Mokasi Standarisasi Penerapan Konsep Deaf Space Pada Ruang Publik

Authors

  • Cika Putri Safana Mercubuana University
  • Rachmita Maun Harahap Universitas Mercu Buana
  • Tamana Febriyanti Harahap Universitas Mercu Buana
  • Vanesa Aprilia Rosita Universitas Mercu Buana
  • Akbar Alfado Maulana Universitas Mercu Buana
  • Abdullah Azzam Almuzaini Universitas Mercu Buana

Abstract

Penyandang disabilitas dalam percakapan sehari-hari sering disebut sebagai orang cacat, sering dianggap sebagai warga masyarakat yang tidak produktif, tidak mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sehingga hak-haknya pun diabaikan. Masyarakat umum mendefinisikan dan memperlakukan penyandang disabilitas pendengaran (PDP) berdasarkan pada pola pikir yang didominasi oleh konsep kenormalan yang berimplikasi pada stigmatisasi dan diskriminasi terhadap PDP. Sebagai salah satu negara yang mengesahkan Sustainable Development Goals 2030, Indonesia sudah semestinya berkomitmen menerapkan konsep sustainability di sektor industri konstruksi, termasuk arsitektur interior. Namun, sampai sekarang implementasinya masih sebatas retorika. Akibatnya, ada beberapa isu arsitektural di luar area itu, yang sebenarnya masih berkaitan dengan sustainability, menjadi terabaikan. Sebagai contoh, aksesibilitas ruang bagi PDP. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan mokasi sandardisasi penerapan konsep deaf space layak digunakan dalam mata kuliah perancangan interior atau arsitektur. Metode ini menggunakan Research and Development.  Pengembangan mokasi dilakukan dengan langkah - langkah :  1) analisis kebutuhan, 2) mengidentifikasi materi yang dikembangkan, 3) mendesain mokasi standardisasi penerapan deaf space, 4) produksi media mokasi, dan 5) validasi, simulasi, dan revisi produk. Validasi produk dilakukan oleh satu orang ahli materi. Subjek simulasi adalah mahasiswa PDP di Universitas Mercu Buana. Simulasi dilakukan tiga tahap, yaitu simulasi perorangan, kelompok kecil, dan lapangan. Data dikumpulkan dengan teknik data wawancara dan dokumentasi. Data tentang mokasi dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mokasi layak digunakan dalam mata kuliah perancangan interior atau arsitektur dan dapat meningkatkan kesadaran dosen dan mahasiswa terhadap kebutuhan ruang PDP.

Kata Kunci: penyandang disabilitas pendengaran, aksesibilitas, arsitektur interior, mandiri, Deaf Space

Author Biographies

Cika Putri Safana, Mercubuana University

Desain Interior, Fakultas Seni dan Desain Kreatif, Universitas Mercu Buana

Rachmita Maun Harahap, Universitas Mercu Buana

Dosen Desain Interior, Fakultas Seni dan Desain Kreatif, Universitas Mercu Buana

Tamana Febriyanti Harahap, Universitas Mercu Buana

Marketing Communication, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana

Vanesa Aprilia Rosita, Universitas Mercu Buana

Broadcasting, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana

Akbar Alfado Maulana, Universitas Mercu Buana

DKV, Fakultas Seni dan Desain Kreaif, Universitas Mercu Buana

Abdullah Azzam Almuzaini, Universitas Mercu Buana

DKV, Fakultas Seni dan Desain Kreaif, Universitas Mercu Buana

References

Bauman, H-Dirksen L. & Murray, J. J. (2014) : DeafSpace: an architecture toward a more livable and sustainable world chapter author (s) Hansel Bauman. Book Title: Deaf Gain. Raising the Stakes for Human Diversity. Published by: University of Minnesota Press. Bauman, H. ,et.al. Deaf Diverse Design Guide. Situs access http://www.dangermondkeane.com/ (downloaded on 20-4-2021) Chiambretto, Alessia &Asta Kronborg T. (2016): DeafSpace individuality +integration in Gallaudet university by Asta Kronborg Triilingsgaard. Gallaudet university, Washington DC, USA Harahap, R.M. et al. (2020). Study of interiority application in deaf space based lecture space: Case study: the Center of Art, Design & Language in ITB building. Journal of Accessibility and Design for All, 10(2), 229-261. https://doi.org/10.17411/jacces.v10i2.24 Harahap, R.M. et al. (2019). Kajian Penerapan Desain Universal pada Ruang Kuliah bagi Disabilitas Pendengaran di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Ruang Kuliah CADL di ITB). Jurnal Narada, 6(1), 1-26. https://dx.doi.org/10.22441/narada.2019.v6.i1.001 Harahap, RM dan Lelo. (2020). Pengalaman Mahasiswa Tuli di Ruang Komunal Universitas Mercu Buana. Inklusi Journal of Disability Studies, 7(2), 167-206. https://doi.org/10.14421/ijds.070201 Harahap, R.M. et al. (2019). Interiority of Public Space in The Deaf Exhibition Center in Bekasi. Sinergi Journal, 23(3), 245- 252. https://dx.doi.org/10.22441/sinergi.2019.3.009 Hariyatun (2005). Model Pengembangan menurut Dick Care. http://www.ishaqmadeamin.com/2012/12/model-pengembangan-menurut-dick-carey.html Santyasa, I.W. (2009). Metode Penelitian dan Pengembangan dan Teori Pengembangan Modul. Jogyayakarta: Universitas Gadjah mada. Peraturan Pemerintah RI. (2016). Undang-Undang Penyandang Disabilitas No 4/2016

Published

2021-07-21