Strategi Desain DNA Studio dan Penerapannya dalam Proses Desain
Abstract
Strategi desain memiliki sifat subjektif karena muncul dari interpretasi pribadi setiap desainer. Di dalam strategi desain DNA Studio, penulis menyadari adanya nilai-nilai menarik yang terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menelaah nilai-nilai menarik di dalam strategi desain DNA Studio.
Penelitian ini dilakukan melalui metode penelitian kualitatif dengan metode studi kasus kolektif. Studi kasus yang digunakan adalah rumah tinggal Permata Buana dan restoran Susuru yang mewakili konteks proyek residensial dan komersial. Keduanya digunakan untuk menemukan gambaran umum dari implementasi strategi desain DNA Studio.
Melalui penelitian ini ditemukan implementasi strategi desain clear guidelines dan user centered design sebagai sebuah kekuatan di dalam proses desain DNA Studio. Di dalam strategi desain clear guidelines terdapat empat nilai, yaitu: pengendalian dan keteraturan proses desain, efektivitas dan efisiensi proses desain, kejelasan peran dari setiap pihak yang terlibat dan profesionalitas DNA Studio. Berbeda dengan strategi desain user centered design yang mengandung tiga nilai, yaitu pengguna sebagai konteks desain, implementasi nilai personal merupakan kekuatan desain DNA Studio, serta terbangunnya relasi antara DNA Studio, pengguna ruang dengan klien. Melalui nilai-nilai yang terkandung, dampak yang diberikan kedua strategi tersebut tidak berhenti kepada proses desain. Akan tetapi, kedua strategi desain tersebut berdampak untuk menjaga kelangsungan DNA Studio.References
Lawson, Bryan. How Designers Think. Elsevier, 2005.
Suci, Rahayu Puji. Esensi Manajemen Strategi. Sidoardjo, Jawa Timur: Zifatama, 2015.
Thompson, Jo Ann Asher, and Nancy H. Blossom. The Handbook of Interior Design. John Wiley & Sons Inc., 2014.