Pengaruh Storytelling Doraemon pada Transmedia

Abstract

Transmedia storytelling adalah proses dimana sebuah cerita tersebar secara sistematis di berbagai saluran dengan tujuan untuk menciptakan pengalaman hiburan yang terpadu serta terkoordinasi. Untuk mencapai transmedia, maka diperlukan storytelling dalam sebuah cerita. Semua cerita akan membutuhkan aspek - aspek storytelling seperti karakter, tema, alur, dan rangkaian cerita yang menarik sehingga memiliki orisinalitas. Studi ini akan membahas mengenai storytelling dari kisah Doraemon yang telah menjadi sebuah kisah yang berkesan bagi audiensnya. Doraemon bermulai dari sebuah komik mingguan di Jepang yang kemudian menyebar ke saluran lainnya. Transmedia dari Doraemon sangat berkembang pesat pada tahun 1980-an hingga 2000-an karena serial Doraemon sangat digemari oleh banyak kalangan. Dalam karakteristik Doraemon, Fujiko sebagai pembuat cerita ini memikirkan karakternya secara matang dengan pembawaan karakter yang melekat untuk para audiens. Rangkaian cerita, setting, mood, serta tema dalam Doraemon juga dirancangkan dengan baik sehingga membangun storytelling yang tidak membosankan. Maka dari itu orisinalitas dalam cerita Doraemon dapat dikatakan sebagai yang terbaik di zamannya, dengan menghadirkan tokoh Doraemon yang memiliki makna bagi audiensnya.