PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS XI PADA MATERI KONFLIK SOSIAL DI SALAH SATU SMA DI SURABAYA [THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM-SOLVING LEARNING MODELS TO IMPROVE STUDENTS COGNITIVE ACHIEVEMENT ON CONFLICT OF GRADE XI SENIOR HIGH SCHOOL IN ONE OF THE HIGH SCHOOL IN SURABAYA]

Clive Johday Welan

Abstract


The results of the test showed that there was a problem with students' cognitive learning outcomes. It was shown that there were 17 students who did not reach the minimum score out of 23 students. Referring to these problems, the researcher then conducted research with the aim of improving cognitive learning outcomes with the Problem Solving Learning model. This study aims to 1) determine whether the application of the Problem Solving Learning model can improve students' cognitive learning outcomes, and 2) explain how the application of the Problem Solving Learning model can improve students' cognitive learning outcomes on social mobility material in class 11 SMA in Surabaya. This research was conducted using Pelton's CAR. Data collection used test results, test rubrics, and reflection journals as data sources. The learning outcome indicators studied were minimum score, C2 and C4. Meanwhile, the Problem Solving Learning procedure is 1) students identify and elaborate to find the facts of the problem given by the teacher, 2) students discuss to find the right solution or problem solving, 3) students test the existing problems by conducting discussions again or with the teacher, demonstrations, role plays, and so on, 4) students determine the right solution to the problem, and 5) students draw conclusions whether the solution is relevant to real life. Based on the results of data calculation, the instrument shows an increase in students who pass the minimum score in the 1st implementation and 2nd implementation. In the 1st implementation, there were 19 students who passed the minimum score (70) out of 23 students and in the 2nd implementation, all students passed the minimum score (70). Based on these data, the application of the Problem Solving Learning model is able to improve the cognitive learning outcomes of 11th grade high school students in Surabaya. 

ABSTRAK BAHASA INDONESIA:  Berdasarkan pengamatan hasil tes selama identifikasi masalah di kelas 11 SMA ditemukan 17 siswa yang tidak lulus KKM yang ditetapkan oleh sekolah, yaitu 70. Hasil tes menunjukkan adanya masalah hasil belajar kognitif siswa. Hal tersebut terlihat bahwa terdapat 17 siswa yang tidak mencapai KKM dari 23 siswa. Mengacu pada permasalahan tersebut, peneliti lalu melakukan penelitian dengan tujuan meningkatkan hasil belajar kognitif dengan model Problem Solving Learning. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Problem Solving Learning dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa, serta 2) menjelaskan bagaimana penerapan model pembelajaran Problem Solving Learning dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada materi mobilitas sosial kelas 11 SMA di Surabaya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian PTK Pelton. Pengumpulan data menggunakan hasil tes, rubrik tes, dan jurnal refleksi sebagai sumber data. Indikator hasil belajar yang diteliti adalah KKM, C2 dan C4. Sedangkan prosedur Problem Solving Learning adalah 1) siswa mengidentifikasi dan menguraikan untuk mencari fakta-fakta dari masalah yang diberikan oleh guru, 2) siswa berdiskusi untuk mencari solusi atau pemecahan masalah yang tepat, 3) Siswa menguji permasalahan yang ada dengan melakukan diskusi kembali atau dengan guru, demonstrasi, role play, dan sebagainya, 4) Siswa menetapkan solusi yang tepat bagi masalah, serta 5) Siswa menarik kesimpulan apakah solusi relevan dengan kehidupan nyata. Berdasarkan hasil perhitungan data, instrumen menunjukkan peningkatan siswa yang lulus KKM pada penerapan 1 dan penerapan 2. Pada penerapan 1 siswa yang lulus KKM (70) ada 19 siswa yang lulus dari 23 siswa dan pada penerapan 2 seluruh siswa lulus KKM (70). Berdasarkan data tersebut, penerapan model pembelajaran Problem Solving Learning mampu meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas 11 SMA di Surabaya.


Keywords


hasil belajar kognitif; problem solving learning; ptk; cognitive learning results; problem solving learning; action research

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ariyanto, M., Kristin, F., & Anugraheni, I. (2018). Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Jurnal Guru Kita, 2(3), 106-115. https://doi.org/10.24114/jgk.v2i3.10392

Astuti, Y. T., & Haryono, A. (2017). Implementasi metode brainstorming dalam model grup investigation pada mata pelajaran ekonomi untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas x ips 3 sman 1 batu. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 10(2), 96-103. https://doi.org/10.17977/UM014v10i22017p109

Dahar, R. W. (2011). Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Djamarah, S. B., & Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar edisi revisi cetakan ke 4. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, O. (2010). Psikologi belajar dan mengajar. Bandung, Indonesia: Sinar Baru Algesindo.

Huda, M. (2017). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta, Indonesia: Pustaka Pelajar.

Jauhar, S. (2017). Penerapan model pembelajaran problem solving dalam meningkatkan hasil belajar ips siswa sd. JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan, 1(2), 141-149. https://doi.org/10.26858/jkp.v1i2.5285

Jihad, A., & Haris, A. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta, Indonesia: Multi Pressindo.

Khairani, I., & Safitri, R. (2017). Penerapan metode pembelajaran problem solvinguntuk meningkatkan hasil belajar peserta didikpada materi usaha dan energi di man rukohbanda aceh. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 5(2), 32-41. https://doi.org/10.24815/jpsi.v5i2.9814

Knight, G. R. (2009). Filsafat & Pendidikan: Sebuah Pendahuluan dari Prespektif Kristen. Jakarta: Universitas Pelita Harapan.

Masidjo. (2004). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta, Indonesia: Kanisius.

Pelton, R. P. (2010). Action Research for Teacher Candidates. Lanham, MD: Rowman & Littlefield Publishers, Inc.

Sani, R. A. (2014). Inovasi pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Siregar, E., & Nara, H. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor, Indonesia: Ghalia Indonesia.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung, Indonesia: PT Remaja Rosdakarya.

Sumiati & Asra. (2009). Metode pembelajaran. Bandung, Indonesia: CV Wacana Prima.

Uno, H. B., & Koni, S. (2016). Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Van Brummelen, H. (2006). Berjalan dengan Tuhan di dalam Kelas: Pendekatan Kristiani untuk Pembelajaran. Jakarta: Universitas Pelita Harapan.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Clive Johday Welan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

favicon Department of Economics Education and Social Education | Faculty of Education | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811 | Tel +62 21 5466057 | Fax +62 21 5461055


Flag Counter
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor