Representasi Perempuan Dalam Sansana Bandar [Representation of Women in Urban Sansana]

Authors

  • Midori Reigina Yossi Universitas Pelita Harapan
  • Johanes Herlijanto Universitas Pelita Harapan

DOI:

https://doi.org/10.19166/lectura.v1i1.8677

Keywords:

Representasi Perempuan, Sansana Bandar Etnografi, Teori Paradigma Naratif, Studi Narasi, Sansana Bandar, Dayak , ethnography, narrative paradigm theory, narrative studies, gender representation of women

Abstract

Representasi  perempuan dalam Sansana Bandar, dengan fokus pada manuskrip cerita Sansana Bandar “Bandar Huntip Batu Api” menggunakan metode etnografi dan paradigma naratif, analisis mencakup elemen-elemen cerita yang memperlihatkan peran kompleks perempuan. Meskipun tradisi kesetaraan Gender tetap terakar dalam masyarakat Dayak, cerita ini kadang tidak selaras dengan norma lokal, menciptakan ketegangan antara budaya dan naratif. Hasilnya memperlihatkan kompleksitas budaya dan pandangan terhadap Gender di Kalimantan Tengah, menyuguhkan pemahaman mendalam terhadap cerita sebagai refleksi budaya. Dianalisis menggunakan pendekatan etnografi sebagai metodologi penelitian. Data penelitian diambil melalui wawancara, dan observasi langsung dalam masyarakat Dayak Kalimantan Tengah, memberikan pemahaman yang lebih kontekstual terhadap Representasi perempuan dalam konteks budaya lokal. Konteks budaya, terutama norma-norma Gender, turut membentuk Representasi perempuan dalam cerita, dan Teori Paradigma Naratif memberikan perspektif terkait peran Gender dalam konteks sejarah dan kultural.

Representation of women in Sansana Bandar, with a focus on the manuscript of the Sansana Bandar story 'Bandar Huntip Batu Api,' utilizes ethnographic methods and narrative paradigm. The analysis encompasses elements of the story that reveal the complex roles of women. Despite the tradition of gender equality being deeply rooted in Dayak society, this story sometimes deviates from local norms, creating tension between culture and narrative. The results showcase the cultural complexity and perspectives on gender in Central Kalimantan, offering a profound understanding of the story as a cultural reflection. It is analyzed using an ethnographic approach as a research methodology. Research data is obtained through interviews and direct observations within the Dayak community in Central Kalimantan, providing a more contextual understanding of the representation of women in the local cultural context. The cultural context, especially gender norms, contributes to shaping the representation of women in the story, and the Narrative Paradigm Theory provides a perspective on the gender roles in the historical and cultural context. 

References

Ahdiah, I. (2013). “Peran-Peran Perempuan Dalam Masyarakat.” Jurnal Academica Fisip Untad, 5(2): 1085–92.

Andianto, M. R., Semuel. M., & Sinar, U. (1987). Sastra Lisan Dayak Ngaju. https://repositori.kemdikbud.go.id/3509/1/Sastra%20lisan%20dayak%20ngaju.pdf

Aswadi, A. (2020). “Mengulik Akar Kritis Dalam Analisis Wacana Kritis Dan Implementasinya Terhadap Teks Berita (Exploring Critical Roots in Critical Discourse Analysis and Its Implementation on News Text).” Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, Dan Budaya 8(2): 176. https://doi.org/10.26714/lensa.8.2.2018.176-188

Darmanita, Z., & Yusri, M., (2020). “Pengoperasian Penelitian Naratif Dan Etnografi; Pengertian, Prinsip-Prinsip, Prosedur, Analisis, Interpretasi, Dan Pelaporan Temuan.” As-Shaff: Jurnal Manajemen Dan Dakwah 1 (1): 24–34. https://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/asjmd/article/view/75

Eko, M. (2012). Penelitian Kualitatif : Metode Penelitian Kualitatif. Jurnal Equilibrium, 5. http://belajarpsikologi.com/metode-penelitian-kualitatif/

Fadli, M. R. (2021). “Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif.” Humanika 21 (1): 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075

Griffin, E. (2012). A First Look at Communication Theory. 8th ed. Mc Graw-Hill.

Hadi, S. (2010). “Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian Kualitatif Pada Skripsi,” 21– 22.

Harun, A. R., & Mariatul, Q. (2015). “Rethinking Peran Perempuan Dalam Keluarga.” KARSA: Jurnal Sosial Dan Budaya Keislaman 23(1): 17. https://doi.org/10.19105/karsa.v23i1.607

Huda, D. (2020). Rethkinking Perempuan Dan Keadilan Gender.

Ickes, W. (1993). “Traditional Gender Roles: Do They Make, and Then Break, Our Relationships.” Journal of Social Issues 49(3): 71–85. https://doi.org/10.1111/j.1540- 4560.1993.tb01169.x

Kaestiningtyas, I., Safitri, A., & Ghina, F. A. (2021). “Representasi Gender Inequality Dalam Film Kim Ji-Young, Born 1982 (Analisis Wacana Kritis Sara Mills).” Jurnal Ilmu Komunikasi 10(2): 166–76.

Kartiningrum, E. D. (2015). “Panduan Penyusunan Studi Literatur.” Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Majapahit, Mojokerto, 1–9.

Lan, T. J. (2015). “Perempuan Dan Modernisasi.” Jurnal Masyarakat & Budaya 17(1): 17–28. http://www2.hn.psu.edu/

Lestari, P. (2011). “Peranan Dan Status Perempuan Dalam Sistem Sosial.” Sight and Sound 5(1): 45–60. https://doi.org/10.2307/4021916

Maharani, S. D. (2003). “Peran Perempuan Dalam Hubungan Antar Gender Tinjauan Filsafat Moral Terhadap Otonomi Manusia.” Jurnal Filsafat, 13(1). https://doi.org/10.22146/jf.31277

Megawati, E. (2020). “Media Dan Gender (Studi Deskriptif Stereotyping Gender Pada Iklan Susu Hilo Teen).” Jurnal Komunikasi Stikom Prosia 3(1): 54–90.

Mihing, T., Rangin, L. E. D., Rampai, K., & Ngga, T. D. B. Y. (1997). Geografi Budaya Daerah Kalimantan Tengah. https://repositori.kemdikbud.go.id/8308/1/GEOGRAFI%20BUDAYA%20DAERAH%20KALTENG.pdf

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis. CEUR Workshop Proceedings, 1304.

Mulyadi, A. (2014). “Relasi Laki-Laki Dan Perempuan (Menabrak Tafsir Teks, Menakar Realitas).” AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial 7(2): 247–61. https://doi.org/10.19105/al-lhkam.v7i2.327

Mustikawati, A. (2018). “Di Tiga Cerita Pendek Korrie Layun Rampan Social Role of Dayak Women” 13: 94–107. Riwut, Nila. 2011. Bawin Dayak : Kedudukan Fungsi Dan Peran Perempuan Dayak. Yogyakarta: Galang Press.

Riwut, N. (2011). Bawin Dayak : Kedudukan Fungsi Dan Peran Perempuan Dayak. Yogyakarta: Galang Press.

Riwut, T. (2003). Maneser Panatau Tatu Hiang. Edited by Nila Riwut.

Rosaliza, M. (2015). “Wawancara Sebuah Interaksi Komunikasi Dalam Penelitian Kualitatif.” Jurnal Ilmu Budaya, 11(2). https://doi.org/10.31849/jib.v11i2.1099

Sa’adah, M., Prasetiyo, Y. C., & Rahmayati, G. T. (2022). “Strategi Dalam Menjaga Keabsahan Data Pada Penelitian Kualitatif.” Jurnal Al ‘Adad: Jurnal Tadris Matematika 1(2): 56 https://doi.org/10.24260/add.v1i2.1113

Sari, M. P., Wijaya, A. K., Hidayatullah, B., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2023). “Penggunaan Metode Etnografi Dalam Penelitian Sosial.” Jurnal Pendidikan Sains Dan Komputer 3(01): 84–90. https://doi.org/10.47709/jpsk.v3i01.1956

Sidig, U. & Choiri, M. M., (2019). Metode Penelitian Kualitatif Di Bidang Pendidikan. Journal of Chemical Information and Modeling. https://repository.iainponorogo.ac.id/484/

Wijanarti, T., Sudardi, B., Wijaya, M., & Habsar, S. K. (2021). “Oral Tradition In Postmodern Age: A Study On The Existence Of Sansana Bandar Oral Tradition In Today’s Life Of The Dayak Ngaju Communities In Central Kalimantan.” PalArch’s Journal of Archaeology of Egypt/Egyptology, 18(4): 5932–42. https://www.archives.palarch.nl/index.php/jae/article/view/7196

Wijanarti, T., Sudardi, B., Wijaya, M., & Habsari, S. K. (2020). “The Oral Tradition of Sansana Bandar of Dayak Ngaju in Kapuas Watershed of Central Kalimantan.” Aksara 32(2): 235–46. https://doi.org/10.29255/aksara.v32ii1.513.235--246

Wijanarti, T., Sudardi, B., Wijaya, M., & Habsari, S. K. (2021). “Analiasis Vladimir Propp Terhadap Sansana Bandar Dayak Ngaju Kalimantan Tengah.” JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts 1(12): 1724–33. https://doi.org/10.17977/um064v1i122021p1724-1733

Downloads

Published

2024-08-15

Issue

Section

Articles