Membangun Kembali Citra Pecinan di Kyakya Surabaya

Jennifer Natalie, Veronica Nathania Suseno, Clarissa Averina, Ivany Ivany, Lya Dewi Anggraini

Abstract


Surabaya adalah ibukota Jawa Timur dan merupakan kota terpadat kedua di Indonesia. Lokasinya yang strategis membentuk pola kehidupan masyarakat sebagai kota dagang dan pelabuhan. Seiring perkembangan zaman dan bertumbuh pesatnya dunia industri menyebabkan pola hidup masyarakat semakin majemuk. Salah satu suku yang memegang peranan yang cukup penting dalam kegiatan perdagangan di Surabaya adalah masyarakat Tionghoa yang menghuni Chinese Kamp, di kawasan Kembang Jepun, Kapasan, dan Pasar Atom. Kembang Jepun sendiri adalah sebuah kawasan bisnis yang berlokasi di sepanjang Jalan Kembang Jepun, Surabaya. Dahulu area ini merupakan pasar malam yang ramai namun tidak berlangsung lama, bahkan setelah melakukan upaya revitalisasi kembali, kawasan ini mengalami penurunan lagi pada tahun 2008. Nilai sejarah dan identitas lokal merupakan hal yang dapat menjadi kebanggaan kota Surabaya dan menjadi alasan mengapa membangun ulang citra di kawasan pecinan ini. Beberapa solusi diajukan untuk menjawab permasalahan ini, diantaranya membagi area menjadi dua zona yaitu zona tur bangunan tua dan zona edukasi. Selain pembagian zonasi, diadakan juga festival budaya Tionghoa setiap bulannya dengan tema yang berbeda-beda, serta melakukan restorasi terhadap bangunan tua yang ada.


References


Bena, Elsa F. (2018). Wisata Pecinan Surabaya dan Sisa Sejarah Kembang Jepun.https://tempatwisataunik.com/wisata-indonesia/jawa-timur/wisata-pecinan-surabaya. Diakses tanggal 16 Februari 2021. Christy, A. dan Setyawan, W. (2016). Pariwisata Heritage sebagai Hasil Reinkarnasi Kawasan Pecinan Surabaya. Jurnal Sains dan Seni ITS. 5 (2):G-131, G-132. Gracea, Diana. dan Suprihardjo, Rima D. (2014). Pelestarian Kawasan Pecinan Kembang Jepun Melalui Pendekatan Pola Public Private Partnership (PPP). Jurnal Teknik POMITS. 3 (2):C-92, C-93, C-94. Miskiyah, Lukluk Zakiyatul. (2009). Sejarah kya-kya kembang jepun Surabaya (2003-2008).http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/sejarah-kya-kya-kembang-jepun-surabaya-2003-2008-lukluk-zakiyatul-miskiyah-38641.html. Diakses tanggal 21 Februari 2020. Sari,Kartika E. Antariksa.Kurniawan, Eddi B. (2011). Potensi dan Masalah Kawasan Pecinan Kembang Jepun Kota Surabaya. Arsitektur e-Journal. 4 (1):2, 4. Soedarso. Nurif, Muchammad. Sutikno. dan Windiani. (2013). Dinamika Multikultural Masyarakat Kota Surabaya. Jurnal Sosial Humaniora. 6 (1):65-66, 68, 73. Sumarno, J. Totok. (2021). Hari Pertama 2021, Sentra Perdagangan Kembang Jepun Sepi.https://www.suarasurabaya.net/ekonomibisnis/2021/hari-pertama-2021-sentra-perdagangan-kembang-jepun-sepi/. Diakses tanggal 21 Februari 202.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Template Makalah Seminar Nasional Desain Sosial (SNDS) 2021

Kunjungi snds.uph.edu untuk informasi lebih lengkap.