masalah ini atau justru memperparah masalah. Terakhir, tim penulis mencoba untuk menawarkan solusi efektif yang dapat diimplementasikan untuk menyelesaikan masalah lingkungan ini.
Referensi
American Convention on Human Rights: “Pact of San José, Costa Rica”. Signed at San José, Costa Rica, on 22 November 1969. (n.d.). Retrieved October 22, 2023, from https://treaties.un.org/doc/publication/unts/volume%201144/volume-1144-i-17955-en glish.pdf.
Custodio, M., Peñaloza, R., Orellana, E., Aguilar-Cáceres, M. A., & Oré, E. M. M. (2021). Heavy metals and arsenic in soil and cereal grains and potential human risk in the central region of Peru. Journal of Ecological Engineering, 22(1), 206–220. https://doi.org/10.12911/22998993/129255.
Dunne, T., Kurki, M., & Smith, S. (2010). International Relations Theories: Discipline and Diversity. Retrieved from http://lib.ui.ac.id/detail.jsp?id=20297087
Heywood, A. (2004). Politics. (5th Ed).
Hogenboom, B. (2015). European Review of Latin American and Caribbean Studies Revista Europea de Estudios Latinoamericanos y del Caribe. European Review of Latin American and Caribbean Studies / Revista Europea De Estudios Latinoamericanos Y Del Caribe, 143–151.
Kruijt, D., & Vellinga, M. (1977). The political economy of mining enclaves in Peru. Boletín De Estudios Latinoamericanos Y Del Caribe, 23, 97–126.
Lust, J. (2014). Mining in Peru: Indigenous and Peasant Communities vs. The State and Mining Capital. Class, Race and Corporate Power, 2(3). https://doi.org/10.25148/crcp.2.3.16092121.
Neumann, P. (2016). Toxic Talk and Collective (In)action in a Company Town: The Case of La Oroya, Peru. Social Problems, 63(3), 431–446. https://doi.org/10.1093/socpro/spw010.
Perez, M., & L, S. V. (2021). The Paradox between Health and Work of the Metallurgical Complex in La Oroya. -. https://doi.org/10.20944/preprints202105.0620.v1.
Peru - United States Department of State. (2021, July 19). Retrieved from https://www.state.gov/reports/2021-investment-climate-statements/peru trashed/ - :~:text=Peru%27s Constitution of 1993grants national,incentives, such as tax exemptions.
Spieler, P. (2010). The La Oroya Case: the Relationship Between Environmental Degradation and Human Rights Violations. Human Rights Brief, 18(1), 19–23.
Vincent, A. (2003). Green political theory. Manchester University Press, 182–195. Retrieved from http://www.jstor.org/stable/j.ctt155jbcx.19.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Guillermo Valles Fani, Christina Nataysha Supit, Sean Kryzstov, Jhon Maxwell Yosua Pattinussa

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website). The final published PDF should be used and bibliographic details that credit the publication in this journal should be included.