PERAN GURU KRISTEN SEBAGAI PEMBIMBING DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA PADA ERA DIGITAL: SUATU TINJAUAN METAFISIKA [THE ROLE OF CHRISTIAN TEACHERS AS MENTORS IN STUDENT CHARACTER BUILDING DURING DIGITAL ERA: A METAPHYSICAL REVIEW]

Abstract

Teachers in the digital era still prioritize the transfer of knowledge and pay less attention to the character of students. If this situation continues, it will cause a character crisis. The purpose of this paper is to provide a philosophical description of the nature of the role of Christian teachers as guides in shaping students' character in the digital era based on Bible truth. The method used in writing is a literature review. The role of the teacher as a guide in digital era must shape the character according to the value of truth. The nature of the role of the Christian teacher is studied in the philosophy of Christian metaphysics education. The formation of student character is seen through the philosophy of perennialism education with the philosophy of Christian metaphysics. Secular perennialism develops the character by referring to the universal truth of society. This contrasts with the Christian metaphysical philosophy which builds character based on God's character and bible truth. The character formed in students needs to be based on Christian faith who realizes that the love of Christ has saved him.

BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Guru pada era digital masih mengutamakan transfer ilmu pengetahuan kurang memperhatikan karakter siswa. Jika keadaan tersebut terus terjadi akan menyebabkan krisis karakter. Tujuan penulisan ini memberikan gambaran filosofis metafisika mengenai bagaimana hakikat peran guru Kristen sebagai pembimbing dalam membentuk karakter siswa di era digital berdasarkan kebenaran Alkitab. Metode yang digunakan dalam penulisan adalah kajian literatur. Peran guru sebagai pembimbing di era digital harus membentuk karakter sesuai dengan nilai kebenaran. Hakikat Peran Guru Kristen dikaji dalam filsafat pendidikan metafisika Kristen. Dasar pembentukan karakter siswa dilihat melalui filsafat pendidikan perenialisme dan juga filsafat pendidikan metafisika Kristen. Pendidikan perenialisme sekuler mengembangkan karakter mengacu pada kebenaran universal masyarakat. Hal tersebut berlawanan dengan filsafat metafisika Kristen yang membimbng dan membentuk karakter berdasarkan Karakter Allah. Kebenaran dalam metafisika Kristen didasarkan pada Alkitab. Karakter yang terbentuk pada siswa perlu didasari dengan iman Kristen yang menyadari bahwa ia telah di selamatkan oleh kasih Kristus. Guru Kristen disarankan untuk menjadikan Kristus sebagai pedoman hidup dan bersedia mendengarkan siswa. Melakukan pembiasaan dan refleksi secara berkala dalam proses membimbing siswa