PENGEMBANGAN DESA WISATA EDUKASI INTERNET MARKETING DENGAN COMMUNITY BASED TOURISM DI KECAMATAN WAY RATAI, PESAWARAN, LAMPUNG [DEVELOPMENT OF EDUCATION TOURISM VILLAGE ON INTERNET MARKETING WITH COMMUNITY BASED TOURISM IN WAY RATAI, PESAWARAN, LAMPUNG]

Muhamad Ariza Eka Yusendra, Sutedi Sutedi, Susanti Susanti, Firmansyah Yunialfi Alfian

Abstract


This Community Service Activity aims to develop a sustainable tourism competitiveness using the Community Based Tourism (CBT) model as a tourism strategic initiative that is able to accommodate economic, social, cultural and environmental benefits in a tourist destination. The CBT model offered is to converge Adventure Travel, Cultural Tourism, Ecotourism and Collaborative Information Technology into one unified tourism service, namely the Internet Marketing Educational Tourism Village. In addition, SD-Logic principles are also put forward where during the development of tourist villages, the service team always collaborates with many parties, including looking for a team of mobilizers or local heroes who have the power to mobilize and inspire the community. This community service activity is divided into three stages: (1) Mapping of Village Potential Landscapes, (2) Development of Tourism and Entrepreneurship Orientation, and (3) Development of Mindset, Skills and Mastery of Digital Economy Tools, which are divided into 6 main activities, and all of which can be implemented and get good results in terms of increasing knowledge and expertise. The results of this community service activity is the concept of an internet marketing educational tourism village with community based-tourism can be accepted and started to be implemented in the locus village. In the future, the PkM IIB Darmajaya team together with relevant stakeholders will collaboratively and participatively form a locus village tourism master plan so that it can be used as a guide for the direction of tourism village development.

BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk bertujuan untuk mengembangkan suatu daya saing kepariwisataan yang berkelanjutan dengan menggunakan model Community based Tourism (CBT) sebagai salah satu inisiatif strategi wisata yang mampu mengakomodir keuntungan ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan disuatu destinasi wisata. Model CBT yang ditawarkan adalah dengan mengkonvergensikan Adventure Travel, Cultural Tourism, Ecotourism dan Collaborative Information Technology menjadi satu kesatuan layanan kepariwisataan yaitu Desa Wisata Edukasi Internet Marketing. Selain itu juga prinsip-prinsip SD- Logic juga dikedepankan dimana pada saat pengembangan desa wisata, tim pengabdi selalu melakukan kolaborasi dengan banyak pihak termasuk mencari tim penggerak atau local hero daerah yang memiliki kekuatan untuk memobilisasi dan menginspirasi masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu (1) Pemetaan Bentang Potensi Desa, (2) Pengembangan Orientasi Kepariwisataan dan Kewirausahaan,  (3) Pengembangan Mindset, Skill dan Penguasaan Tools Digital Economy, yang dibagi menjadi 6 kegiatan utama, dan kesemuanya bisa terlaksana serta mendapatkan hasil yang baik dari sisi peningkatan pengetahuan dan keahlian. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah, Konsep desa wisata edukasi internet marketing dengan community based tourism dapat diterima dan mulai diimplementasikan di desa lokus walaupun masih perlu pendampingan lebih lanjut dan perlu melibatkan stakeholder pentahelix lainnya, Desa wisata juga perlu mengedepankan pengembangan paket wisata, dibandingkan penjualan tiket untuk masuk ke obyek wisata, karena lebih menguntungkan dan mampu mengendalikan eksternalitas dunia pariwisata dan untuk dapat efektif mengimplementasikan desa wisata edukasi internet marketing diperlukan tim penggerak awal yang akan menjadi local hero untuk dapat merubah mindset masyarakat desa. Kedepannya tim PkM IIB Darmajaya bersama dengan stakeholder terkait akan secara kolaboratif dan partisipatif membentuk masterplan kepariwisataan desa lokus sehingga dapat dijadikan pedoman arah pengembangan desa wisata.


Keywords


desa wisata; internet marketing; community based tourism; kepariwisataan; wisata berkelanjutan;



DOI: http://dx.doi.org/10.19166/jspc.v6i1.4959

Full Text:

PDF

References


Agfianto, T., Antara, M., & Suardana, I. W. (2019). Dampak Ekonomi Pengembangan Community Based Tourism Terhadap Masyarakat Lokal Di Kabupaten Malang (Studi Kasus Destinasi Wisata Cafe Sawah Pujon Kidul). Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 5(2), 259-282. https://doi.org/10.24843/JUMPA.2018.v05.i02.p03

Augustin, J. L. P. M., & Liaw, S.-Y. (2017). Tourism competitiveness index of the Asia-Pacific region through consistency analysis. Asia Pacific Journal of Tourism Research, 22(12), 1295-1307. https://doi.org/10.1080/10941665.2017.1391855

Bazargani, R. H. Z., & Kiliç, H. (2021). Tourism competitiveness and tourism sector performance: Empirical insights from new data. Journal of Hospitality and Tourism Management, 46, 73-82. https://doi.org/10.1016/j.jhtm.2020.11.011

Chaudhary, M., & Lama, R. (2015). Community Based Tourism Development in Sikkim of India—A Study of Darap and Pastanga Villages. Transnational Corporations Review, 6(3), 228-237. https://doi.org/10.5148/tncr.2014.6302

Font, X., English, R., Gkritzali, A., & Tian, W. (2021). Value co-creation in sustainable tourism: A service-dominant logic approach. Tourism Management, 82. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2020.104200

Lee, T. H., & Jan, F.-H. (2019, February). Can community-based tourism contribute to sustainable development? Evidence from residents’ perceptions of the sustainability. Tourism Management, 70, 368-380. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2018.09.003

Mastika, I. K. (2018). Pengembangan Ekowisata Berwawasan Kearifan Lokal Di Wilayah Eks Karesidenan Besuki, Jawa Timur. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 4(2). https://doi.org/10.24843/JUMPA.2018.v04.i02.p06

Mastika, I. K., Sasongko, Pramono, R. E., Julianto, D. E., & Wahyuni, S. (2019). Adopsi Sistem E-Commerce Sebagai Model Layanan Pengunjung Desa Wisata Di Kabupaten Bondowoso. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 5(2), 296-315. https://doi.org/10.24843/JUMPA.2018.v05.i02.p05

Palimbunga, I. P. (2018). Keterlibatan Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Di Desa Wisata Tabalansu, Papua. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 5(1), 193-210. https://doi.org/10.24843/JUMPA.2018.v05.i01.p10

Shafiee, S., Ghatari, A. R., Hasanzadeh, A., & Jahanyan, S. (2019). Developing a model for sustainable smart tourism destinations: A systematic review. Tourism Management Perspectives, 31, 287-300. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2019.06.002

Woldu, M. G., & Coetzee, W. (2018). Community based tourism in Lake Tana growth corridor of the Amhara region of Ethiopia: The missing link among stakeholders and implications to tourism industry. Cogent Social Sciences, 4(1). https://doi.org/10.1080/23311886.2018.1450335


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Muhamad Ariza Eka Yusendra, Sutedi Sutedi, Susanti Susanti, Firmansyah Yunialfi Alfian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

favicon Center for Research and Community Development (Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat) | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811| +62 21 546 0901 | redaksi.pkmcsr@uph.edu