Membangun Kesadaran Lingkungan Berkelanjutan untuk Generasi Masa Depan Melalui Komik Edukasi (Studi Kasus: SD Darussalam, Panongan, Tangerang)

Ernest Irwandi

Abstract


20 tahun belakangan ini persoalan lingkungan yang rusak telah menjadi persoalan global. Pembangunan berkelanjutan menjadi tujuan segenap umat manusia untuk mencapai masa depan yang lebih baik, yang tercantum dalam SDG 2013-2030 yang disusun dan disepakati oleh para anggota PBB. Penelitian ini berfokus kepada bagaimana membangun kesadaran lingkungan berkelanjutan untuk generasi masa depan, yang dalam hal ini dilakukan dalam ruang lingkup kecil: murid SD Darussalam, Panongan, Tangerang dan menggunakan media komik edukasi sebagai alat pembelajarannya. Metode yang digunakan adalah pendekatan desain partisipatoris, yang akan menghubungkan manusia (anak- anak), tempat (identitas) dan fungsi kegunaan (pengetahuan dan aksi). Harapannya model pembelajaran yang dihasilkan dapat menjadi contoh yang dapat direplikasi secara Nasional.


References


Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development. United Nations. Diunduh dari sustainabledevelopment. un.org, 2015.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan – yang perlu diketahui oleh Pemerintah Daerah. United Cities & Local Government Asia Pacific & Balai Kota DKI Jakarta. Disponsori European Comission, 2015.

Da Silva, A. B., Dos Santos, G. T. dan De Araujo Bispo, A. C. (2017) The Comics as teaching Strategy in learning of Students in an Undergraduate Management Program. Mackenzie Management Review. 18(1),40-65.

Simonsen, J. dan Robertson, T. (2013). Routledge International Handbook of Participatory Design. New York & London: Routledge International Handbooks.

Taggart, R. Mc. (2006). Participatory action research: issues in theory and practice. Educational Action Research. 2:3: 313 -337.

Stringer, E. (1999). Action Research 2nd Ed. Thousand Oaks, California: Sage Publications.

Reason, P. dan Bradbury, H. (2001). Handbook of Action Research – Participative Inquiry and Practice. London – New Delhi: Sage Pub., Inc.

Brown, T. (2008). Design thinking www. unusualleading.com. Harvard Business Review: 1-9.

Brown, T., dan Wyatt, J. (2010). Design thinking for social innovation. Stanford Social Innovation Review, Stanford School of Business: 29-35.

IDEO (2013). Human centered design (HCD) toolkit: design thinking toolkit for social innovation project, 2nd.ed. Licensed under The Creative Commons Attribution, Non Commercial, Share A-Like 3.0 Unported License, with IDE, Heifer international and ICRW, funded by Bill and Melinda Gates Foundation.

Katoppo, M. L. dan Sudradjat, I. (2015). Combining Participatory Action Research (PAR) and Design Thinking (DT) as an alternative research method in architecture. Procedia

– Social and Behavioral Sciences 184 C (2015): 118-125.

Katoppo, Martin L. (2017). DESAIN SEBAGAI GENERATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Disertasi Program Doktor, Institut Teknologi Bandung.

Pillai J (2013). Cultural Mapping, A Guide to Understanding Place, Community and Continuity. Petaling Jaya: Strategic Information and Research Development Center.

Dokumen Rencana Strategis Fakultas Desain, Universitas Pelita Harapan 2018-2020.

Creswell, J. W. (3rd ed. © 2008, 2005, 2002): Educational research – planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research. New Jersey: Pearson Education. Inc, Pearson International Edition.

Neuman, L. W. (2006). Social research methods – qualitative and quantitative approaches. Boston, NY, SF: Pearson Education, Inc.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Template Makalah Seminar Nasional Desain Sosial (SNDS) 2021

Kunjungi snds.uph.edu untuk informasi lebih lengkap.