PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA CIPINANG MELALUI PROGRAM WATER CLOSET MANDIRI GUNA TINGKATKAN SANITASI CIPINANG [EMPOWERMENT OF CIPINANG VILLAGE COMMUNITY THROUGH THE PROGRAM OF INDEPENDENT WATER CLOSET TO IMPROVE CIPINANG'S SANITATION]

Jack Widjajakusuma, Rudy Pramono, Adolf Parhusip, Reinhard Pinontoan, Nisvi Suciati Dewi, Siti N. Napilah, Aji Sulistian, Riska Apriliani, Nasya I. Arifa, M. U. Al-abqori, A.G. Hendra, A Hasyati

Abstract


The habit of open defecate of residents can pollute the environment and cause various sources of infectious diseases. Cipinang Village Community, District Angsana Pandeglang Regency still has a habit of defecating carelessly. Therefore, Pandeglang Regency Young Fighters in collaboration with Universitas Pelita Harapan in the frame of Community Service, trying to change the bad habit of open defecation of the Community in Cipinang by build Independent Water Closet Program. This program consists of three stages. The first stage is Socialization to increase awareness of the Cipinang Village community about the benefits and disadvantages of open defecation which is conducted in the hall of SDN 1 Cipinang. Second Stage is to build 5 units of adequate toilet facilities as a pilot unit. Stage Third, trigger and empower the community independently to develop toilet facilities by providing raw materials for the manufacture of latrines and septic tanks. The results is that the community in Cipinang Village already aware and have and knowledge about dangers and disadvantages of open defecation.

 

BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS) oleh penduduk dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan berbagai sumber penyakit menular. Masyarakat Desa Cipinang, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang masih mempunyai kebiasaan BABS. Oleh karena itu, Pejuang Muda Kabupaten Pandeglang bekerja sama dengan Universitas Pelita Harapan dalam rangka Pengabdian kepada Masyarakat berusaha mengubah kebiasaan buruk BABS dari masyarakat desa Cipinang dengan Program Water Closet Mandiri. Program Water Closet Mandiri terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Cipinang tentang manfaat dan kerugian BABS melalui sosialisasi di Aula SDN 1 Cipinang. Hasil survey dan wawancara dengan masyarakat dalam sosialisasi ini menunjukkan bahwa masyarakat desa Cipinang sudah mempunyai kesadaran dan pengetahuan yang tinggi tentang bahaya dan kerugian BABS. Faktor yang memicu BABS ini adalah masyarakat tidak memiliki fasilitas toilet yang memadai karena tidak ada dana untuk membangun fasilitas tersebut.  Tahap kedua adalah membangun 5 unit fasilitas toilet yang memadai sebagai unit percontohan. Tahap ketiga adalah memicu dan memberdayakan masyarakat secara mandiri dalam pembangunan fasilitas toilet dengan cara memberikan bahan baku pembuatan water closet dan septic tank. Pelaksanaan program dimulai sejak 16 - 29 Desember 2021 dengan sasaran 70 keluarga yang terdiri dari 6 kampung di Desa Cipinang. Dengan demikian, program ini dapat mengurangi kebiasaan BABS masyarakat Desa Cipinang dan berharap dapat memicu warga yang belum mendapat bahan baku pembuatan water closet dan septic tank membangun toilet yang memadai secara swadaya.


Keywords


BABS; sanitasi lingkungan; water closet; septic tank



DOI: http://dx.doi.org/10.19166/jspc.v5i3.4984

Full Text:

PDF

References


Firdausi, I. A., & Faturahman, W. (2021). Pemberdayaan Laz Harfa Menerapkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Di Kabupaten Pandeglang. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(1), 29-41. https://doi.org/10.30656/lontar.v9i1.2882

Hayana, H., Marlina, H., & Kurnia, A. (2018). Relationship Between Individual Characteristics and Social Environment to Behavior Open Defecation: Hubungan Karakteristik Individu dan Lingkungan Sosial Terhadap Perilaku Buang Air Besar Sembarang. Jurnal Kesehatan Komunitas, 4(1), 8-15. https://doi.org/10.25311/keskom.Vol4.Iss1.195

Ramlan, J. & Sumihardi. (2018). Sanitasi Industri dan K3. Jakarta, Indonesia: Kemenkes RI.

Sucahya, M. (2021). Komunikasi Resiko Kesehatan Laz Harfa dalam Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Kabupaten Pandeglang. Jurnal Lontar, 9(1), 29-41.

Sulistiono, E., & Fazira, E. (2021). Implementasi Program Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) pada Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Dukun Kabupaten Gresik. Jurnal EnviScience (Environment Science), 5(1), 1-7. https://doi.org/10.30736/5ijev.v5iss1.223


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jack Widjajakusuma, Rudy Pramono, Adolf Parhusip, Reinhard Pinontoan, Nisvi Suciati Dewi, Siti N. Napilah, Aji Sulistian, Riska Apriliani, Nasya I. Arifa, M. U. Al-abqori, A.G. Hendra, A Hasyati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

favicon Center for Research and Community Development (Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat) | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811| +62 21 546 0901 | redaksi.pkmcsr@uph.edu