Boemi Ngariung: Perancangan Fasilitas bagi Komunitas Orang dengan HIV/AIDS di Pantura, Subang

Jessica Pramono, Phebe Valencia

Abstract


Sejak tahun 1999 – 2019, Orang dengan HIV / AIDS di daerah Subang memegang peringkat tertinggi presentase persebaran HIV se Jawa Barat. Zona merah persebaran virus HIV adalah Jalan Enem di Pantura, Subang. Jalanan ini dikenal oleh masyarakat dengan konotasi negatif karena di dalamnya terdapat “warung remang-remang” yang menawarkan jasa Wanita Pekerja Seks (WPS). WPS di Warung Remang-remang merupakan kontributor persebaran HIV tertinggi di Subang (1200 orang terpapar). Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Pantura mengalami ketidakadilan sosial yaitu stigma dari masyarakat. Hal ini disebabkan oleh minimnya edukasi yang diterima oleh masyarakat mengenai cara persebaran virus HIV, maka mitos-mitos mulai bersebaran dari mulut ke mulut. Stigma dan diskriminasi yang dialami ODHA di Pantura berdampak pada kehidupan okupasional, mental dan psikososial mereka. Ketidakadilan sosial ini mengarah pada perilaku menyimpang ODHA yang menghindari fasilitas-fasilitas kesehatan karena mereka takut memperoleh stigma dari masyarakat dan kehilangan pekerjaan. Maka dari itu mereka memutuskan untuk bungkam bahkan mengucilkan diri agar terhindar dari stigma dan diskriminasi.

Perancangan Boemi Ngariung bertujuan untuk menyediakan fasilitas rehabilitasi mental, psikososial, dan okupasional bagi ODHA di Pantura, Subang. Dengan harapan Boemi Ngariung dapat menjadi ruang berlindung bagi mereka untuk berkomunitas tanpa stigma dan diskriminasi dari masyarakat. Fasilitas yang disediakan antara lain workshop prakarya dari bonggol bambu agar ODHA mendapatkan kestabilan perekonomian, mendorong terjadinya interaksi sosial melalui elemen interior untuk mengatasi permasalahan psikososial dan mental.

Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode perancangan interior arsitektur dengan pendekatan human ecological design. Dengan mengimplementasikan sistem keberlanjutan seperti material, penghawaan, konstruksi, dsb yang dikaitkan dengan lokalitas dan karakterisitik masyarakat lokal Subang serta elemen-elemen interior dari preseden rumah adat Jolopong yang dapat mendorong terjadinya interaksi sosial antar pengguna ruang.


References


Anderson, E. N. (2020). Ecologies of the heart: emotion, belief, and the environment. Oxford University Press. Anwas, M. O. (2013). Pemberdayaan masyarakat di era global. Bandung: Alfabeta. Barat, P. P. J. (n.d.). Kabupaten Subang - Website Resmi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. https://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1053. Caplan, Bill. 2016. “Buildings are for People, Human Ecological Design”. Oxfordshire: Green Frigate Books Ching, Francis D.K; 1993; “Teori Arsitektur : Bentuk, ruang, dan susunannya”, Jakarta; Erlangga Christele Harrouk. "Psychology of Space: How Interiors Impact our Behavior? " 20 Mar 2020. ArchDaily (diakses 22 April 2021) Deny, Martinus. 2018. “Rumah Tradisional Sunda alam Perspektif Teori Paradoks. Bandung: Universitas Kristen Maranatha (diakses 24 April 2021) Ferri, Gabriele. 2017. “A Lab of Labs: Methods and Approaches for a Human-centered Design”. Amsterdam: PublishingLab Kustianingrum. Dwi dkk. 2013. Kajian Pola Penataan Massa dan Tipologi Bentuk Bangunan Kampung Adat Dukuh Jawa Barat (diakses 24 April 2021) Frearson, A. (n.d.). Sameep Padora builds Buddhist Learning Centre in an Indian forest grove. https://www.dezeen.com/2016/08/15/sameep-padora-buddhist-learning-centre-forest-grove-india/amp/. Laksono, B. A. (n.d.). The Community Empowerment Through Social and Educational Institutions. Jurnal Pendidikan Humaniora http://journal.um.ac.id/index.php/jph/article/view/11813. Lee, Sang dan Stephanie Holzheu. 2011. “Building Envelope as Surface, Aesthetics for Sustainable Architecture”. Rotterdam: Robinson Lewrick, M., Thommen, J.-P., & Leifer, L. (2020). The design thinking life playbook: empower yourself, embrace change, and visualize a joyful life. Wiley. Luco, A. (2020, July 26). From the Territory to the Inhabitant / Rozana Montiel: Estudio de Arquitectura. ArchDaily. https://www.archdaily.com/921604/from-the-territory-to-the-inhabitant-rozana-montiel-estudio-de-arquitectura. Minke, Gernot. 2010. “Building with Earth, Design and Technology of a Sustainable Architecture”. Basel: Publisher of Architecture Theresia, A. (2014). Pembangunan berbasis masyarakat. Bandung: Alfabeta Williamson, T. J., Radford, A., & Bennetts, H. (2015). Understanding sustainable architecture. Routledge.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Template Makalah Seminar Nasional Desain Sosial (SNDS) 2021

Kunjungi snds.uph.edu untuk informasi lebih lengkap.