Perancangan Instalasi Konsep Women Empowerment (Studi Kasus: Organisasi I Am That Girl)

Abstract

Seiring berkembangnya zaman, teknologi dan media menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat terutama pada kaum remaja. Besarnya peranan media, menjadikannya standar ideal yang mendasari segala aspek kehidupan masyarakat, menyebabkan terbentuknya budaya stereotip. Standar ideal yang tidak realistis memicu keraguan dan ketidakpercayaan diri pada remaja. Remaja sibuk memenuhi tuntutan ‘ideal’ dan membatasinya dari peluang-peluang yang ada. Maka dari itu, sosialisasi tentang isu tersebut harus dilakukan sejak remaja, dimana identitas dan pandangan mereka terbentuk untuk menyikapi masalah tersebut di kemudian hari.

Organisasi #IamThatGirl merupakan organisasi non-profit yang membantu gadis usia 14-22 tahun merubah keraguan dirinya menjadi self-love. Organisasi ini mengubah budaya dan meningkatkan standar bagaimana gadis memperlakukan diri mereka sendiri, satu sama lain, dan dunia. Namun, remaja pada zaman ini cenderung tidak ingin membaca atau mencari tahu tentang isu sosial dan hanya tertarik pada sesuatu yang sedang tren atau menarik. Maka dari itu penulis mengolah data mengenai konsep women empowerment menurut organisasi #IamThatGirl, data survei, dan observasi yang didapat ke dalam media instalasi. Rancangan instalasi diharapkan dapat menarik perhatian dan mengajak audiens mendalami dan meningkatkan kesadaran nilai dan pesan dari isu yang ingin disampaikan.