Value Proposition & Mission Model Canvas untuk Desa Nanga Arong & Nanga Raun, Putussibau, Kalimantan Barat

Ruth E. Oppusunggu, J. Baptista Anton, Alfiansyah Zulkarnain

Abstract


Persoalan desa-desa di daerah pedalaman biasanya terjadi karena kurangnya perhatian pemerintah dan kegagapan desa-desa ini mengikuti perubahan dan deru modernisasi yang terjadi dan tak terelakkan. Hal inilah yang terjadi di pedalaman Kalimantan Barat, Desa Nanga Arong dan Nanga Raun, Putussibau. Pemberdayaan menjadi jalan terbaik untuk menjembatani persoalan-persoalan ini dengan mendorong desa mampu memahami potensi, permasalahan, jejaring interaksi yang terjadi dan mampu merumuskan harapannya sendiri. Tim Fakultas Desain, UPH dan PT KWI masuk dengan tujuan memberdayakan warga Desa Nanga Arong dan Nanga Rain dengan menggunakan metodologi khusus Desain sebagai Generator. Hasilnya adalah rumusan Value Proposition dan Mission Model Canvas yang akan menjadi langkah awal model pemberdayaan yang efektif dan efisien bagi setiap pemangku kepentingan terutama warga dan perusahaan dalam melaksanakan CSR-nya.


References


Katoppo, Martin L. (2017). DESAIN SEBAGAI GENERATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Disertasi Program Doktor, Institut Teknologi Bandung.

Brown, T. (2008). Design thinking www.unusualleading.com. Harvard Business Review: 1-9.

Brown, T. dan Katz, B. (2009). Change by design: how design thinking transforms organizations and inspires innovations. New York: HarperCollins Publishers.

Taggart, R. Mc. (2006). Participatory action research: issues in theory and practice. Educational Action Research. 2:3: 313-337.

Stringer, E. (1999). Action Research 2nd Ed. Thousand Oaks, California: Sage Publications.

Reason, P. dan Bradbury, H. (2001). Handbook of Action Research – Participative Inquiry and Practice. London – New Delhi: Sage Pub., Inc.

Berg, B. L., dan Lune, H. (2012). Qualitative research methods for the social sciences 8th Ed. United States: Pearson Education, Inc.

Brown, T., dan Wyatt, J. (2010). Design thinking for social innovation. Stanford Social Innovation Review, Stanford School of Business: 29-35.

IDEO (2013). Human centered design (HCD) toolkit: design thinking toolkit for social innovation project, 2nd.ed. Licensed under The Creative Commons Attribution, Non Commercial, Share A-Like 3.0 Unported License, with IDE, Heifer international and ICRW, funded by Bill and Melinda Gates Foundation.

Katoppo, M. L. dan Sudradjat, I. (2015). Combining Participatory Action Research (PAR) and Design Thinking (DT) as an alternative research method in architecture. Procedia – Social and Behavioral Sciences 184 C (2015): 118-125.

Spradley, J. P. (trans. cet. kedua 2007). Metode Etnografi. Yogyakarta: Penerbit TIARA WACANA.

Neuman, L. W. (2006). Social research methods – qualitative and quantitative approaches. Boston, NY, SF: Pearson Education, Inc.

Osterwalder, A., Pigneur, Y., Bernarda, G., dan Smith, A. (2014). Value Proposition Design. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Template Makalah Seminar Nasional Desain Sosial (SNDS) 2021

Kunjungi snds.uph.edu untuk informasi lebih lengkap.