PERAN MODAL SOSIAL DIKALANGAN PEKERJA PEREMPUAN DALAM PENGUATAN MANAJEMEN USAHA INDUSTRI KECIL [THE ROLE OF SOCIAL CAPITAL AMONG WOMEN WORKERS IN STRENGTHENING SMALL INDUSTRY MANAGEMENT]

Rahel Widiawati Kimbal

Abstract


This study aims at finding out the role of social capital among woman workers in the effort of strengthening the management of small industry enterprise. Qualitatively, this study constitutes a case study on UIK Kacang Hai Jessivar. Data collection applies triangulation technigue such as observation, interview and documentation. Data analysis employes Spradley Model. The findings show that social capital is formed by the presence of several aspects detected in the  interaction among the enterprise owner with woman workers. The social capital can be identified in the followings: (1) trust among the enterprise owner and woman workers, (3) friendship and family network, (3) shared and agreed norm of the two sides, (4) Value based upon religion and cultural heritage, and (5) obligation of exchanging kindness among the enterprises owner and woman workers. The role of the social capital in strengthening the management of UIK Kacang Hai Jessivar can be formulated as follows: (1) the workers’responsibility in the production activities, (2) the job distribution, (3) mutual assistance among workers, (4) punctuality of job completion without being necessarily supervised, (5) friendship relationship in terms of empowering other women, (6) easiness of finding qualified workers, (7) discipline despite the loose working time, (8) care to workers’ family, (9) honesty and responsibility in the job performance, (10) helping other workers, (11) serving the consumers passionately, (12) respecting the enterprise owner, and (13) dilligence. Such roles strongly support the progress and existence of the small industry enterprise amidst the threat of the big and modern product of large enterprises. This study recommends the vitality of establishing and maintaining the social capital for the sustainability of small industry enterprise.

Abstrak Bahasa Indonesia Penelitian ini bertujuan untuk menemukan peran modal sosial di kalangan pekerja perempuan dalam penguatan manajemen usaha industri kecil (UIK Kacang Hai Jessivar). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui studi kasus pada UIK Kacang Hai Jessivar. Teknik pengumpulan  datanya  menggunakan  triangulasi  berupa  observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada analisis datanya menggunakan model maju bertahap spradley. Hasil yang ditemukan adalah modal sosial terbentuk dengan hadirnya beberapa unsur modal sosial yang tercipta melalui hubungan antara pemilik usaha dan para pekerja perempuan. Hal ini terlihat dalam hal: (1) kepercayaan antar pengusaha kacang hai dan pekerja perempuan, (2) hubungan melalui jaringan pertemanan dan keluarga, (3) norma hidup yang disepakati kedua belah pihak, (4) nilai hidup yang didasarkan pada ajaran agama dan warisan budaya leluhur yang turun temurun dan, (5) kewajiban dengan saling bertukar kebaikan antara  pemilik usaha industri kecil dan para pekerja perempuan. Peran modal sosial dikalangan perempuan pekerja dalam penguatan manajemen UIK Kacang Hai Jessivar terlihat dalam hal (1) tanggung jawab pekerja pada kegiatan produksi kacang hai sampai akhir, (2) Pembagian kerja teratur dan mudah dikerjakan, (3) Saling menolong pekerjaan satu dengan yang lainnya, (4) Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan meskipun tanpa diawasi, (5) Hubungan pertemanan untuk memberdayakan perempuan lainnya, (6) Kemudahan dalam mencari pekerja berkualitas, (7) Jam kerja yang tidak terikat tetapi disiplin, (8) Kepedulian pada keluarga pekerja, (9) Jujur dan bertanggungjawab dalam melakukan pekerjaan, (10) Saling membantu pekerjaan orang lain, (11) Melayani dengan kasih kepada konsumen, (12) Menghargai pemilik usaha dan (13) Rajin dalam bekerja. Peran modal sosial ini sangat membantu kemajuan usaha industri kecil untuk tetap bertahan di tengah gempuran produk usaha besar modern yang semakin ketat dengan manajemennya yang teratur. Penelitian ini menjadi rekomendasi kepada usaha industri kecil lainnya untuk tetap memelihara dan mempertahankan modal sosial yang sudah terbentuk di antara pelaku ekonomi usaha industri kecil.

 


Keywords


Social Capital; Small Industry Enterprise; Modal Sosial; women workers; Usaha industri kecil; perempuan



DOI: http://dx.doi.org/10.19166/derema.v15i1.2283

References


Bestari, P. R., & Astuti, S. I. (2014). Modal Sosial Dalama Paguyuban Kampung Sablon (Studi Kasus Strategi Keberlangsungan Industri Kecil di Paguyuban Kampung Sablon Dukuh Krangkungan, Pandes, Wedi, Klaten). Jurnal Pendidikan Sosiologi.

Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (1992). Qualitative research for education: An introduction to theories and models. Retrieved from Academia.edu.

Bourdieu, P. (1986). The Form of Capital. In J. Richardson (ed.), Handbook of Theory and Research for Sociology of Education. New York: Greenwood Press.

BPS. (2018). Keuangan DJAK. Kajian Kependudukan. https://www.bps.go.id

BPS. (2020). BPS Sulawesi Utara. Sosial dan Kependudukan. https://sulut.bps.go.id

Coleman, J. (1990). Foundations of social theory. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Fathy, R. (2017). Modal Sosial dan Ketahanan Ekonomi Ojek Pangkalan Salemba. Skripsi. Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Garnasih, R. (2011). Peran Modal Sosia Dalam Pemberdayaan Perempuan Pada Sektor Informal (Studi K asus Pada Pedagang Warung Nasi Di Pasar Depok Lama Pancoran Mas Depok).

Haridison, A. (2013). Modal Sosial Dalam Pembangunan. JISPAR FISIP Universitas Palangkaraya, 4.

Kimbal, R. W. (2019). Social capital in Indonesia: Process to design. International Journal of Engineering and Advanced Technology (IJEAT), 8(5c), 184-190. https://doi.org/10.35940/ijeat.e1027.0585c19

Kimbal, R. W. (2015). The design of ideal social capital for the development of traditional market in the mix-barter transaction in pasar blante kawangkoan. International Journal of Applied Business Economic Research (IJABER), 13(7), 5703-5720.

Kimbal, R. W. (2015). “Modal Sosial Dan Ekonomi Industri Kecil” Sebuah Studi Kualitatif (pp. 1-242) https://books.google.co.id deepublish publish.

Khoirrini, L., & Kartika, L. (2014). Pengaruh Modal Insani dan Modal Sosial terhadap Kinerja (Studi Kasus Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Makanan dan Minuman Kota Bogor). Jurnal Manajemen dan Organisasi, 5(3)[VCN3]. https://doi.org/10.29244/jmo.v5i3.12174

Pamungkas, L. S., & Sunaryanto, L. T. (2018). Analisis Dampak Kepemilikan Modal Sosial Terhadap keberlangsungan Industri Kecil di Rumah Makan Niswa. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian (JSEP), 15(1), 71-70. https://doi.org/10.20956/jsep.v15i1.6377

Putri, I. A. (2017). Jaringan Kekerabatan Matrilineal Sebagai Modal Sosial Perempuan Caleg Dalam Pemilu. Jurnal Antropologi:Isu-Isu Sosial Budaya, 19(2), 167-178. https://doi.org/10.25077/jaisb.v19.n2.p167-178.2017

Prawirokusumo, S. (2001). Ekonomi Rakyat Konsep, Kebijakan dan Strategi. BPFE UGM Yogyakarta.

Thobias, E. (2013). Pengaruh Modal Sosial Terhadap perilaku Kewirausahan (Suatu studi pada pelaku usaha mikro kecil menengah di Kecamatan Kabaruan Kabupaten Kepulauan Talaud). Journal “ACTA DIURNA”.

Tohar, M. (2000). Membuka Usaha Kecil. Yogyakarta, Indonesia: Kanisius

Usman, S. (2018). Esai-Esai Sosiologi Perubahan Sosial. Yogjakarta, Indonesia: Pustaka Pelajar.

Wijaya, H., Tinggi, S., & Jaffray, F. (2018). Analisis Data Kualitatif Model Spradley.

Yustika, A.E. (2008). Ekonomi Kelembagaan Definisi, Teori dan Strategi. Malang, indonesia: Bayumedia Publishing Anggota IKAPI


Cited by

  • There are currently no citations to this article.




Copyright (c) 2020 Rahel Widiawati Kimbal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


favicon Department of Management | Business School | Universitas Pelita Harapan | Indonesia | +62 21 546 0901 |  jurnal.derema@uph.edu