Pengembangan Desain Tempat Cuci Tangan Portable bagi PKL di sekitar kampus UKDW

Abstract

Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan jenis usaha kecil yang tidak menetap dan berlokasi di tempat-tempat keramaian, salah satunya sekitar kampus UKDW Yogyakarta. Selama masa pandemi COVID-19 aktivitas usaha PKL sempat berhenti karena sebagian besar mahasiswa yang menjadi target konsumen utama kembali ke kampung halaman. Memasuki era new normal, beberapa warung makan PKL mulai beroperasi dengan beberapa penyesuaian fasilitas dan layanan, salah satunya penyediaan tempat cuci tangan. Berdasarkan anjuran dari World Heatlh Organization (WHO) kelayakan mencuci tangan adalah dengan menggunakan air mengalir dan sabun sehingga dapat mengurangi resiko penularan COVID-19, serta virus/penyakit lainnya. Penelitian desain ini menggunakan metode design thinking yang bertujuan untuk merancang tempat cuci tangan yang tepat dengan kondisi PKL di sekitar kampus UKDW. Terdapat 4 tahap dalam penelitian desain, yaitu : pengumpulan data (observasi, wawancara, dan FGD), analisis masalah, proses kreatif (prototyping), dan evaluasi. Hasil kajian desain mengarah pada masalah distribusi air untuk mencukupi kebutuhan mencuci tangan, sehingga upaya pemecahan masalah dilakukan dengan merancang tempat cuci tangan sekaligus sarana untuk membawa air. Desain tempat cuci tangan portable mampu mengangkut ±60 liter dalam tumpukan 3 ember bekas cat. Ukuran produk yang ramping juga memudahkan pengelola untuk membawa air dari sumber air yang berada di gang dengan jalan yang relatif tidak rata. Kemudahan memperoleh air bersih menjadi kebutuhan pokok bagi PKL di sekitar kampus UKDW untuk mendukung peningkatan layanan dan kebersihan di era new normal.