Perancangan Desain Perhiasan dengan Mengaplikasikan Teknik Tatah Sungging

Abstract

Dengan datangnya pengaruh budaya asing atau era globalisasi saat ini, kita sejatinya harus melestarikan dan mempertahankan kebudayaan Indonesia. Seperti seni tatah sungging misalnya, seni tatah sungging merupakan bagian yang tidak lepas dari proses pembuatan wayang kulit. Akan tetapi generasi muda sekarang tidak berminat untuk terjun menggeluti kerajinan Tatah Sungging karena terbilang kuno dan menganggap pekerjaan membuat wayang kulit tatah sungging bukan satu pekerjaan yang menjanjikan. Maka dari itu, pengrajin sekarang didominasi oleh para lanjut usia. Namun sesuai dengan era modernisasi dan kemajuan zaman, yang sebelumnya para pengrajin membuat tatah sungging hanya untuk kepentingan para dalang. Kini teknik tatah sungging sudah dapat dinikmati oleh kalangan luas, seperti diolah menjadi perhiasan dengan cara digabungkan dengan material perak. Oleh karena itu, penulis akan mengangkat teknik dan inspirasi perhiasan ini dari teknik tatah sungging dan juga dari tokoh Dewi Wara Srikandi yang merupakan wanita perwira yang memiliki pola pikir cerdas dan juga memiliki sifat tangguh yang patut di contoh oleh wanita modern Indonesia sekarang. Maka dari itu selain melestarikan dan mempertahankan teknik budaya Indonesia, penulis juga ingin mengkonservasi budaya tokoh pewayangan sekaligus mengaktualisasi wanita dalam pengembangan karakter yang sesuai dengan nilau-nilai luhur Srikandi.