LEGAL STANDING DEBITOR SELAMA MENGUASAI OBJEK JAMINAN FIDUSIA

Dwi Tatak Subagiyo

Abstract


ABSTRAK

Eksistensi lembaga jaminan fidusia, digunakan untuk menampung kebutuhan masyarakat akan pentingnya tambahan modal berupa dana dalam melakukan kegiatan usaha di bidang ekonomi dengan tetap menguasai benda modalnya itu digunakan dalam mempertahankan kegiatan usaha, sebagai agunan/jaminan memperoleh bantuan dana. Mengingat kedua lembaga jaminan yang ada dalam KUHPerdata yaitu gadai dan hipotek, tidak memberikan ruang dan tempat  bagi masyarakat yang mengembangkan usaha dengan perolehan dana dari lembaga keuangan. Legal standing debitor adanya prinsip fidusia, selama benda dijadikan objek jaminan, hak milik benda yang bersangkutan, diakui tetap ada pada debitor dan debitor selaku peminjam pakai benda. Sedangkan atas agunan yang bersangkutan, kreditor hanya sekedar mempunyai hak jaminan kebendaan dan bukan hak kepemilikan.Kaca Kunci: kedudukan hukum, debitor, objek fidusia

 

ABSTRACT

this existence of fiduciary guarantee institution, is used to accommodate the society's need for the additional capital in the form of funds in conducting business activities in the field of economy while retaining the capital is used in maintaining business activities, as collateral get funding. In view of the two existing guarantee institutions in the Civil Code that are mortgage and mortgage, it does not provide space and place for the people who develop the business with the acquisition of funds from financial institutions.

x

  legal standing of the debtor in controlling fiduciary fiduciary goods under the fiduciary guarantee law, it is understood that the principle that as long as the object is used as the object of guarantee, the property rights of the object is recognized, it is still present to the debtor and debtor as the borrower with the object. While for the collateral concerned, the creditor only has the right of material security and not the right of ownership.Keywords: legal standing,debtor, object fiduciary.

Keywords


legal standing,debtor, object fiduciary



DOI: http://dx.doi.org/10.19166/lr.v18i2.1130

Full Text:

PDF

References


Peraturan Perundang-Undangan

Terj. R. Subekti dan R. Tjitrosudibio. Burgerlijk Wetboek. Jakarta: Pradnya Paramita, 1983

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3889

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 21 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 80, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5691


Buku

Anderson, Ronald A. Business Law. Ohio: South-Western Publishing Co., Cincinnati, 1987


Badrulzman, Mariam Darus dkk. Kompilasi Hukum Perikatan. Cetakan Ke I. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001


Fuady, Munir. Jaminan Fidusia. Cet. Pertama. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000


_____. Hukum Perjanjian. Jakarta: Intermasa, 1984


_____. Hukum Perjanjian. Jakarta: Intermasa, 1987


_____. Hukum Perjanjian. Jakarta: Intermasa, 1989


Guest, A.G. (ed). Anson’s Law of Contract. Oxford: Clarendon Press, 1979


Haanappel, P.P.P dan Ejan Mackaay. Nieuw Nederlands Burgerlijk Wetbeek, Het Vermorgenrechts. Deventer: Kluwer, 1990


Hamzah, Andi dan Senjum Manullang. Lembaga Fidusia dan Penerapannya di Indonesia. Cet. Pertama. Jakarta: Ind-Hill Co., 1987


Hartkamp, Arthur S. dan Marianne M.M. Tillema. Contract Law in Netherlands. London, Boston: Kluwer Law International, The Hague, 1995


Hartono, Sri Redjeki. Hukum Ekonomi Indonesia. Malang: Banyumedia Indonesia Publishing, 2007


Mertokusumo, Sudikno. Mengenal Hukum (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Liberty, 1999


Muhammad, Abdul Kadir. Hukum Perdata Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1992


S, Atiyah P. An Introduction to the Law of Contract. Oxford: Clarendon Press, 1981


S, Salim H. Perkembangan Hukum Jaminan di Indonesia. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008

Satrio, J. Hukum Perikatan, Perikatan Lahir dari Perjanjian. Buku II. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995


Sofwan, Sri Soedewi Masjchoen. Hukum Jaminan di Indonesia Pokok-Pokok Hukum Jaminan dan Jaminan Perorangan. Jogyakarta: Liberty, 1980


Woon, Walter. Basic Business Law in Singapore. New York: Prentice Hall, 1995


Yusriyadi. Tebaran Pemikiran Kritis Hukum dan Masyarakat. Malang: Surya Pena Gemilang, 2009


Jurnal Ilmiah

Karianga, Saray H. “Kedudukan Hukum Kreditur dan Debitur Dalam Perjanjian Jual Beli Tanah”. Lex et Societatis, Vol. IV/No. 2/Feb/2016/Edisi Khusus. Manado: Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi, 2016


Sibarani, Bachtiar. “Aspek Hukum Eksekusi Jaminan Fidusia”. Jurnal Hukum Bisnis, Vol. 11 Tahun 2000. Jakarta: Yayasan Pengembangan Hukum Bisnis, 2000

Disertasi

Prajitno, A. A. Andi. “Hukum Fidusia Problematika Yuridis Pemberlakuan Undang-Undang No. 42 Tahun 1999”. Disertasi. Surabaya: UNTAG, 2009


Makalah

Muladi. “Pentingnya Lembaga Jaminan Fidusia Dalam meningkatkan Pembangunan Ekonomi Nasional”. Makalah. Seminar Nasional Problematika Dalam Pelaksanaan Jaminan Fidusia di Indonesia: Upaya Menuju Kepastian Hukum. Semarang: Fakultas Hukum USM, 16 Desember 2009


Internet

http://romand3.wordpress.com/2007/07/30/peran-pengusaha-dalam-perekonomian

https://kbbi.web.id/fidusia


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Law Review

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.