Visualisasi Penderitaan dalam Film Bergenre Komedi Hitam Berjudul “The Lobster”

Abstract

Komedi sejak awal mulanya merupakan sebuah cara untuk menghibur individual dari kesusahan dan penderitaan hidup. Penderitaan sejatinya tidak terlepas dari keberadaan kita sebagai manusia, semua orang dalam hidupnya pasti pernah mengalami suatu penderitaan dalam berbagai bentuk, terlepas dari strata sosial maupun ekonomi orang tersebut. Disinilah komedi kemudian membantu manusia untuk melewati masa-masa penderitaan dan kesusahan di hidupnya. Komedi sendiri dapat dibagi ke dalam beberapa sub genre, salah satunya adalah black comedy (komedi hitam), yaitu komedi yang menyajikan humor dengan subjek yang terbilang tabu di masyarakat, yang sering kali dilihat dari perspektif yang absurd. Keabsurdan sendiri merupakan suatu kondisi dimana manusia dalam keputusasaannya berharap dunia di sekitarnya dapat dimengerti dan masuk di akal, tapi dalam kenyataannya dunia tetap sangatlah irasional. Hal tersebut membuat komedi hitam sering kali dibawakan secara deadpan, yang merupakan cara pembawaan komedi secara netral dengan ekspresi datar. Komedi dapat kita temukan dalam berbagai bentuk, salah satunya dalam media film fiksi. The Lobster merupakan film komedi hitam absurd karya sutradara Yunani Yorgos Lanthimos yang dirilis tahun 2015. The Lobster bercerita tentang ilegalitas status kelajangan seseorang. Tulisan ini akan mencoba menganalisis bagaimana film The Lobster memvisualisasikan penderitaan dengan gaya komedi hitam absurd serta pembawaan secara deadpan, melalui subteks, mise en scene, sinematografi serta akting.