TAMAN PUSTAKA SEBAGAI PROGRAM PENINGKATAN LITERASI DAN MOTIVASI UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN DI DESA SUNGAI DUNGUN

Muhammad Musyaddad, Nisaul Afifah, Rindy Puspita Anggrini, Reva Dwi Kiranti, Mely Chelvina Harahap, Dian Pertiwi Rasmi

Abstract


Desa memiliki peran yang sangat penting dalam hal pemerataan pendidikan. Ketidakmerataan pendidikan adalah masalah utama pendidikan di Indonesia. Hampir semua proses pendidikan bergantung pada kemampuan literasi individu khususnya dalam kemampuan membaca, menulis, dan berkomunikasi. Pengupayaan literasi sangat sulit dilakukan terutama di kawasan pedesaan yang terbatas dalam segi sarana dan prasarana. Saat ini desa-desa di Indonesia masih banyak memiliki warga yang kurang dalam daya minat baca atau literasi salah satunya adalah desa Sungai Dungun. Sebagai desa yang terletak sangat jauh dari pusat kota, desa ini mengalami banyak ketertinggalan terutama dalam hal Pendidikan. Dari tiga instansi pendidikan yang berada di sana, tidak ada satupun instansi yang memiliki perpustakaan sebagai tempat bagi para siswa untuk membaca dan mencari ilmu pengetahuan. Hal tersebut mengakibatkan rendahnya kemampuan literasi dasar dan literasi digital masyarakat Desa Sungai Dungun khususnya para remaja yang berada pada rentang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Maka diperlukan suatu solusi berupa pemberdayaan masyarakat mengenai permasalahan tersebut. Adapun metode pengabdian ini terdiri atas observasi, wawancara, diskusi solusi, kesepakatan program, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan monitoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pengabdian masyarakat Taman Pustaka yang telah diimplementasikan di Desa Sungai Dungun telah memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat di desa tersebut.

Keywords


Pendidikan, literasi, motivasi



DOI: http://dx.doi.org/10.19166/jspc.v7i3.7524

Full Text:

PDF

References


Adimihardja, K., & Hikmat, H. (2003). Participatory Research Appraisal: Dalam Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat. Penerbit Humaniora.

Chambers, R. (1994). The Origins and Practice of Participatory Rural Appraisal. World Development, 22(7), 953–969.

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. (2016). Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Dirjen Dikdasmen.

Fayza, A. A., Nugraha, D. M., & . S. (2021). Pengaruh Literasi Terhadap Perkembangan Pembelajaran Pkn. Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS Dan PKN, 6(1), 57–65. https://doi.org/10.15294/harmony.v6i1.46506

Nurhuda, H. (2022). Masalah-Masalah Pendidikan Nasional; Faktor Faktor Dan Solusi Yang Ditawarkan. Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Dasar Islam, 127–137.

Nurjani. (2018). Literasi pada pembelajaran menulis bagi anak sekolah dasar. 3rd International Conference on Education 2018 Teachers in the Digital Age, Vol 3, 235.

Pratiwi, S. H. (2021). Upaya Meningkatkan Literasi Membaca Di Masa Pandemi Melalui Kegiatan Seminggu Sebuku. Fitrah, 3(1), 27–48.

Warsihna, J. (2016). Improve Reading and Writing Literacy With Information and Communication Technology (ICT). Kwangsan, 4(2), 67–80.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Muhammad Musyaddad, Nisaul Afifah, Rindy Puspita Anggrini, Reva Dwi Kiranti, Mely Chelvina Harahap, Dian Pertiwi Rasmi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

favicon Center for Research and Community Development (Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat) | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811| +62 21 546 0901 | redaksi.pkmcsr@uph.edu