Model Hunian Layak Modular untuk Warga Kampung Kota, Studi Kasus: Kampung Walang, Lodang, Jakarta Pusat

Martin Luqman Katoppo

Abstract


Kampung kota di DKI Jakarta, maupun di banyak kota besar di Indonesia adalah suatu keniscayaan. Tercatat pada tahun 2015 terdapat 371,000 penduduk miskin di DKI Jakarta yang menempati 1204,5 Ha permukiman kumuh. Kampung Walang, Lodan, Jakarta Utara termasuk dalam model pemukiman kumuh seperti yang disebutkan di atas. Kampung ini berada di atas lahan yang peruntukannya bukan untuk pemukiman, yaitu berdiri di atas lahan dengan peruntukan menjadi sodetan anak Sungai Ciliwung menuju Kali Ancol, selain juga mengambil area aman jalur kereta PT Kereta Api Indonesia (KAI). Selain itu kampung ini juga memanfaatkan area di bawah kolong jembatan tol untuk area fasilitas umum. Penelitian ini kemudian bertujuan untuk merespon dengan membuat model hunian layak dengan sistem konstruksi modular untuk warga kampung kota dengan menggunakan studi kasus hunian di Kampung Walang, Lodan, Jakarta Utara dengan model pendekatan desain partisipatif dan metodologi spesifik Desain sebagai Generator yang menggabungkan aktivitas meneliti, mendesain dan melakukan aksi.

References


“BPS DKI Jakarta per 20 April 2015 penduduk miskin kota DKI Jakarta” Badan pusat statistik DKI Jakarta. Diunduh dari. https://jakarta.bps. go.id/pressrelease/2015/04/20/246/tingkat- kemiskinan-di-dki-jakarta-April-2015.html. Tentang Tingkat Kemiskinan Penduduk DKI Jakarta, diakses November 2018, 15.00 wib.

“Jurnal KOTAKU Kementrian PUPR” Kota Tanpa Kumuh Kementrian PUPR. Diunduh dari. http://kotaku.pu.go.id/. Tentang penataan daerah kumuh, diakses Juli 2018, 10.00 wib.

Keputusan Gubenur DKI Jakarta Nomor 878 Tahun 2018 tentang pelaksanaan penataan kampung kota

Katoppo, Martin L. (2017). DESAIN SEBAGAI GENERATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Disertasi Program Doktor, Institut Teknologi Bandung.

Katoppo, M. L. dan Sudradjat, I. (2015). Combining Participatory Action Research (PAR) and Design Thinking (DT) as an alternative research method in architecture. Procedia – Social and Behavioral Sciences 184 C (2015): 118-125.

Taggart, R. Mc. (2006). Participatory action research: issues in theory and practice. Educational Action Research. 2:3: 313-337.

Stringer, E. (1999). Action Research 2nd Ed. Thousand Oaks, California: Sage Publications.

Berg, B. L., dan Lune, H. (2012). Qualitative research methods for the social sciences 8th Ed. United States: Pearson Education, Inc.

Brown, T. (2008). Design thinking www. unusualleading.com. Harvard Business Review: 1-9.

Brown, T. dan Katz, B. (2009). Change by design: how design thinking transforms organizations and inspires innovations. New York: HarperCollins Publishers.

Brown, T., dan Wyatt, J. (2010). Design thinking for social innovation. Stanford Social Innovation Review, Stanford School of Business: 29-35.

IDEO (2013). Human centered design (HCD) toolkit: design thinking toolkit for social innovation project, 2nd.ed. Licensed under The Creative CommonsAttribution, Non Commercial, Share A-Like 3.0 Unported License, with IDE, Heifer international and ICRW, funded by Bill and Melinda Gates Foundation.

Nizamudin, H., Widyosiswoyo, S. (1991).

Ilmu Alamiah Dasar. Indonesia: Ghalia.

Heidegger. M. (1993, Translated and Edited by Krell. D. F.). Basic Writing. New York: HarperCollins Publishers.

“5 Standar Hunian Layak” Habitat for humanity indonesia. Di unduh dari http:// habitatindonesia.org/kegiatan-kami/5-standar- rumah-layak-huni/.html. Tentang 5 standar rumah layak huni, diakses November 2018, jam

00 wib.

“Kriteria lingkungan permukiman kumuh berdasarkan Direktorat Jenderal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat” Dinas Cipta Karya Kementrian PUPR. Diunduh dari. http://ciptakarya.pu.go.id/dok/RENSTRA%20 DJCK_FINAL%2029062016%20TTD.pdf.

Tentang Kriteria lingkungan pemukiman kumuh berdasarkan Direktorat Jenderal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, diakses Oktober 2018, 14.00 wib.

Lennard, S. H. C. (2012). Healthy communities through true urbanism. Proceedings of the 49th International Making Cities Livable Conference. Portland, Oregon, USA.

Gehl J. (2010). Cities for people. Island Press, Washington D.C., USA.

Greenbaum, J. dan Loi, D. (2012). Participation, the camel and the elephant of design: an introduction. CoDesign: International Journal of CoCreation in Design and the Arts. 8, 2-3, 81-85.

Jenkins, P. dan Forsyth, L. (2010). Architecture, Participation and Society, New York : Routledge.

Banks, S.,Armstrong,A., Carter, K., Graham, H., Hayward, P., Henry, A., Holland, T., Holmes, C., Lee, A., McNulty, A., Moore, N., Nayling, N., Stokoe, A., dan Strachan, A. (2013). Everyday ethics in community-based participatory research. Contemporary Social Science. Journal of the Academy of Social Sciences. DOI: 10.1080/21582041.2013.769618.

Petrescu, D. (2005). Losing control, keeping desire: Architecture and Participation. New York: Spon Publisihing.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Template Makalah Seminar Nasional Desain Sosial (SNDS) 2021

Kunjungi snds.uph.edu untuk informasi lebih lengkap.