APLIKASI REPACKING DAN TEKNOLOGI UMUR SIMPAN PADA PRODUK UMKM DI TANGERANG SELATAN

Abstract

Di Indonesia kontribusi UMKM tercatat cukup signifikan dalam penyerapan tenaga kerja maupun menciptakan lapangan kerja baru. Menurut Badan Pusat Statistik, pada triwulan II-2022, terjadi peningkatan pertumbuhan produksi Industri Mikro dan Kecil nasional yang signifikan dibanding periode sebelumnya. Provinsi Banten berkontribusi dalam kinerja positif ini dengan pertumbuhan produksi IMK ketiga tertinggi. Akan tetapi kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto dan ekspor nasional masih perlu ditingkatkan. Melalui program Kedaireka Matching Fund dari Kemendikbudristek, SGU bersama dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan melakukan implementasi inovasi pendampingan UMKM Naik Kelas dengan strategi rebranding, repacking, dan digital marketing melalui koperasi. Dengan tujuan peningkatan kualitas produk UMKM, pelatihan dalam penggunaan teknologi untuk meningkatkan karakteristik sensori dan memperpanjang umur simpan produk pangan diberikan kepada 20 UMKM terpilih di Tangerang Selatan. Selain itu pelatihan mengenai jenis bahan dan teknis pengemasan yang sesuai untuk berbagai produk pangan, mulai dari makanan ringan, minuman serbuk instan, makanan beku dan makanan kering telah dilakukan. Para pelaku UMKM juga dilatih cara menghitung informasi nilai gizi dan pembuatan label kemasan yang sesuai dengan regulasi. Hasil dari kegiatan tersebut, ke-20 UMKM berhasil membuat kemasan baru yang lebih inovatif dan dapat meningkatkan umur simpan produk serta sesuai dengan ketentuan pemerintah, sehingga terjadi peningkatan daya saing produk UMKM tersebut.