KONSEP INDIVIDU YANG SEHAT SEBAGAI DASAR PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA: SEBUAH PENDEKATAN PSIKOLOGIS [THE CONCEPT OF A HEALTHY INDIVIDUAL AS THE FOUNDATION FOR STUDENT CHARACTER DEVELOPMENT: PSYCHOLOGICAL APPROACH]

Penulis

  • Suparman Suparman Universitas Pelita Harapan
  • Maha Dewi Sabrina Nalle Universitas Pelita Harapan

Kata Kunci:

kesehatan mental, karakter, pendidikan, kepribadian sehat, mental health, character, education

Abstrak

Mental health is a crucial factor in shaping a student's character. The lack of instilling a healthy individual concept during the teaching and learning process can lead to the failure of education in character development. The healthy individual concept referred to in this study includes having goals, the ability to build relationships, objective self-perception, problem-solving skills, self-motivation, emotional regulation, the development of optimism, congruence, responsibility, and openness to experiences. This study aims to discuss the concept of a healthy individual as the foundation for student character development. The research will use a qualitative descriptive method, aiming to present facts systematically and accurately. The research process will involve collecting data and information from various books and scientific journals, which will then be organized, explained, and analyzed to draw accurate conclusions. The findings show that instilling the concept of a healthy individual contributes significantly to the formation of student character.

Abstrak Bahasa Indonesia:

Kesehatan mental merupakan faktor penting dalam membentuk karakter seorang siswa. Kurangnya penanaman konsep kepribadian yang sehat dalam proses belajar mengajar dapat menyebabkan pendidikan kurang efektif dalam membentuk karakter siswa. Konsep kepribadian sehat yang dimaksud dalam penelitian ini mencakup memiliki tujuan, kemampuan membangun hubungan, persepsi diri yang obyektif, kemampuan menghadapi masalah, kemampuan memotivasi diri, kemampuan mengelola emosi, mengembangkan sikap optimis, kongruen, bertanggung jawab, dan terbuka terhadap pengalaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas konsep kepribadian sehat sebagai dasar pembentukan karakter siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk memaparkan fakta secara sistematis dan cermat. Proses penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dari berbagai buku dan jurnal ilmiah, yang kemudian disusun, dijelaskan, dan dianalisis untuk menghasilkan kesimpulan yang akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman konsep kepribadian sehat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembentukan karakter siswa.

Biografi Penulis

Suparman Suparman, Universitas Pelita Harapan

Referensi

Bar-On, R. (2002a). BarOn emotional quotient inventory a measure of emotional intelligence: technical manual. Toronto: Multi Health System.

Bar-On, R. (2002b). Emotional quotient inventory: technical manual. Toronto: Multi Health System

Covey. S.R. (2005). The 8th habit: melampaui efektivitas, menggapai keagungan: Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Goleman, D. (2006). Working with emotional intelligence. New York: Bantam Books.

Goleman, D. (2015). Emotional Intelligence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Haryati, S. (n.d). Pendikan Karakter dalam Kurikulum 2013. Retrieved on 16 Maret 2018 from https://lib.untidar.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/Pendidikan-Karakter-dalam-kurikulum.pdf

King, L.A. (2011). The Science of Psychology 2. New York: McGraw-Hill.

Kompasiana. (2016, May 9). Potret Kegagalan Sistem Pendidikan Indonesia. KOMPASIANA. Retrieved 25 Januari 2018 from dari https://www.kompasiana.com/achdianhardini/57304adce2afbd4307512777/potret-kegagalan-sistem-pendidikan-indonesia

Lane, R.D. (2000). Level of Emotional Awareness. In BarOn, R. & Parker, J.A (Eds.), The Handbook of Emotional Intelligence (pp. 172-173). San Fransisco, CA: Jossey Bass.

Lopes, P. N., Brackett, M. A., Nezlek, J. B., Schütz, A., Sellin, I., & Salovey, P. (2004). Emotional intelligence and social interaction. Personality & social psychology bulletin, 30(8), 1018–1034. https://doi.org/10.1177/0146167204264762

Lopes, P. N., Salovey, P., Coté, S., & Beers, M. (2005). Emotion regulation abilities and the quality of social interaction. Emotion, 5(1), 113–118. https://doi.org/10.1037/1528-3542.5.1.113

Parrot, L., & Parrot, L. (2006). Selamatkan pernikahan Anda sebelum pernikahan itu dimulai. Jakarta: Imanuel Publishing House.

Pattakos, A. (2006). Lepas dari Penjara Pikiran. Bandung, Indonesia: P.T. Mizan Pustaka

Pedhu, Y. (2022). Kesejahteraan psikologis dalam hidup membiara. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 10(1), 65-78. https://doi.org/10.29210/162200

Rahmi, A. A., Hizriyani, R., & Sopiah, C. (2022). Analisis teori hierarki of needs Abraham Maslow terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini. AULAD: Journal on Early Childhood, 5(3), 320–328. https://doi.org/10.31004/aulad.v5i3.385

Rumiati. (2012, June 10). Psikologi Pertumbuhan model-model kepribadian sehat. Retrieved on 7 January 2025 from https://bbgpdiy.kemdikbud.go.id/artikel/2012/06/10/psikologi-pertumbuhan-model-model-kepribadian-sehat/?utm_source=chatgpt.com

Sa’ida, N. (2018). Bahasa sebagai salah satu sistem kognitif anak usia dini. Pedagogi: Jurnal Anak Usia Dini, 4(2), 16-22. https://doi.org/10.30651/pedagogi.v4i2.1937

Satir, V. (1976). Peoplemaking. Palo Alto, CA: Science and Behavior Book, Inc.

Satir, V., Stachowiak, J., & Taschman, H.A. (1994). Helping families to change. Northvale, NJ: Jason Aronson Inc.

Diterbitkan

2025-01-31

Cara Mengutip

Suparman, S., & Nalle, M. D. S. (2025). KONSEP INDIVIDU YANG SEHAT SEBAGAI DASAR PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA: SEBUAH PENDEKATAN PSIKOLOGIS [THE CONCEPT OF A HEALTHY INDIVIDUAL AS THE FOUNDATION FOR STUDENT CHARACTER DEVELOPMENT: PSYCHOLOGICAL APPROACH]. Kumpulan Artikel Ilmiah Rumpun Ekonomi Dan Ilmu Sosial, 5(1), 15–31. Diambil dari https://ojs.uph.edu/index.php/KAIROS/article/view/9505

Terbitan

Bagian

Articles